Potensi Kemunculan Kembali Malaria Di Kabupaten Pangandaran
Potential of Malaria Re-emergence at Pangandaran District
Abstract
Kabupaten Pangandaran harus tetap waspada terhadap faktor-faktor yang berkontribusi terjadinya re-emerging disease. Untuk mengetahui potensi kemunculan kembali malaria, telah dilakukan penelitian dengan identifikasi pola penyakit malaria, keberadaan parasit malaria, pengetahuan, sikap, dan perilaku berkaitan dengan malaria, mobilitas penduduk, faktor lingkungan, dan vektor penular malaria. Semua data terkumpul, dianalisis untuk mengetahui potensi kemunculan kembali malaria menggunakan analisis dynamic system. Identifikasi parasitologi pada anak berumur <10 tahun menunjukkan bahwa semua sampel darah tersebut hasilnya semua negatif Plasmodium spp. (0%). Hasil wawancara menunjukkan bahwa status pengetahuan malaria sebagian besar dalam kategori tidak baik (64,58%), 28,23% responden mempunyai anggota rumah tangga yang biasa merantau, 11,53% di antaranya pernah pulang dalam keadaan sakit malaria. Status lingkungan pemukiman responden kaitannya dengan penularan malaria sebagian besar (67,99%) tidak baik. Survei entomologi menemukan 1.037 ekor nyamuk yang terdiri dari 8 spesies Anopheles spp. dengan kepadatan berbeda. Paling banyak adalah An. vagus (67,89%) sedangkan yang paling sedikit adalah An. indefinitus (0,48%). Berdasarkan metode penangkapan, paling banyak pada penangkapan istirahat di kandang (98,46%) dan paling sedikit adalah hasil penangkapan umpan orang dalam (0,10%). Analisis dynamic system menunjukkan variabel yang mempunyai daya ungkit paling tinggi yang berpengaruh terhadap kemunculan kembali malaria adalah mobilitas penduduk.
Copyright (c) 2018 The Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.