Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Keamanan dalam Penggunaan Insektisida Rumah Tangga di Kecamatan Pangandaran

  • Nurul Hidayati Kusumastuti Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
  • Pandji Wibawa Dhewantara Loka Litbang Kesehatan Pangandaran https://orcid.org/0000-0002-9461-0648
  • Nova Pramestuti Balai Litbangkes Banjarnegara
Keywords: household insecticide, practice, safety, Pangandaran

Abstract

Abstract. The unsafe and improper use of household insecticides represents a major hazard to the environment and human health. Most of people in Pangandaran Sub-District used household insecticides, even more than ten years. The aim of this study was to analyse factors that affect in safety practices of using household insecticide. The research was conducted from April to July 2014 in Pangandaran sub-district. A total of 374 household participated in this study through interviews. Data collected includes characteristics of respondents, educational status, knowledge, attitudes and practices regarding safe insecticide usage. Chi-square test (χ2) was used to measure the possible association between variables and continued with logistic regression. The majority of respondents were lack of safety practices of using household insecticide (60%). The levels of education (p=0.00) and knowledge (p=0.03) was associated with safe practices in insecticide use. However, according to logistic regression that education level had more influence towards safe insecticide use. Therefore, it is necessary to increase community knowledge through field demonstrations by health workers about the use of household insecticides safely and properly.

 Keywords: household insecticide, practice, safety, Pangandaran

 

Abstrak. Penggunaan insektisida rumah tangga yang tidak aman dan tidak tepat dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Pangandaran menggunakan insektisida rumah tangga, bahkan lebih dari sepuluh tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi praktik menjaga keamanan dalam penggunaan insektisida rumah tangga. Penelitian ini dilakukan dari bulan April hingga Juli 2014 di Kecamatan Pangandaran. Sebanyak 374 rumah tangga berpartisipasi dalam penelitian ini melalui wawancara. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik responden, status pendidikan, pengetahuan, sikap dan praktik mengenai penggunaan insektisida yang aman. Uji Chi-square (χ2) digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel dan dilanjutkan dengan regresi logistik. Mayoritas responden mempunyai praktik yang kurang aman dalam menggunakan insektisida rumah tangga (60%). Tingkat pendidikan (p = 0,00) dan pengetahuan (p = 0,03) berhubungan dengan praktik menjaga keamanan ketika menggunakan insektisida rumah tangga. Namun, hasil dari regresi logistik menunjukkan tingkat pendidikan lebih berpengaruh terhadap penggunaan insektisida yang aman. Oleh karena itu, perlu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui demonstrasi lapangan oleh petugas kesehatan tentang penggunaan insektisida rumah tangga secara aman dan tepat.

 Kata Kunci: insektisida rumah tangga,  praktik, aman, Pangandaran

References

1. Sukowati S. Masalah Vektor Demam Berdarah Dengue dan Pengendaliannya di Indonesia. Bul Jendela Epidemiol. 2010;2:26–30.
2. Ipa M, Hakim L, Prasetyowati H, Pujiastuti E, Ruliansyah A, Fuadzy H, et al. Pemetaan Status Kerentanan Aedes aegypti Terhadap Insektisida di Indonesia 2015 laporan Akhir Penelitian. Pangandaran; 2015.
3. Raini M. Toksikologi Insektisida Rumah Tangga dan Pencegahan Keracunan. Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2009;XIX(II):27–33.
4. Sujatno A. Antinyamuk Pestisida Dibalik Selimut [Internet]. Jakarta; 2011 May; Available from: https://ylki.or.id/2011/05/antinyamuk-pestisida-dibalik-selimut/
5. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2011.
6. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.
7. Wigati RA, Susanti L. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan,dan Sikap dengan Perilaku Masyarakat dalam Penggunaan Anti Nyamuk di Kelurahan Kutowinangun. Bul Penelit Kesehat. 2012;40(3):130–41.
8. Susanti L. Residu Insektisida Rumah Tangga Aerosol (Bahan aktif: Kelompok Pyrethroid) Terhadap Nyamuk Culex quinquefasciatus Di Lingkungan Pemukiman Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. (Thesis). [Yogyakarta]; 2011.
9. Soerachman R, Anwar A. Pengetahuna dan Perilaku Masyarakat tentang Pestisida di Rumah Tangga di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Bul Jendela Epidemiol. 2014;42(3):203–12.
10. Pratamawati DA, Irawan AS, Widiarti. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vektor Dengan Perilaku Penggunaan Insektisida Rumah Tangga Pada Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue di Provinsi Bali. Vektora. 2012;IV(2):99–116.
11. Martono H, Tim. Pestisida Kimia di Tingkat rumah Tangga di Kabupaten Badung dan Ubud Propinsi Bali. Jakarta; 2010.
12. Hendri J, Res RN, Prasetyowati H. Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Aedes spp . Di Pasar Wisata Pangandaran. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2010;2(1):23–31.
13. Prasetyowati H, Marina R, Hodijah DN, Widawati M, Wahono T. Survey Jentik Dan Aktifitas Nokturnal Aedes Spp. Di Pasar Wisata Pangandaran. J Ekol Kesehat. 2015;13(1 Mar):33–42.
14. Hakim L, Wahono T, Ruliansyah A, Kusnandar AJ. Potensi Kemunculan Kembali Malaria Di Kabupaten Pangandaran. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2018;10(1):37–48.
15. Ridwan W, Ruliansyah A, Kusnandar AJ, Pradani FY. Pemetaan Tempat Perkembangbiakan Potensial Anopheles sp. di Tempat Wisata Pangandaran. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2019;11(2):81–90.
16. Kusumastuti NH. Penggunaan Insektisida Rumah Tangga Antinyamuk. Widyariset. 2014;17(3):417–24.
17. Ariawan I. Besar dan Metode Sampel Pada Penelitian Kesehatan. In Jakarta: Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia; 2012.
18. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Bul Jendela Data dan Inf Kesehat. 2013;1(1):1–18.
19. Notoatmojo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rieneka Cipta; 2005.
20. Pemerintah Desa Pangandaran. Profil Desa Pangandaran Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Pangandaran; 2014.
21. Michigan State University Extension. Selection and Use of Household Insecticides,If Needed. Minchigan: Michigan State University Extension; 2006. Available from: http://www.msue.msu.edu/objects/content_revision/download.cfm/revision_id.496095/workspace_id.-4/01500539.html/
22. Wigati RA, Susanti L. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan, dan Sikap, dengan Perilaku Masyarakat Dalam Penggunaan Anti Nyamuk Di Kelurahan Kutowinangun. Bull Heal Res. 2013;40(3):129–38.
23. Pratamawati DA, Irawan AS, Widiarti W. Hubungan Antara Perilaku Penggunaan Insektisida Rumah Tangga dengan Riwayat Pernah Sakit Demam Berdarah di Provinsi Bali Tahun 2011. Spirakel. 2017;7(2):15–27.
24. Meihartati T, Widia L, Chandra S. Hubungan antara Kebersihan Fase Oral pada Bayi Usia 6-12 Bulan dengan Kejadian Diare. J Darul Azhar. 2017;3(1):57–63.
25. Direktorat Pupuk dan Pestisida. Pedoman Pembinaan Penggunaan Pestisida. Jakarta: Kementerian Pertanian; 2011.
26. Andiarsa D, Sembiring WSRG. Perilaku Penggunaan Insektisida Pada Rumah Tangga di Tiga Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan. J Buski. 2015;5(3):149–54.
27. Prasetyowati H, Astuti PE, Ruliansyah A. Penggunaan Insektisida Rumah Tangga Dalam Pengendalian Populasi Aedes aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue ( DBD ) di Jakarta Timur. Aspirator. 2016;8(1):29–36.
Published
2020-06-29
How to Cite
1.
Kusumastuti N, Dhewantara P, Pramestuti N. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Praktik Keamanan dalam Penggunaan Insektisida Rumah Tangga di Kecamatan Pangandaran. ASP [Internet]. 29Jun.2020 [cited 27Apr.2024];12(1):19-6. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/318