Survei Entomologi, Kerentanan Aedes aegypti terhadap Insektisida Organofosfat, dan Identifikasi Gen VGSC di Dusun Malangrejo, Sleman, Yogyakarta

Entomological survey, susceptibility of Aedes aegypti against organophosphate insecticide and identification of VGSC gene in Dusun Malangrejo, Sleman Yogyakarta

  • novyan lusiyana Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
  • Siti Fitiah Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
  • Andrias Atmaja Putri Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
  • Muthia Tsabita Rahmi Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
  • Dian Maknalia Ilham Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia
Keywords: Organofosfat, bioassay, biokimia, VGSC, Aedes aegypti

Abstract

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit demam berdarah masih bergantung pada penggunaan insektisida untuk mengendalikan nyamuk vektor. Di Indonesia, penggunaan insektisida golongan organofosfat (temefos dan malation), dan piretroid merupakan kunci penting dalam pengendalian penyakit dengue. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status entomologi, kerentanan Ae. aegypti terhadap insektisida organofosfat dan identifikasi gen VGSC di Dusun Malangrejo, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan desain cross sectional. Prosedur survei entomologi menggunakan teknik single larvae, uji hayati kerentanan Ae. aegypti terhadap insektisida organofosfat menggunakan teknik WHO (temefos), CDC (malation), biokimia, dan deteksi gen VGSC menggunakan metode PCR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bak mandi merupakan tempat perkembangbiakan potensial untuk Ae. aegypti. Status kerentanan Ae. aegypti terhadap temefos masih toleran (95,4%), sedangkan malation menunjukkan resisten (13,75%). Uji hayati dan uji biokimia menunjukkan potensi resistensi terhadap insektisida yang berkaitan dengan peningkatan aktivitas enzim esterase non spesifik. Deteksi gen VGSC menunjukkan hasil positif pada kedua gen yaitu (V1016G; S989P) dan F1534C. Untuk selanjutnya, penilaian status resistensi secara rutin dapat membantu pemerintah daerah untuk menetapkan kebijakan pengelolaan pengendalian vektor seperti dengan melakukan rotasi penggunaan insektisida guna mencegah perkembangan resistensi pada nyamuk Ae. aegypti.

Published
2019-06-28
How to Cite
1.
lusiyana novyan, Fitiah S, Putri A, Rahmi M, Ilham D. Survei Entomologi, Kerentanan Aedes aegypti terhadap Insektisida Organofosfat, dan Identifikasi Gen VGSC di Dusun Malangrejo, Sleman, Yogyakarta. ASP [Internet]. 28Jun.2019 [cited 24Apr.2024];11(1):37-4. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/438