Pemanfaatan citra ASTER dalam penentuan dan verifikasi daerah rawan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat

Utilization of ASTER image in the determination and verification Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) prone areas in Banjar city, West Java

  • Andri Ruliansyah Loka Litbang P2B2 Ciamis
  • Yuneu Yuliasih Loka Litbang P2B2 Ciamis
  • Setiazy Hasbullah Loka Litbang P2B2 Ciamis
Keywords: Sistem Informasi Geografis, penginderaan jauh, DBD, kota Banjar, citra ASTER

Abstract

Abstrak. Penyebaran virus Demam Berdarah Dengue (DBD) antara lain dapat diketahui dari perspektif informasi keruangan (geospasial), yaitu berdasarkan informasi suhu, curah hujan, kelembaban, dan penggunaan lahan tertentu yang merupakan faktor yang mempengaruhi terjadinya DBD. Usaha mengetahui faktor risiko diperlukan suatu sistem efektif dan efisien yaitu penggunaan penginderaan jauh dan sistem informasi geografis sebagai suatu basis data yang dapat digunakan sebagai penentuan kebijakan pencegahan dan pengendalian DBD. Dikarenakan sistem tersebut dapat melihat trend atau kecenderungan peningkatan kasus, sehingga pihak pemerintah daerah dapat segera melakukan tindakan pencegahan pada daerah yang rawan kasus DBD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat peta penentuan daerah rawan DBD dengan Citra ASTER dan verifikasinya di Kota Banjar, Jawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian observasi dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Kota Banjar pada bulan Maret-Oktober tahun 2012 dengan sampel seluruh penduduk yang menderita DBD pada semua umur beserta kondisi lingkungannya. Sample jentik diambil dengan metode single larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas zona daerah kerawanan tinggi DBD di Kota Banjar adalah 18,29 %, luas zona daerah kerawanan sedang 63,45% dan luas zona daerah kerawanan rendah 18,27 % dan setelah dilakukan verifikasi terhadap peta kerawanan dan jika dilakukan pengelompokkan antara zona kerawanan tinggi dan zona kerawanan sedang menjadi kelas rawan DBD sedangkan zona kerawanan rendah menjadi zona bebas DBD. Secara umum (dengan ketepatan mencapai 94,74%) kasus DBD tersebar di daerah rawan DBD.

References

1. Koban, A. W. Kebijakan Pemberantasan Wabah Penyakit Menular: Kasus Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (KLB DBD). The Indonesian Institute Center For Public Policy Research. 2005
2. Yudhastuti, R. dan Vidiyani A, Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti Di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya, Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2005. 2(1):170-182
3. Hadi, U, Soviana S, Djayanti D. Aktivitas nokturnal vektor demam berdarah dengue di beberapa daerah di Indonesia. Jurnal Entomologi Indonesia. April 2012, Vol. 9 No. 1, 1-6. 4. Faiz N, Rahmawati R dan Safitri D. Analisis Spasial Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Indeks Moran Dan Geary’s C (Studi Kasus Di Kota Semarang Tahun 2011). Jurnal Gaussian. 2013. Vol. 2 No. 1 : 69 - 78. 5. Fahmi, N. Karakteristik Sumur Gali Dan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012. 8 (1) : 81-87. 6. DKK Banjar. Data Kasus DBD Tahun 2007 – 2012 Kota Banjar. Maret 2012 7. Bapedda Kota Banjar. Banjar Dalam Angka Tahun 2012. Februari 2013 8. Ruliansyah A, Gunawan T dan Juwono S. Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Daerah Rawan Demam Berdarah Dengue (Studi Kasus di Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat). Jurnal Aspirator. 2011 Vol.3 No.2 : 80-89. 9. Ruliansyah, A. Persfektif Informasi Keruangan (Geospasial) dalam Melihat Fenomena Demam Berdarah Dengue. Jurnal Aspirator. 2010. Vol. 2 No. 1 : 17 – 22. 10. Ari L, Sholichin M, Rispiningtati dan Asmaranto R. Penggunaan Citra Aster Dalam Identifikasi Peruntukan Lahan Pada Sub DAS Lesti (Kabupaten Malang). Jurnal Teknik Pengairan, Mei 2013, Vol.4, No. 1 : 39–46 11. Jacob A, Pijoh V, Wahongan GJP. Ketahanan Hidup Dan Pertumbuhan Nyamuk Aedes spp Pada Berbagai Jenis Air Perindukan. Jurnal e-Biomedik (eBM). November 2014; 2(3)
12. Harfriani H. Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Sirsak Dalam Membunuh Jentik Nyamuk. Jurnal Kesehatan Masyarakat . 2012. 7 (2) : 164-169
13. Majidah A, Nur R, dan Arminsih R. Faktor Iklim Dan Angka Insiden Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Serang. Jurnal Makara Kesehatan. Juni 2010. Vol. 14 No. 1 : 31 – 38.
Published
2014-12-25
How to Cite
1.
Ruliansyah A, Yuliasih Y, Hasbullah S. Pemanfaatan citra ASTER dalam penentuan dan verifikasi daerah rawan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjar Provinsi Jawa Barat. ASP [Internet]. 25Dec.2014 [cited 1May2024];6(2):55-2. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/4531