DAYA LARVASIDA EKSTRAK BIJI SRIKAYA (ANNONA SQUAMOSA) DENGAN RENTANG WAKTU PENYIMPANAN YANG BERBEDA TERHADAP LARVA CULEX QUINQUEFASCIATUS

Effectivity of Sugar-Apple (Annona squamosa) Seed Extract with a Different Length of Storage Against Culex quinquefasciatus Larvae

  • Wisnu Satria A.K Fakultas Kedokteran, Universitas Jendral Soedirman, Purwokerto
  • Heni Prasetyowati Loka Litbang P2B2 Ciamis
Keywords: Srikaya (Annona squamosa), biji, larvasida, Culex quinquefasciatus, lama penyimpanan

Abstract

Abstrak. Insektisida sintetik telah banyak digunakan untuk mengontrol Culex quinquefasciatus, tetapi
penggunaan insektisida sintetik terus-menerus berdampak buruk terhadap lingkungan dan mengakibatkan
resistensi. Fakta ini menjadi alasan biji srikaya (Annona squamosa) yang mengandung alkaloid digunakan
sebagai insektisida alternatif yang aman bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh biji srikaya dengan perbedaan lama penyimpanan terhadap larva C. quinquefasciatus. Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain rancangan acak kelompok. Bahan uji adalah ekstrak
biji srikaya yang telah disimpan selama 0, 1, 2, dan 3 minggu. Sampel penelitian ini adalah larva instar
ketiga C. quinquefasciatus, dan setiap perlakuan menggunakan 25 ekor larva. Sampel dibagi menjadi
empat kelompok berdasarkan perbedaan lama penyimpanan dan satu kelompok kontrol, dengan 5 ulangan
untuk masing-masing kelompok. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,47 ppm (LC50).
Setelah 24 jam, larva yang mati dihitung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak biji srikaya yang
telah disimpan dalam 0, 1, 2, dan 3 minggu tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dalam mortalitas
larva. Ekstrak srikaya yang telah disimpan dalam 0, 1, 2, dan 3 minggu memiliki aktivitas yang sama
sebagai larvisida terhadap larva C. quinquefasciatus.

References

1. Oemijati, S. dan A. Kurniawan.2003. Epidemiologi Filariasis. Dalam: S. Gandahusada, H.H.Illahude, dan W. Pribadi (Eds). Parasitologi Kedokteran. 3rd ed. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Hal. 42-43.
2. Ambarita, L.P. dan H. Sitorus. 2006. Studi Komunitas Nyamuk di Desa Sebubus (Daerah Endemis Filariasis), Sumatera Selatan Tahun 2004. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 5 (1): 368-375.
3. Tren R. dan R. Bate. 2004. South Africa’s War against Malaria Lessons for the Developing World. Policy Analisis Vol. 513: 16. 4. Singh, R.N., M. Maheshwari, dan B. Saratchandra. 2004. Sampling, Surveillance and Forecasting of
Insect Population for Integrated Pest Management in Sericulture. International Journal of Industrial Entomology Vol. 8: 17–26.
5. Widyastuti, Umi, Riyani Setiyaningsih, dan Mujiyono. 2004. Efikasi Bacillus sphaericus (Veltolex WDG) terhadap Jentik Anopheles maculatus dan Dampak Perkembangan Stadium Dewasanya. Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 32 (4): 150-162.
6. Mittal, P.K. 2003. Prospect of Using Herbal Products in The Control of Mosquito Vectors. Indian Council of Medical Research Bulletin Vol. 33 (1): 1-12.
7. Cloyd, R.A. 2004. Natural Indeed: Are Natural Insecticides Safer and Better than Conventional Insecticides? Illinois Pesticide Review Vol. 17 (3): 1-8.
8. Siregar, A.Z. 2008. Insektisida ... Perlukah?. USU Repository. 7 hal.
9. Angkat, M.S. 1997. Uji Laboratorium Daya Larvasida Ekstrak Biji Annona squamosa Linn (Srikaya) terhadap Aedes aegypti dalam Beda Rentang Waktu Penyimpanan Ekstrak. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 40 hal. (Tidak dipublikasikan).
10. Indrawati, N.R. 1997. Daya Larvasida Ekstrak Biji Annona squamosa (Srikaya) terhadap Culex quinquefasciatus di Laboratorium. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 42 hal. (Tidak dipublikasikan).
11. Umniyati, S.R. 1990. Analisis Probit Secara Aritmatis untuk Pengujian Toksisitas Insektisida terhadap Serangga. Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 12 hal.
12. Lenny, S. 2006. Senyawa Flavonoid, Fenilpropanoida, dan Alkaloida. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatra Selatan, Medan. 25 hal. (Tidak dipublikasikan).
13. Connors, K.A, G. Amidon, dan V.J. Stella. 1992. Stabilitas Kimiawi Sediaan Farmasi. Edisi 2. IKIP Semarang Press, Semarang. 189 hal.
Published
2012-06-20
How to Cite
1.
A.K W, Prasetyowati H. DAYA LARVASIDA EKSTRAK BIJI SRIKAYA (ANNONA SQUAMOSA) DENGAN RENTANG WAKTU PENYIMPANAN YANG BERBEDA TERHADAP LARVA CULEX QUINQUEFASCIATUS. ASP [Internet]. 20Jun.2012 [cited 28Apr.2024];4(1):21-6. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/4563