Keberadaan Jentik Aedes sp. pada Controllable Sites dan Dispossable Sites di Indonesia (Studi Kasus di 15 Provinsi)

Aedes Larvae Existence in Controllable Site and Dispossable Site in Indonesia (Case Study in 15 Provinces)

  • Revi Rosavika Kinansi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
  • Triwibowo Ambar Garjito Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
  • Mega Tyas Prihatin Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
  • Muhammad Choirul Hidajat Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
  • Yusnita Mirna Anggraeni Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
  • Wening Widjajanti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Keywords: Demam berdarah dengue, Aedes sp., controllable sites, disposable sites, pemberantasan sarang nyamuk

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Peningkatan kasus DBD di Indonesia tidak lepas dari keberadaan nyamuk Aedes sp. sebagai vektor penular. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap angka kejadian DBD adalah jumlah populasi jentik nyamuk Aedes sp., populasi jentik sangat dipengaruhi oleh karakteristik habitatnya. Data Riset Khusus Vektor dan Reservoir tahun 2016 memuat tentang tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes sp. melalui tempat penampungan air (TPA) yang dilihat dari controllable sites dan dispossable sites. Data diambil di 15 provinsi di Indonesia, yaitu Provinsi Aceh, Provinsi Lampung, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Banten, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku, dan Provinsi Maluku Utara. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu dari 11.491 TPA diperiksa, didapatkan 11.301 controllable sites dan 190 dispossable sites. Jumlah controllable sites lebih banyak didapati jentik karena digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 18 kabupaten/kota memiliki density figure kategori sedang dan 27 kabupaten/kota dikategorikan memiliki kepadatan jentik yang tinggi. Cara yang dianggap efektif dan tepat dalam pencegahan dan pemberantasan DBD saat ini adalah dengan memberantas sarang nyamuk penularnya (PSN-DBD) melalui gerakan 3M plus yang memerlukan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.

Published
2019-06-28
How to Cite
1.
Kinansi R, Garjito T, Prihatin M, Hidajat M, Anggraeni Y, Widjajanti W. Keberadaan Jentik Aedes sp. pada Controllable Sites dan Dispossable Sites di Indonesia (Studi Kasus di 15 Provinsi). ASP [Internet]. 28Jun.2019 [cited 16Apr.2024];11(1):1-2. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/aspirator/article/view/540