Hubungan Faktor Pemungkin dengan Perilaku Pencarian Pengobatan Anak Jalanan di Kota Bekasi Tahun 2017

  • Luna Amalia

Abstract

Abstract
Street children have a high risk of health problems. This study aims to determine the enabling factors (shelter membership, availability of health insurance, accessibility of health care and social support) associated with the health seeking behavior of street children in Bekasi City. The study design was crosssectional with the sample size of 130 respondents. Analysis results showed that the most of the respondents (82,7%) had poor health seeking behavior. The results of bivariate analyzed showed that the availability of health insurance was significantly associated with health seeking behavior of the street children (p value = 0,054). Street children who had health insurance had an opportunity for good health seeking behavior 2,7 times higher than those who did not have health insurance. It was suggested that data collection of health seeking behavior and the safety of self medication was important as to determine the health needs of street children.
Keywords : health seeking behavior, street children

Abstrak
Anak jalanan memiliki risiko tinggi gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor pemungkin (kepesertaan rumah singgah, ketersediaan jaminan kesehatan, aksesibilitas pelayanan kesehatan dan dukungan sosial) dengan perilaku pencarian pengobatan anak jalanan di Kota Bekasi. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel 130 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (82,7%) melakukan perilaku pencarian pengobatan yang kurang baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ketersediaan jaminan kesehatan berhubungan signifikan dengan perilaku pencarian pengobatan anak jalanan (p value = 0,054). Anak jalanan yang memiliki jaminan kesehatan, memiliki peluang untuk pencarian pengobatan yang baik sebesar 2,7 kali lebih tinggi dibandingkan anak jalanan yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Disarankan pentingnya pendataan anak jalanan dan swamedikasi yang tepat dan aman bagi anak jalanan.
Kata kunci : Perilaku, pencarian pengobatan, anak jalanan

References

BPS. Statistik Kesejahteraan Rakyat (Welfare Statistic) 2013. Jakarta : BPS; 2013.

Departemen Kesehatan. Perencanaan Program Puskesmas Perawatan. Jakarta : Depkes RI ; 2009.

Widayati, A. Health Seeking Behavior di Kalangan Masyarakat Urban di Kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas.2012; 9 (2) : 59-65.

Foster, G.M. & Anderson, B.G. Medical Anthropology. New York : John Wiley & Sons, Inc ;1978.

Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta ;2007.

Mac Kian, S. A Review of Health Seeking Behaviour : Problems and Prospects. Manchester : University of Manchester; 2004.

Kartika, M. Tahun Depan, Indonesia Bebas Anak Jalanan. http://www. beritasatu.com/ pendidikan/401541-tahun -depan-indonesiabebas- anak-jalanan. html. (diunduh tanggal 16 Januari 2017).

Nur’aini & Dewi, M. Pola Aktivitas, Konsumsi Pangan, Status Gizi dan Kesehatan Anak Jalanan di Kota Bandung. Jurnal Gizi dan Pangan. Juli 2009; 4(2): 97-105.

Suyanto, B. Masalah Sosial Anak. Jakarta : Kencana Prenada Media Group ; 2010.

Mujiyadi, Nunung, U & Muslim S. Studi Kebutuhan Pelayanan Anak Jalanan. Jakarta : P3KS Press;2011.

Sedyaningsih, E.R, dkk. Prevalensi Infeksi Menular Seksual, Faktor Risiko dan Perilaku di Kalangan Anak Jalanan yang Dibina Lembaga Swadaya Masyarakat di Jakarta Tahun 2000. Buletin Penelitian Kesehatan. 2005; 33 (3): 99-110.

Kemensos. Kementerian Sosial Dalam Angka : Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta ; 2012.

PKPA. Pentingnya Mendorong Layanan Kesehatan Dasar Anak Jalanan. Kompasiana. http://www.kompasiana. com/pkpaindonesia/ p e n t i n g n y a - m e n d o r o n g - l a y a n a n - kesehatan-dasar-anak-jalanan_55487f3bd 3927316048b45b7 (diunduh tanggal 6 Januari 2017).

Yunita, Jusrida. Problematika Kesehatan Anak Jalanan. Riaupos. http://www. riaupos. co/4817-opini-problematika-kesehatan-anakjalanan. html#. WG6C5FN97IU (diunduh tanggal 6 Januari 2017).

BPS Kota Bekasi. Kota Bekasi dalam Angka 2016. Bekasi : BPS Kota Bekasi ; 2016.

BPS Provinsi Jawa Barat. Proyeksi Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Barat 2010-2016. https://jabar.bps.go.id/ linkTableDinamis/ view/id/15 (diunduh tanggal 22 Juni 2017).

Kementerian Sosial. Rekapitulasi Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Per Provinsi Tahun 2012 (Slide). Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial ; 2012.

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. (2012). Rekapitulasi Data PMKS Provinsi Jawa Barat Tahun 2012. http://dissos.jabarprov.go.id/ gispmks/rekap/2012/rekap-data-pmks.htm (diunduh 9 Januari 2017).

BPS Provinsi Jawa Barat. Jawa Barat dalam Angka 2015. Bandung :BPS Provinsi Jawa barat ; 2015.

Wolinsky, F. Seeking and Using Health Services. The Sociology of Health (2nd edition). Belmont,CA: Wadsworth ; 1988.

Notoatmodjo, S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta ; 2010.

Bustami, Z.S. Angin Duduk Jangan Dipijat. Kompas Cyber Media; 2003.

Tamtomo, D.G. Gambaran Histopatologi Kulit pada Pengobatan Tradisional Kerokan. Jurnal CDK; 2008; 160 (35) : 28-31.

Didik, T. Budaya Kerokan Sebagai Upaya Pengobatan Tradisional. Buletin UNS; 2004; 9 (14).

Tan, H.T, Rahardja, K. Obat-Obat Sederhana untuk Gangguan Sehari-hari. Jakarta : PT Elex Media Komputindo ; 2010.

Departemen Kesehatan. Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas. Jakarta : Ditjen Binfar Alkes ; 2007.

Kristina, S.A, Prabandari, Y.S, & Sudjaswadi. Perilaku Pengobatan Sendiri yang Rasional Pada Masyarakat. Berita Kedokteran Masyarakat. 2007; 23(4): 176 -183.

Paramarta, P.S.M, Zuryani N & Astika K.S. Penggunaan Battra Pijat dalam Penyembuhan Penyakit. Jurnal Ilmiah Sosiologi. 2016;1(1): 1-11.

Siswanto. Saintifikasi Jamu Sebagai Upaya Terobosan untuk Mendapatkan Bukti Ilmiah tentang Manfaat dan Keamanan Jamu. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan; 2012; 15(2): 203 – 211.

Wahyono, T.Y.M, & Oktarinda. Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Sehat Anak Jalanan di Kotamadya Depok. Depok; Puslit Keluarga Sejahtera UI; 2002.

Departemen Sosial. Standar Pelayanan Sosial Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah. Jakarta : Ditjen Bina Pelayanan Sosial Anak; 2002.

Logen, Y., Balqis, & Darmawansyah. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan oleh Pemulung di TPA Tamangapa. Makasar: Universitas Hasanuddin ; 2015.

Saputra, D. (2017,17 januari). Pemerintah Kota Bekasi Meluncurkan Kartu Bekasi Sehat. http://www. bekasiurbancity.com/pemerintahkota- bekasi-meluncurkan-kartu-bekasi-sehat/. (diunduh 6 Juni 2017).

Sebayang, R.I. Analisis Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas oleh Keluarga Miskin Peserta JPKMM di Wilayah Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Tahun 2005. [Tesis]Depok:FKM Universitas Indonesia; 2006.

Beazley, H. The Construction and Protection of Individual and Collective Identities by Street Children and Youth in Indonesia. Children, Youth and Environments; 2003; 13(1) : 105 - 133.

Published
2018-10-25
How to Cite
1.
Amalia L. Hubungan Faktor Pemungkin dengan Perilaku Pencarian Pengobatan Anak Jalanan di Kota Bekasi Tahun 2017. bpk [Internet]. 25Oct.2018 [cited 4May2024];46(2):119-28. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/308
Section
Articles