Perkembangan Anak Usia 36-59 Bulan dengan Status Gizi Normal yang Menderita Malaria di Indonesia Bagian Timur Tahun 2018

  • Revi Rosavika Kinansi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Jalan Hasanudin 123, Salatiga, 50721, Indonesia
  • Tri Wurisastuti Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Jl. Percetakan Negara No. 29, Gd.5 Kotak Pos 1226 Jakarta 10560 Indonesia
Keywords: Perkembangan anak usia 36-59 bulan, riwayat infeksi malaria, pendidikan kedua orang tua, pekerjaan kedua orang tua, tempat tinggal anak

Abstract

Abstract

Factors influencing development of child’s health include child's nutritional intake, heredity,, parenting patterns, the environment parental education, parent's work and history of infections. This study aims to determine the relationship between the history of malaria with the development of children aged 3659 months in eastern Indonesia based on Basic Health Research (Riskesdas) 2018. The sample were all children aged 36-59 months in eastern Indonesia which have normal nutrition. Data were analyzed using a backward elimination method of multiple logistic regression. Based on these results, factors affecting the development of children aged 36-59 months in 5 malaria endemic provinces are mother's education and children's residence either in rural or urban areas. Whereas the history of malaria infection factors do not have a significant effect on the development of children aged 36-59 months. Father's education and work status of parents were confounding variables on the development of children aged 36-59 months. A good mother's education provides an opportunity of 1,401 times to realize good development for children aged 36-59 months. Likewise with children who live in urban areas have a chance of 1,189 times have a good development compared with children aged 36-59 months who live in rural areas.

Keywords: Development of children aged 36-59 months, history of malaria infection, education of both parents, work of both parents, domicile

Abstrak

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan antara lain, asupan nutrisi anak, hereditas (bawaan dari orang tua), pola asuh kedua orang tua, lingkungan dimana anak tinggal, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua dan riwayat infeksi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara riwayat penyakit malaria dengan perkembangan anak usia 36-59 bulan di wilayah timur Indonesia berdasarkan data Riset Dasar Kesehatan Tahun 2018. Sampel dalam analisis ini adalah seluruh anak berusia 36-59 bulan diwilayah Indonesia timur yang memiliki gizi normal. Data dianalisis menggunakan metode backward elimination regresi logistik berganda. Berdasarkan hasil penelitian, faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan anak usia 36-59 bulan di 5 provinsi endemis malaria yaitu pendidikan ibu dan tempat tinggal anak baik di pedesaan atau di perkotaan. Sedangkan untuk faktor riwayat infeksi malaria tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan anak usia 36-59 bulan. Pendidikan ayah dan status bekerja orang tua merupakan variabel perancu terhadap perkembangan anak usia 36-59 bulan. Pendidikan ibu yang baik memberi peluang sebesar 1,401 kali dapat mewujudkan perkembangan yang baik untuk anak usia 36-59 bulan. Begitu pula dengan anak yang tinggal di perkotaan memiliki peluang sebesar 1,189 kali memiliki perkembangan yang baik dibandingkan dengan anak usia 36-59 bulan yang tinggal di perdesaan.

Kata kunci: perkembangan anak, riwayat infeksi malaria, pendidikan, pekerjaan orang tua, tempat tinggal

References

Soetjiningsih, Ranuh Gd. Tumbuh Kembang Anak. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2013.

Purwanti R, Chair I, Soedjatmiko. Penilaian Perkembangan Bayi Risiko Tinggi dan Rendah pada Usia 3 dan 6 Bulan dengan Instrumen Bayley Scales of Infant and Toddler Development Edisi III. Sari Pediatr. 2012;14(1):24-29.

Mansur, Herawati. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika; 2009.

Agrina, Sahar J, Haryati TS. Karakteristik orang tua dan lingkungan rumah memengaruhi perkembangan balita. J Keperawatan Indonesia. 2012;15(2):83-88.

UNICEF. The formative years: UNICEF’s work on measuring early childhood development.

Ningsih S. Tumbuh Kembang Anak,. Jakarta: Buku Kedokteran; 1999.

WHO. Malaria Report. Presented at the. Geneva:WHO;2013.

Susana, Dewi, Sembiring, Terang. Entomologi Kesehatan (Antropologi Pengganggu Kesehatan dan parasit yang dikandungnya). Jakarta: Universitas Indonesia Press; 2011.

Sembel D. Entomologi Kedokteran. Yogyakarta: C.V Andi Offset; 2009.

Halim I, Rampengan N, Edwin J, Rampengan T. Malaria Berat Pada anak Yang Mendapat Pengobatan Kombinasi Kina dan Primakuin. Maj Kedokteran Indonesia. 2006;56(2):5155.

Bantoyot F, Sarah M, Johny R. Profil Malaria Pada Anak Di BRSD Luwuk Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah Periode Januari 2011-Desember 2013. J Univ 11 Maret. 2014;2(1):1-7.

Pusat Data dan Informasi. Data Dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. 1st ed. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2019.

Sutriyanto E. 80 Persen Kasus Malaria di Indonesia Ada di 5 Provinsi Ini. Tersedia di:

Kementerian Kesehatan RI., Indonesia KKR. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta; 2016.

Subekti R. Kasus Malaria di Indonesia Sudah Menurun. Kasus Malaria di Indonesia Sudah Menurun. https://pojoksatu.id/lipsus/2016/04/30/kasusmalaria-diindonesia-sudah-menurun/. Published 2016. Accessed June 16, 2016.

Nurdin E, Masrizal, Elytha F. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Malaria di Wilayah Tambang Emas Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung. Andalas Journal Public Heal. 2012;7(1).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Epidemiologi Malaria di Indonesia. Bul Jendela Data dan Info Kesehat. 2011.

Soedarto. Pengobatan Penyakit Parasit. Jakarta: CV. Sagung Seto; 2009.

Ladhani S, Aibara R, Riordan F, Shingadia D. Imported Malaria in Children: a review of clinical studies. Lancet Infect Dis. 2007;7(1).

Sopi IIPB, Patanduk Y. Malaria pada Anak di Bawah Umur Lima Tahun. Jurnal Vektor Penyakit. 2015;9(2):65–72.

Sitorus H, Reni O, Ambarita LP. Malaria Pada Anak di Desa Pagar Desa (Pemukiman Suku Anak Dalam) di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Media Litbang Kesehatan. 2011;21(1):10-17.

Lambok S. Malaria Pada Anak Usia Sekolah di Kabupaten Nias Selatan. CDK 188. 2011;38(7).

Kementerian Kesehatan. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2017.

Rahmadini N, Sudiarti T, Utari DM. Status Gizi Balita Berdasarkan Composite Index of Anthropometric Failure. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2013;7(12):538-544.

Hakim L, Sugiantoro. Prevalensi Malaria Asymtomatic Pada Kelompok Penduduk Paling Bersiko Tertular di Kecamatan Kalipucang Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Aspirator. 2009;1(1):4-10.

Putri RF, Sulastri D, Lestari Y. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(1):254-261.

Handayani DS, Sulastri A, Mariha T, Nurhaeni N. Penyimpangan Tumbuh Kembang pada Anak dari Orang Tua yang Bekerja. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2017;20(1):48-55. doi:DOI: 10.7454/jki.v20i1.439

Heinrich CJ. Parent’s employment and children’s wellbeing. Spring. 2014;24(1):121– 46. doi:Doi 10.1542/peds.2011-2663.

Diana FM. Pemantauan Perkembangan Anak Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret 2010-September 2010, Vol 4, No 2. 2010;4(2):116-129.

WHO. Malaria Fact Sheet. World Health Organization.www.who.int/mediacentre/ factsheets/fs094/en/.Published2016. Accessed December 19, 2016.

Purba IE, Hadi UK, Hakim L. The Analysis of Malaria Control in East Nusa Tenggara Province And The Strategic Plan To Achieve Malaria Elimination. SPIRAKEL. 2016;8(2):18-26.doi:10.22435/spirakel. v8i2.6164.18-26

Das R, Khan P, Amir A. Epidemiologi Asessment of The Tren of Malaria in Rural Western U’P. Indian Journal Community Media. 2004;29(3):134-135.

Sundari E, Nuryanto. Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi, dan Riwayat Penyakit Infeksi Dengan Z-Score TB/U pada Balita. Journal Nutr Coll. 2016;5(4):520-529.

Syamsiyatun NH, Hadi H, Julia M. , Volume 1 No.1 Mei 2004. Journal Gizi Klinik Indonesia. 2004;1(1).

V.R. P. Handbook of growth and growth monitoring in health and disease. Springer. 2012;1(1).

Zakiah W. Tinjauan Pustaka Malaria. www. repository.usu.ac.id/bitsream/123456 789/35528/4/capter 11.pdf.

Limanto T. Hubungan Antara Status Gizi dan Malaria falciparum Berat di Ruang Rawat Inap Anak RS. St. Elisabeth Lela, Kabupaten Sikka, Flores. NTT. Sari Pediatr.2010;11(5):363-366.

Casey PH, Bradley RH, Caldwelk BM, Edward DR. Developmental intervention: A Pediatric Clinic Review. Pediatr Clin North Am. 1986;33(1):899-921.

Illingworth RS. Normal Development Variations and Reasons for Variations. The Normal Child. Edisi ke-1. Edinburg: Churchill Livingstone; 1991.

Achmad, Fadhilah I, Latifah, Lutfatul, D. N. H. Hubungan Tipe Pola Asuh Orang Tua dengan Emotional Quotient (EQ) pada Anak Usia Prasekolah (3-5 tahun) di TK Islam AlFattah Sumampir Purwokerto Utara. Jurnal Keperawatan Soedirman. 2010;5(1):47-57.

Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

Waqidil H, Adini CK. Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu dengan Perkembangan Balita Usia 3-5 Tahun (Suatu Studi di Kelurahan Kadipaten Kecamatan Bojonegoro Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014). Asuhan Kesehat. 2016;7(2):27-31.

Hidayat A. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta: Salemba Medika; 2008.

Han WJ. Shift work and child behavioral outcomes. Work Employ Soc. 2008;22(1):6787. doi:Doi: 10.1177/0950017007 087417.

Sitoresmi S, Kusnanto, Krisna I. Perkembangan motorik anak toddler pada ibu bekerja dan ibu tidak bekerja. J Pediomaternal. 2014;3(1):66-72.

Riau DK. Tahapan Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita.; 2014.

Li J, John SE, Han WJ, et al. Parent’s non standard work schedules and child wellbeing. J Prim Prev. 2013;1(1):1-49. doi:http:// dx.doi.org/ 10.1007/s10935-013-0318-z.

Sarjaini J. Karakteristik gizi masyarakat pedesaan dan perkotaan. Cermin Dunia Kedokteran. 1997;114(1):56-69.

Fadlyana E, Alisjahbana A, Nelwan I, Noor M, Selly, Sofiatin Y. Pola Keterlambatan Perkembangan Balita di daerah Pedesaan dan Perkotaan Bandung, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Sari Pediatr. 2003;4(4):168-175.

Published
2020-10-20
How to Cite
1.
Kinansi R, Wurisastuti T. Perkembangan Anak Usia 36-59 Bulan dengan Status Gizi Normal yang Menderita Malaria di Indonesia Bagian Timur Tahun 2018. bpk [Internet]. 20Oct.2020 [cited 20Apr.2024];48(3):157-68. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/3112
Section
Articles