Analisis Kadar Merkuri, Derajat Keasaman dan Faktor Risiko Kesehatan Pada Penambang Emas Tanpa Izin di Kecamatan Cempaka

  • Meilya Farika Indah Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan, Indonesia
  • Norsita Agustina Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan, Indonesia
Keywords: Mercury levels ( Hg ), degrees acidity ( pH ), health risk factors, the workers

Abstract

Cempaka District is the largest traditional gold mining site in South Kalimantan Province. The purpose of this study was to identify levels of mercury (Hg), degree of acidity (pH) and health risk factors (age, years of service and completeness of PPE) in PETI workers in Cempaka District. The method used in this research is an observational method which is quantitative in nature with a cross-pontong approach, with a proportional difference test method. Sampling was carried out in the upstream and downstream areas. Measurement of water mercury levels was measured by means of Cold Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CV-AAS) at the Industrial Research and Standardization Center (BARISTAND) in Banjarbaru City. As for the health risk factor variables using the method of observation and interviews with a questionnaire. The research sample was 40 active PETI workers. The results showed that the quality of water with mercury content exceeds the threshold, for the parameter of acidity (pH) within the norm limit of 6-9. Meanwhile, for health risk factors, PETI workers are mostly old, have worked ≥ 5 years and do not completely use PPE. Suggestions are to pay attention not to dispose of waste mercury (Hg) content into rivers.
Keywords : Mercury levels ( Hg ); degrees acidity ( pH ); health risk factors; the workers

Abstrak
Kecamatan Cempaka merupakan tempat penambangan emas tradisional yang terbesar di Provinsi Kalimantan Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi besar kadar merkuri (Hg), derajat keasaman (pH) dan faktor risiko kesehatan (Umur, masa kerja dan kelengkapan APD) pada pekerja PETI di Kecamatan Cempaka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasional yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan potong lintang, dengan metode uji-beda proporsi. Pengambilan sampel dilakukan pada daerah hulu dan hilir. Pengukuran kadar merkuri air diukur dengan alat Cold Vapor Atomic Absorption Spectrophotometry (CV-AAS) di Balai Riset dan Standarisasi Industri (BARISTAND) di Kota Banjarbaru. Sedangkan untuk variabel faktor risiko kesehatan menggunakan metode pengamatan dan wawancara dengan kuosioner. Sampel penelitian adalah pekerja PETI yang aktif sebanyak 40 responden. Hasil penelitian menunjukkan kualitas air dengan kandungan kadar merkuri melebihi ambang batas, untuk parameter derajat keasaman (pH) dalam batas norma sebesar 6-9. Sedangkan untuk faktor risiko kesehatan, pekerja PETI lebih banyak berumur tua , masa kerja ≥ 5 tahun dan tidak lengkap menggunakan APD. Saran untuk memperhatikan untuk tidak membuang limbah kandungan kadar merkuri (Hg) ke aliran sungai.
Kata kunci : Kadar Merkuri (Hg); Derajat Keasaman (pH); Faktor Risiko kesehatan; Pekerja PETI

References

Yulis, Rahma, A. P. Analisis Kadar Logam Merkuri (Hg) dan pH Air Sungai Kuantan Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). Orbital J. Pendidik. Kim. 2, 28–36 (2018).

Lestarisa, T. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keracunan Merkuri (Hg) pada Penambang Emas Tanpa Ijin (PETI) di Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. (Universitas Diponegoro, 2010).

Aryantie, M. H., Hidayat, M. Y., Ratnaningsih, D. & Nasution, E. L. Analisis Scientometrics Penelitian Merkuri pada Penambangan Emas Skala Kecil di Indonesia Tahun 2009-2019. J. Ilmu Lingkung. 18, 185–192 (2020).

Lahenda, S. S., Ellyke & Khoiron. Pemanfaatan Eceng Gondok Terhadap Penurunan Kadar Merkuri ( Hg ) Limbah Cair Pada Pertambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ) The Use of Eichornia Crassipes to Reduce Mercury ( Hg ) Levels on Liquid Waste in Illegal Gold Mines. e-Jurnal Pustaka Kesehat. 3, 356–361 (2015).

Marisa. Pemeriksaan Kadar Logam Merkuri (Hg) pada Pria Pekerja Tambang Emas di Kabupaten Sijunjung. Pros. Semin. Kesehat. Perintis 1, (2018).

Khairunnisa. Analisis Merkuri (Hg) dalam Darah Pada Penambang Emas Tradisional Di Desa Pumpung Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru 2017. Karya Tulis Ilmiah. Akademi Analis Kesehatan Borneo Lestari Program Studi Diploma III Analis Kesehatan, 2017.

Husen, A. Analisis Kualitas Air y ang Tercemar Merkuri ( Hg ) di Perairan Teluk Kao Halmahera Utara. Techno J. Penelit. 06, 46–54 (2017).

Mulyadi, I. Konsentrasi Merkuri (Hg) Pada Air Sungai Dan Sedimen Sungai Desa Tambang Sawah Akibat Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI). J. Ilm. Tek. Kim. 4, 96 (2020).

Lain, B., Darundiati, Y. H. & Joko, T. Analisis Resiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Merkuri Pada Masyarakat di Area Penambang Emas Tnapa Ijin (PETI) Desa Kayeli Kabupaten Buru Provinsi Maluku. JJurnal Kesehat. Masy. 4, 129–138 (2016).

Musthofa, S., Santi, D. N. & Ashar Taufik. Analisis Kandungan Merkuri (Hg) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Sekitar Penambang Emas Tradisional Desa Saba Padang Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2015. J. Lingkung. dan Keselam. Kerja 4, (2015).

Grishela, V. V. & Tamba, E. Gambaran Pencemaran Merkuri terhadap Masalah Kesehatan Penambang dan Masyarakat di Sekitar Aliran Sungai Behe Bulan Juli - Agustus 2016. J. Kedokt. Meditek 23, 48–59 (2017).

Gani, P. R., Abidjulu, J. & Wuntu, A. D. Analisis Air Limbah Pertambangan Emas Tanpa Izin Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow. J. MIPAUNSRAT 6, 6–11 (2017).

Anita, SofiaRezki, M., Zulkarnaini & Anita, S. Kajian Dampak Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Terhadap Lingkungan Sungai Batang Kuantan Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Riau. J. Ilmi Lingkung. 11, 106–115 (2017).

Subanri. Kajian Beban Pencemaran Merkuri 9Hg) Terhadap Air Sungai Menyuke dan Gangguan Kesehatan Pada Penambang Sebagai Akibat Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak Kalimantan Barat. (Universitas Diponegoro, Semarang, 2008).

Mahmud, M., Lihawa, F., Banteng, B., Desei, F. & Saleh, Y. Konsentrasi Merkuri Pada Rambut Kepala Dan Kesehatan Masyarakat Pada Lokasi Penambangan Emas Tradisional Buladu Kabupaten Gorontalo Utara. J. Pengelolaan Sumberd. Alam dan Lingkung. (Journal Nat. Resour. Environ. Manag. 8, 235–240 (2018).

Pinontoan, S. P. M. et al. Gambaran kadar merkuri pada rambut pekerja tambang dipertambangan emas tanpa izin (peti) desa tatelu kecamatan dimembe. J. Kesmas 7, (2018). 17. Wardiyatun, S. & Hartini, E. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar merkuri dalam urine pada pekerja tambang emas di desa rengas tujuh kecamatan tumbang titi kabupaten ketapang kalimantan barat. J. Visikes 8, 132–142 (2009).

Published
2021-02-01
How to Cite
1.
Indah M, Agustina N. Analisis Kadar Merkuri, Derajat Keasaman dan Faktor Risiko Kesehatan Pada Penambang Emas Tanpa Izin di Kecamatan Cempaka. bpk [Internet]. 1Feb.2021 [cited 3May2024];48(4):281-90. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/3452
Section
Articles