Gambaran Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Kesehatan Tradisional di Dinas Kesehatan Kota Surabaya

  • Oktarina Oktarina Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Indonesia
  • Rukmini Rukmini Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, Indonesia
Keywords: Kebijakan, pelayanan kesehatan tradisional, Lansia

Abstract

Traditional health services (Yankestrad) run by the Health Office in puskesmas have increased, marked by an increase in the coverage of Yankestrad visits from year to year. Puskesmas is a health technical implementation unit under the supervision of the District Health Office / city. The purpose of knowing the policy of Yankestrad Surabaya Yankestard Program in Puskesmas includes the type of service, financing, efforts made, obstacles faced and potential Yankestrad can be developed as learning for yankestrad improvement. This research method is a case study with qualitative assessment, data collection with indepth interviews and targeted group discussions, equipped with a review of related regulatory documents. Descriptive data analysis. The results of research by the Surabaya Health Office have been Yankestrad in puskesmas since 2010. Types of Yankestrad Puskesmas Surabaya are acupuncture, acupressure, aroma therapy and herbal medicine. The Department of Health has provided adequate financing for the Yankestrad program. Yankestrad program constraints Surabaya City Health Office is Yankestrad has not borne JKN, tools and materials Yankestrad has not entered the e-catalogue, Nakestrad in the Puskesmas is still contract workers and nakestrad permits are limited to one competency / modality of services and the policy of supervision of SPA facilities that perform traditional services is the Tourism Office. Authority for monitoring and evaluation of its personnel by the Department of Health. Yankestrad conclusion implemented surabaya city health office is in accordance with the policy of the Ministry of Health. Yankestrad has the potential to be developed in the Elderly as an innovation in improving health degrees. Benefits: Yankestrad dipuskesmas, is an alternative treatment outside conventional medicine preferred especially the elderly and society in general and the side effects are relatively small.
Keywords: Policy, Traditional health services

Abstrak
Pelayanan kesehatan tradisional (Yankestrad) yang dijalankan Dinas Kesehatan di Puskesmas mengalami peningkatan, ditandai dengan peningkatan cakupan kunjungan Yankestrad dari tahun ke tahun. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Tujuannya mengetahui kebijakan Yankestrad Kota Surabaya Program Yankestard di Puskesmas meliputi jenis pelayanan, pembiayaan, upaya yang dilakukan, kendala yang dihadapi dan potensi Yankestrad bisa dikembangkan sebagai pembelajaran untuk peningkatan Yankestrad. Metode Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pedekatan kualitatif, pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah, dilengkapi telaah dokumen regulasi terkait. Analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian Dinas Kesehatan Kota Surabaya sudah menjalankan Yankestrad di Puskesmas sejak tahun 2010. Jenis Yankestrad Puskesmas Kota Surabaya adalah akupuntur, akupressure, aroma terapi dan herbal medik. Dinas Kesehatan telah menyediakan pembiayaan program Yankestrad cukup memadai. Kendala program Yankestrad Dinas Kesehatan Kota Surabaya adalah Yankestrad belum ditanggung JKN, alat dan bahan Yankestrad belum masuk e-catalogue, Nakestrad di Puskesmas masih tenaga kontrak dan perijinan Nakestrad terbatas pada satu kompetensi/modalitas pelayanan serta kebijakan pengawasan fasilitas SPA yang melakukan pelayanan tradisional adalah Dinas Pariwisata. Kewenangan untuk monitoring dan evaluasi tenaganya oleh Dinas Kesehatan. Kesimpulan Yankestrad dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Surabaya sudah sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan. Yankestrad sangat berpotensi untuk dikembangkan pada Lansia sebagai inovasi peningkatan derajat kesehatan. Manfaat: Yankestrad yang ada di puskesmas, merupakan pengobatan alternatif diluar pengobatan konvensional disukai khususnya lansia dan masyarakat pada umumnya serta efek sampingnya relatif kecil.
Kata kunci : Kebijakan, pelayanan kesehatan tradisional.

References

Saragih, Martaulina. Gambaran FaktorFaktor yang Mempengaruhi Pola Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Di Desa Pamah Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara. Medan. 2016 {Skripsi}.

Irman Ode et.al. Hubungan Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan dan Jenis Transportasi dengan Waktu Keterlambatan Penanganan Sebelum Masuk ke Rumah Sakit pada Pasien Sindrom Koroner Akut di IGD RSUD Dr.Tc. Hillers Maumere, Nurseline Journal. 2017; Vol.2 No 1: hlm 24-30.

Onoruoiza, S.I, et.al. Using Health Beliefs Model As An Intervention To Non Compliance With Hypertension Information Among Hypertensive Patient. Journal of Humantnties and Social Science (Iosr-Jhss), 2015;Vol 20, issue 9.

Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Sekretariat Negara. Jakarta. 2014. p. 1–39.

Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015 - 2019. Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2018;1. Available from: https://www.depkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kankersedunia-2019.html (Diakses 5 April 2020).

Kemenkes RI. Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) tahun 2018. Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, Kementerian Kesehatan RI. Jakarta [Internet]. 2018. Available from: http://yankes.kemkes.go.id/app/lakip2/downloads/2018/KP/kestrad/lakip_kestrad_2018.pdf (Diakses 10 Juni 2020).

Rokom Kementerian Kesehatan RI. Kesehatan Tradisional, Primadona Baru Puskesmas - Sehat Negeriku. Kemenkes [Internet]. 2017; Available from: http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/daerah/20170216/2119701/kesehatan-tradisional-primadona-baru-puskesmas/ (Diakses, 24 Juli 2020).

Balitbangkes Kemenkes RI. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta; 2019. 1-674 p.

Kesehatan M. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.9 Tahun 2016 tentang Upaya Pengembangan Kesehatan Tradisional Melalui Asuhan Mandiri Taman Obat Keluarga dan Keterampilan. 2016;Nomor 9.

Kemenkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1076/MENKES/ SK/VII/2003 Tentang Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional. Jakarta. 2003;147– 73.

Rarung L. Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pelaku Pembuat Obat-Obatan Tradisional Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Lex Crim. 2017;VI No. 3(Mei):103–10.

Rahmawati A, Jati PS, Sriatmi A. Analisis Implementasi Pengintegrasian Pelayanan Kesehatan Tradisional Di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. J Kesehat Masy [Internet]. 2016;4 No. 1:12–22. Available from: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm (Diakses,14 April 2020).

Jonathan I, Dharmawan D. Kepastian Hukum Pelayanan Kesehatan Akupunktur Dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehat. 2019;8(1):9–23

Sumardiyono S, Lowa NW, Azzam AM, Huda KN, Nurfauziah N. Kejadian Myalgia pada Lansia Pasien Rawat Jalan. JRST Jurnal Ris Sains Dan Teknol. 2017;1(2):59–63.

Baeha loice noni faery, Pujiastuti M, Pane J. Pengaruh Herbal Compress Ball Terhadap Penurunan Nyeri Otot Pada Lansia Di Upt Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. Jurnal Mutiara Ners. 2018;1(2):81–9.

Maydrawati TR. Tinjauan Hukum Lingkungan Terhadap Perlindungan Dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati. Perspekt Hukum. 2016;16 1 Mei(1):18–44.

Ahmad FALI, Masyarakat FK, Pasca P, Ilmu S, Masyarakat K. Analisis penggunaan Jamu untuk Pengobatan pada Pasiendi Klinik Saintifikasi jamu Hortus Medicus Tawangmangu Tahun 2012. 2012;

Maryani H, Kristiana L, Lestari W. Faktor Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Jamu Saintifik.

Published
2021-02-01
How to Cite
1.
Oktarina O, Rukmini R. Gambaran Implementasi Kebijakan Program Pelayanan Kesehatan Tradisional di Dinas Kesehatan Kota Surabaya. bpk [Internet]. 1Feb.2021 [cited 2May2024];48(4):291-00. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/3584
Section
Articles