MODEL PENDEKATAN MULTISEKTOR UNTUK PENINGKATAN STATUS GIZI IBU DAN ANAK ETNIS MOLO DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

  • Ira Ummu Aimanah Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Made Asri Budisuari Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Eka Denis Machfutra Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Keywords: Gizi buruk, status gizi, etnis budaya, kesehatan ibu dan anak, taskon, etnis molo

Abstract

Status gizi merupakan faktor penting bagi pertumbuhan balita yang berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan. Namun, etnis Molo di Desa Fatumnasi, Timur Tengah Selatan (TTS), masih menjalankan adat taskon yang berpotensi menurunkan tingkat kesehatan ibu dan anak. Adat taskon merupakan serangkaian kegiatan bertujuan merawat ibu selama masa nifas yaitu pantangan terhadap makanan selama 40 hari dengan hanya memakan jagung bose, yang mempengaruhi pemenuhan gizi ibu dan anak. Penelitian ini bertujuan memahami mengapa dan bagaimana masyarakat etnis Molo melaksanakan taskon dan menyusun model intervensi peningkatan status gizi ibu dan anak Etnis Molo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam terhadap ibu nifas, tokoh agama dan tokoh masyarakat etnis Molo pada April-Oktober 2017. Hasil menunjukkan taskon masih banyak dilakukan Marga Oematan, walaupun kini hanya dilakukan 4-8 hari pertama kelahiran. Adat ini turun temurun masih dilakukan karena masyarakat takut jika melanggar bisa mengalami sakit bahkan mengakibatkan kematian. Hasil observasi menggambarkan kondisi vegetasi Desa Fatumnasi dataran tinggi subur tetapi sedikit penduduk yang memanfaatkan potensi tersebut. Akses transportasi dan infrastruktur kurang mendukung dalam memasarkan hasil perkebunan. Mengatasi gizi buruk tidak bisa dilakukan sektor kesehatan sendiri, tetapi sektor lain yang terkait yaitu pertanian, peternakan dan kesehatan hewan. Model intervensi multisektor diharapkan bisa menekan kasus gizi buruk.

References

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. RISET KESEHATAN DASAR. 2013.

2. Riyadi H, Martianto D, Hastuti D, Damayanthi E, Murtilaksono K. Faktor-Faktor Yang Memepengaruhi Status Gizi Anak Balita di Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur. J Nutr Food. 2011;6(1):66–73.

3. Sarki M, Robertson A, Parlesak A. Association between socioeconomic status of mothers, food security, food safety practices and the double burden of malnutrition in the Lalitpur district, Nepal. Arch Public Heal [Internet]. 2016;74(1):35. Available from: http://archpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13690-016-0150-z

4. Glanz K, Rimer BK, Viswanath K. Health Behaviour and Health Education [Internet]. Vol. 63, Health Education. 2008. 97-121 p. Available from: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0033350649815241

5. Koentjaraningrat K. Pengantar Ilmu Antropolgi. Jakarta: Rineka Cipta; 2009.

6. Kandala N, Madungu TP, Emina JBO, Nzita KPD, Cappuccio FP. Malnutrition among children under the age of five in the Democratic Republic of Congo ( DRC ): does geographic location matter ? 2011;

7. Abuya BA, Ciera J, Kimani-Murage E. Effect of mother’s education on child’s nutritional status in the slums of Nairobi. BMC Pediatr [Internet]. 2012;12(1):626. Available from: http://bmcpediatr.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2431-12-80

8. Yesriel Yohan Kusa Banunaek D. Raja-Raja Amanatun yang Berkuasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2007.

9. Kementerian Kesehatan. Pedoman Gizi Seimbang [Internet]. 2014 [cited 2017 Sep 3]. Available from: https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjd_fXQx-3XAhVDLo8KHZvECI0QFggoMAA&url=http%3A%2F%2Fgizi.depkes.go.id%2Fdownload%2FPedoman%2520Gizi%2FPGS%2520Ok.pdf&usg=AOvVaw2llHc8TVAeIjzHd-dgneyb

10. Kerr RB, Chilanga E, Nyantakyi-Frimpong H, Luginaah I, Lupafya E. Integrated agriculture programs to address malnutrition in northern Malawi. BMC Public Health [Internet]. 2016;16(1):1197. Available from: http://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-016-3840-0


11. Kouam CE, Delisle H, Ebbing HJ, Israël AD, Salpéteur C, Aïssa MA, et al. Perspectives for integration into the local health system of community-based management of acute malnutrition in children under 5 years: a qualitative study in Bangladesh. Nutr J [Internet]. 2014;13(1):22. Available from: http://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/1475-2891-13-22

12. Kismul H, Hatløy A, Andersen P, Mapatano M, Van den Broeck J, Moland KM. The social context of severe child malnutrition: a qualitative household case study from a rural area of the Democratic Republic of Congo. Int J Equity Health [Internet]. 2015;14(1):47. Available from: http://www.equityhealthj.com/content/14/1/47
Published
2018-12-31
How to Cite
1.
Aimanah I, Budisuari M, Machfutra E. MODEL PENDEKATAN MULTISEKTOR UNTUK PENINGKATAN STATUS GIZI IBU DAN ANAK ETNIS MOLO DI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN. bpk [Internet]. 31Dec.2018 [cited 2May2024];46(4). Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/85
Section
Articles