TY - JOUR AU - Lusianawaty Tana PY - 2019/12/30 Y2 - 2024/03/28 TI - Hubungan antara Faktor Reproduksi dengan Tumor Payudara Berdasarkan Pemeriksaan Sadanis, Riset Penyakit Tidak Menular 2016 JF - Buletin Penelitian Kesehatan JA - bpk VL - 47 IS - 4 SE - Articles DO - 10.22435/bpk.v47i4.2073 UR - http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/bpk/article/view/2073 AB - AbstractBreast cancer is the most frequently diagnosed cancer in females worldwide. It was 18% of all cancer in 2012 and was in the fourth rank of mortality caused by cancer. Factors which is still speculated as risk factors of breast cancer are reproductive factors: never pregnant, only one pregnancy, and no breastfeeding. This secondary analysis of Non Communicable Diseases Research 2016 data aims to assess the relationship between reproductive factors with breast tumor among 43,948 Indonesian women of aged 25-64 years using logistic regression analysis with 5% significance and 95% confidence interval. The results showed breast tumor was higher in women aged 35 years and over compared with under 35 years, menarche at age 7-12 years compared with 13-25 years, first childbirth at 31-35 years and 36-47 years compared with under 30 years, having less than 3 children compared with ≥ 3 children and no child or only 1 child breastfed compared with ≥ 2 children breastfed. The analysis concluded that breast tumor was related to number of child breastfed, frequency of childbirth, and late first childbirth.Keywords: breast tumor, reproductive, risk factor, clinical breast examinationAbstrakKanker payudara merupakan kanker yang tersering pada perempuan di dunia yaitu 18% dari semua kasus kanker tahun 2012 dan sebagai penyebab kematian ke empat dari kematian karena kanker untuk semua jenis. Faktor risiko kanker payudara yang masih spekulasi antara lain faktor reproduksi, seperti tidak pernah hamil, hamil hanya sekali dan tidak menyusui. Analisis lanjut ini menganalisis faktor reproduksi terhadap tumor payudara pada perempuan di Indonesia dari Riset Penyakit Tidak Menular tahun 2016 dengan sampel 43.948 perempuan berusia 25-64 tahun. Data dianalisis dengan logistik regresi, tingkat kemaknaan 0,05 dan confidence interval 95%. Hasil analisis menunjukkan tumor payudara meningkat 1,3 kali pada kelompok umur 35 tahun ke atas dibandingkan umur kurang dari 35 tahun, haid pertama pada umur 7-12 tahun dibandingkan dengan umur 13-25 tahun, umur melahirkan anak pertama 31-35 tahun dan 36-47 tahun dibandingkan umur kurang 30 tahun, jumlah anak kurang dari 3 orang dibandingkan 3 orang atau lebih dan tidak pernah menyusui anak/menyusui anak 1 orang dan menyusui 2 orang dibandingkan menyusui lebih dari 2 orang anak. Analisis menyimpulkan bahwa peningkatan tumor payudara berhubungan dengan banyaknya anak yang disusui, anak yang dilahirkan, dan peningkatan umur saat melahirkan anak pertama.Kata kunci: Tumor payudara, reproduksi, faktor risiko, pemeriksaan payudara klinis ER -