Gambaran Pembiayaan Farmasi di Rumah Sakit Pemerintah dengan Pengelolaan BLU/BLUD

-

  • Lukman Prayitno Pusat Penelitian dan Pengembangan Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Selma Siahaan Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan - Badan Litbang Kesehatan
Keywords: Rumah Sakit,, Biaya Farmasi, Proporsi Biaya Alat Medis, Proporsi Biaya Alat Non Medis

Abstract

Pharmacy costs are one of the components that absorb the largest costs from the hospital's health budget. At present, there is still little information and data on the percentage of pharmaceutical costs to the costs of medical devices and non-medical devices. It is very useful in making financial planning. It can illustrate of pharmaceutical financing against other operational costs in hospitals, as financial planning, as scientific evidence for improving drug policy. This research was an analysis on the Indonesia Health Financing Survey data in the referral health care Facilities (FKRTL) in 2016. Data from 84 hospitals in 3 regions. The details were 9 class A hospitals, 37 class B hospitals, 38 class C hospitals. The analysis used a descriptive statistical approach. Pharmacy costs in 3 types of hospitals were 169.07 Billion, 23.66 Billion, 10.79 Billion. The percentage of the proportion of pharmaceutical costs to the cost of non-medical equipment in 3 types of hospitals is 1073.05%, 665.42%, 292.29%. The proportion of pharmaceutical costs to the cost of medical devices in 3 types of hospitals is 208.12%, 172.20%, 148.96%. In all types of hospitals the total pharmaceutical costs are greater than the costs of medical equipment and non-medical equipment costs. The proportion of pharmaceutical costs to the costs of non-medical devices and medical devices is high. This is due to the depreciation of the cost of medical devices and non-medical devices while the pharmaceutical costs always increase in price from the previous year.

Abstrak

Biaya farmasi merupakan salah satu komponen yang menyerap biaya terbesar dari anggaran kesehatan Rumah Sakit. Saat ini masih sedikit informasi dan data mengenai prosentase biaya farmasi terhadap biaya alat medis dan alat non-medis. Prosentase biaya di rumah sakit sangat bermanfaat dalam membuat perencanaan pembiayaan. Data penelitian sebagai gambaran pembiayaan farmasi terhadap biaya operasional lain di rumah sakit, sebagai perencanaan pembiayaan, sebagai bukti ilmiah untuk penyempurnaan kebijakan obat. Data riset merupakan analisis lanjut hasil Riset Pembiayaan Kesehatan Fasilitas Kesehatan Rawat Tingkat Lanjut (FKRTL) Tahun 2016. Data dari 84 rumah sakit yang di 3 regional. Dengan rincian adalah 9 rumah sakit kelas A, 37 rumah sakit kelas B, 38 rumah sakit kelas C. Data riset dimasukkan dalam dumy tabel untuk analisa lanjut. Analisis menggunakan pendekatan kuantitatif statistik diskriptif. Biaya farmasi pada 3 tipe RS masing-masing sebesar 169,07 Milyard, 23,66 Milyard, 10,79 Milyard. Prosentase proporsi biaya farmasi terhadap biaya alat non medis pada 3 tipe RS adalah 1073,05%, 665,42%, 292,29%. Prosentase proporsi biaya farmasi terhadap biaya alat medis pada 3 tipe RS adalah 208,12%, 172,20%, 148,96%. Di semua tipe RS total biaya farmasi lebih besar dibanding biaya alat medis dan biaya alat non medis. Prosentase proporsi biaya farmasi terhadap biaya alat non medis dan alat medis menjadi tinggi. Hal ini disebabkan terjadi penyusutan terhadap biaya alat medis dan alat non medis sedangkan biaya farmasi selalu terjadi peningkatan harga dari tahun sebelumnya.     

References

Adistapramesti, Vinska., Marchaban, 2015, Penerapan Konsep Harga Obat Untuk Menetapkan Pola Tarif Jasa Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kabupaten Kudus, Majalah Farmaseutik, Vol. 11 No. 3 Tahun 2015, 346 – 352.

Alfianti, Kiki Reski., Karimuna, Siti Rabbani., Rasma, 2016, Hubungan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Dengankeputusan Pasien Rawat Inap Memilih Layanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Vol 2 No 5, Jan 2017, 1 – 14.

Anggraeni, Nila Vicky. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Masyarakat untuk Memilih Jasa Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Simo Kabupaten Boyolali. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anonim, 2016, Buku Pedoman Pengisian Kuesioner Riset Pembiayaan Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), Kementerian Kesehatan RI, 2016.

DepKes RI, 2010, Sehat Tapi Hemat Bersama Obat Generik, Depkes RI, Jakarta, 16 Maret 2010.

Deviantony, F., Ahsan, Setyoadi, 2017, Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Waktu Tunggu Pasien Setelah Keputusan Rawat Inap Diputuskan Di Zona Kuning Instalasi Gawat Darurat Rsud Dr. Iskak Tulungagung, NurseLine Journal Vol. 2 No. 2 Nopember 2017: 109-116.

Dewi, D.A.P.S., dan Satibi, dan Puspandari. Diah Ayu, 2015, Analisis Biaya Obat Pada Era Jkn Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Di Fasilitas Penunjang Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, Volume 5 Nomor 4, Desember 2015, 291 – 9.

Fairuz, Nur Azizah., Yustiawan, Tito., Perhitungan Konsumsi Obat Untuk Logistik Medik di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya, JAKI, Vol 5 No 2, Juli-Desember 2017, 155 – 161.

Fauzia, Rahmania. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Pemilihan Tempat Persalinan Pasien Poliklinik Kandungan dan Kebidanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Kemang Medical Care Tahun 2014. Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Hadiningsih, Hastuti, 2015, Analisis Besaran Biaya Obat Beberapa Penyakit Rawat Jalan dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi di Rs. Awal Bros Bekasi Tahun 2014, Jurnal ARSI, Oktober 2015, Vol 2 (1), 53 – 63.

Henny, 2010, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Masyarakat dalam Memilih Berobat Rawat Inap Pada Rumah Sakit Permata Blora, Skripsi, Surakarta : Universitas Negeri Sebelas Maret.

Iswandy, Ahmad.2014. Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Citra Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Tahun 2014. Skripsi. Makassar: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Kartika Adi, Hans., Sinaga, R.U., Syamsul, Marliyana., Siregar, S.V. (2012). Akuntansi Keuangan Berdasarkan Sak Berbasis Ifrs. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Kemenkes, 2010, Permenkes Nomor 340 Tahun 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit

Kemenkes, 2014, Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 tentang klasifikasi dan perijinan rumah sakit.

Khudori. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemilihan Tempat Persalinan Pasien Poliklinik Kandungan dan Kebidanan Rumah Sakit IMC Bintaro tahun 2012. Tesis. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Kustiati, Etik, 2012, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keputusan Pasien Memilih Kelas Rawat Inap (Studi di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang), Skripsi, Semarang: Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang.

Lyombe, T.H., Analysis of Medicines Expenditures and Pharmaceutical Inventory Control Management at Muhimbili National Hospital (Disertasi). 2013.

Mendrofa, Devina Eirene., Suryawati, Chriswardani., 2016, Analisis Pengelolaan Obat Pasien BPJS Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang, Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, Vol 4 No 3, Desember 2016.

Nurlia, C., Hamzah, Asiah., Indar, 2012, Hubungan Bauran Pemasaran Dengan Keputusan Pasien Rawat Inap Memilih Layanan Kesehatan Di Rumah Sakit Islam Faisal Makassar Tahun 2011, Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan, Volume 1, Nomor 1, 2012, 15 – 21.

Purnamasari, Vina, dan Andayani, Tri Murti, dan Fudholi, Achmad, 2015, Analisis Biaya Terapi Pada Pasien Kanker Payudara Dengan Terapi Hormon, Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, Volume 5 Nomor 1 - Maret 2015, 1 – 7.

Sadondang, Paulina Amanda., Jullie J Sondakh., Novi Swandari Budiarso. (2015). Analisis Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Menurut PSAK No.16 (Revisi 2011) di RSU Pancaran Kasih Manado. Jurnal Accountability. Vol. 4 No. 1. 12- 26.

Triana, M., Suryawati, C. & Sriyatmi, A., 2014. Evaluasi Perencanaan Obat Pelayanan Kesehatan Dasar (PKD) di Gudang Farmasi Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia, Volume 02, pp. 44-51.

Wiler, JL., and Handel, DA., and Ginde, AA., and Aronsky, D., and Genes, NG., and Hackman, JL., & Fu, R. 2012. Predictors of patient length of stay in 9 emergency departments. American Journal of Emergency Medicine, 30(9), 1860-1864.

Yustikarini, PSP.2012. Pengaruh Mutu Pelayanan Dokter Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar. Tesis. Depok: Universitas Indonesia.

Published
2020-01-22