Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Jemaah Haji terkait Istithaah Kesehatan di Indonesia

  • asep kusnali NIHRD
  • Rustika Rustika Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Herti Windya Puspasari Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Primasari Syam Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Ratih Oemiyati
  • Dede Anwar Musadad Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
  • Ristrini Ristrini Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan
Keywords: Haji, istithaah kesehatan, Pengetahuan, Sikap, Perilaku

Abstract

The number of Indonesian pilgrims in 2018 was 205,886 people.  Pilgrims who died in Saudi Arabia, both in Medina, Makkah, and Jeddah were 386 people. Based on the embarkation, the majority of hajj pilgrims who died in Saudi Arabia was from the embarkation of SUB (Surabaya) of 68 people (17.62%). This number was the highest compared with previous years. The increase in the number of pilgrims who died is closely related to the old age and the possession of chronic and degenerative diseases so that they experience complications during the pilgrimage. The Ministry of Health has issued a policy on the hajj health istithaah. To find out about the holding of the hajj pilgrims about health, a study was carried out on the description of knowledge of attitudes and actions as well as the dominant factors regarding health Istithaah. The study used a quantitative approach with a cross-sectional design for interviews. The research locations were selected based on the number of pilgrims, namely DKI Jakarta, West Java, Central Java, and East Java. Samples were pilgrims who would perform the pilgrimage in 2018. Data analysis was carried out bivariate and multivariate. The results showed that the dominant factors that determine health Istithaah actions are knowledge, attitudes and waiting times, while the highest OR value is knowledge with an OR value of 2.689 (CI; 1.081 - 2.839), p-value 0.000 <0.05. This means that knowledge has a risk of 2.6 times the action of health isthitaah. Therefore, to increase knowledge and attitudes of prospective pilgrims need to be disseminated about health isthaah through health promotion programs.

Abstrak

 

Jumlah Jemaah haji Indonesia pada tahun 2018 sebanyak 205.886 orang. Jemaah haji yang wafat selama masa operasional kesehatan haji di Arab Saudi, baik di Madinah, Makkah, dan Jeddah sebanyak 386 orang. Berdasarkan embarkasi, Jemaah haji wafat terbanyak berasal dari embarkasi SUB (Surabaya) sebanyak 68 orang (17,62%). Angka ini adalah yang tertinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan jumlah jemaah yang meninggal tersebut sangat berkaitan dengan banyaknya jemaah yang lanjut usia, memiliki penyakit kronik dan degeneratif sehingga mengalami komplikasi pada saat perjalanan ibadah haji. Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan kebijakan Istithaah kesehatan jemaah haji. Untuk mengetahui pemahanan jemaah haji tentang Istithaah kesehatan dilakukan kajian gambaran pengetahuan sikap dan tindakan serta faktor dominan mengenai Istithaah kesehatan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain potong lintang untuk itu dilakukan wawancara. Lokasi penelitian dipilih pada jemaah haji terbanyak yaitu di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sampel adalah jemaah haji yang akan melakukan ibadah haji tahun 2018. Analisis data dilakukan bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor dominan yang menentukan tindakan Istithaah kesehatan adalah pengetahuan, sikap dan waktu tunggu, sedangkan nilai OR yang tertinggi adalah pengetahuan dengan nilai OR 2,689 (CI; 1,081 – 2,839), p-value 0,000 < 0,05.  Artinya pengetahuan memiliki risiko 2,6 kali terhadap tindakan isthitaah kesehatan. Oleh karena itu untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap calon Jemaah haji perlu sosialisasi mengenai istithaah kesehatan melalui program promosi kesehatan.

References

Aldossari, M., Aljoudi, A., & Celentano, D. (2019). Health Issues in the Hajj Pilgrimage : A Literature Review. East Mediterr Health Journal, 25(10), 744–753. https://doi.org/10.26719/2019.25.10.744

Alqahtani, A. S., Althimiri, N. A., & Bindhim, N. F. (2019). Saudi Hajj pilgrims ’ preparation and uptake of health preventive measures during Hajj 2017. Journal of Infection and Public Health, 12(6), 772–776. https://doi.org/10.1016/j.jiph.2019.04.007

Alqahtani, A. S., Tashani, M., Heywood, A. E., Booy, R., Rashid, H., & Wiley, K. E. (2019). Exploring Australian Hajj Tour Operators ’ Knowledge and Practices Regarding Pilgrims ’ Health Risks : A Qualitative Study. JMIR Public Health and Surveillance, 5(2), 1–9. https://doi.org/10.2196/10960

Azwar, S. (2012). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty.

Badan Pusat Statistik. (2010). Statistik Indonesia Tahun 2010. Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat.

Dahan, R. W. (2010). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Gaffar, H. D., Achmadi, U. F., Syamsu, & Patellongi, I. (2013). Hajj Health Management Focusing on the Risk Factors Management. International Journal of Scientific and Research Publications, 3(1), 2250–3153. https://doi.org/10.29322

Glanz, K., Rimer, B. K., & Viswanath, K. (2008). Health Behavior and Health Education: Theory, Research and Practice (4th Editio). San Fransisco: Jossey-Bass.

Green, L. W., & Kreuter, M. W. (1991). Health Promotion Planning an Education and Environmental Approach (2nd editio). Mountain View, California: Mayfield Publishing.

Hamzani, A. I., Siswanto, S., & Aravik, H. (2018). Legal Protection for Hajj Pilgrims Through Regional Regulation. Mazahib, 17(2), 61–88. https://doi.org/10.21093/mj.v17i2.1159

Handayani, D., Wahyuni, C. U., & Martini, S. (2016). Indeks Prediksi Risiko Kematian Jemaah Haji di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Wiyata, 3(2), 133–139. Retrieved from https://ojs.iik.ac.id/index.php/wiyata/article/view/82/81

Ikhwan, & Halim, A. (n.d.). Ensiklopedia Haji dan Umrah. Retrieved from http://www.jurnalhaji.com/rukun-haji/mengenal-lebih-jauh-tentang-badal-haji/#sthash.yD7PRFjj.dpuf

Katz, D. M., Gubler, J. R., Zelner, J., II, M. J. B., Provins, E., & Ingall, E. (2011). Reproduction of Hierarchy? A Social Network Analysis of the American Law Professoriate. Journal of Legal Education, 61(1), 76–103. Retrieved from www.jstor.org/stable/42894211

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Laporan Kesehatan Haji 2017. Pusat Kesehatan Haji.

Kurniasih, S. (2018). Istithaah Kesehatan Jemaah Haji dalam Perspektif Kementerian Kesehatan RI. UIN Syarief Hidayatullah.

Kurniawan, B. D. (2011). Implementasi Kebijakan Sertifikat Guru dalam Rangka Meningkatkan Profesionalitas Guru di Kota Yogyakarta. Jurnal Studi Pemerintahan, 2(2), 278–299. https://doi.org/10.18196/jgp.2011.0015

Lemeshow, S., Hosmer, D. W., Klar, J., & Lwanga, S. K. (1990). Adequancy of Sample Size in Health Studies. Genewa: World Health Organization. Retrieved from https://apps.who.int/iris/handle/10665/41607

Majelis Ulama Indonesia. (2018). Komisi Fatwa se-Indonesia ke VI Tahun 2018 tentang Masalah Fikih Kontemporer.

Mariani, Luth, T., Muhjad, M. H., & Fadli, M. (2016). The Determination of Waiting Listed Pilgrim Candidates Criteria in Hajj Enforcement System in Indonesia. Journal of Law, Policy and Globalization, 48(2), 179–189. Retrieved from https://heinonline.org/HOL/Page?handle=hein.journals/jawpglob48&id=179&div=&collection=

Muhaemin. (2013). Dimensi Pendidikan dalam Ibadah Haji (Telaah tentang Aspek Pendidikan: Tauhid, Etika, Moral, Sosial yang Tersirat dalam Pelaksanaan Ibadah Haji). Jurnal Adabiyah, XIII(2), 215–227. Retrieved from http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/view/322/pdf_13

Noorkasiani, H. (2009). Sosiologi Keperawatan. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo. (2010). Pengembangan Sumber Daya Manusia (Cetakan Pe). Jakarta: Aneka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2012). Konsep Perilaku dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Noviyanti, R. (2017). Evaluasi Atribut Kesederhanaan, Ketepatan Waktu Dan Stabilitas Pada Surveilans Kesehatan Haji. The Indonesian Journal of Public Health, 11(1), 51. https://doi.org/10.20473/ijph.v11i1.2016.51-59

Nursalam, S. (2001). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV Agung Seto.

Puriatarza, E., & Kamso, S. (2019). Cause of Death of Indonesia Hajj in Armenia, Saudi Arabia 2015. KnE Life Sciences, 4(10), 115. https://doi.org/10.18502/kls.v4i10.3776

Rohama, M. N., & Khaliq, R. (2019). Importance Performance Analysis Jemaah Haji Kementerian Agama Kota Banjarmasin. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 18(1), 1–12. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v18i1.3223

Rustika, & Burase, E. (2018). Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap dengan Penggunaan Masker Dalam Upaya Pencegahan ISPA Pada Jemaah Haji Indonesia Di Arab Saudi Tahun 2016. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(3), 179–187. https://doi.org/10.22435/hsr.v21i3.469

Safrizal, & Amirah, A. (2019). Implementation of Surveillance System Based on Characteristics and Health Status of Hajj Pilgrims Candidates of Banda Aceh (BTJ) in 2019. International Journal of Health Science and Nursing, 02(09), 1–10. Retrieved from http://ijojournal.com/index.php/hsn/article/view/216/69

Sarwono, S. W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Pt Raja GrafindoPersada.

Shalehah, M. (2018). Manajemen Penetapan Istithaah Kesehatan Calon Jemaah Haji oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. UIN Walisongo.

Shihab, M. Q. (2012). Haji dan Umrah, Uraian Manasik, Hukum, Hikmah dan Panduan Meraih Haji Mabrur. Tangerang: Lentera Hati.

Skinner, B. F. (1938). The Behavior of Organisms: An Experimental Analysis. Cambridge: B. F Skinner Foundation.

Sulaiman, E., Winarni, I., & Nasution, T. H. (2019). Nursing Experience of Hajj-Medical Workers of Indonesia in Handling Emergency State of Kendari-Hajj Pilgrims. The Malaysian Journal of Nursing, 11(1), 38–44. https://doi.org/10.31674/mjn.2019.v11i01.006

Syamsir, A. (2019). Implementasi Kebijakan Penyelenggaraan Ibadah Haji di Kota Bandung Tahun 2018. JISPO, 9(1), 69–81. https://doi.org/10.15575/jispo.v9i1.4084

Tabatabaei, A., Mortazavi, S. M., Shamspour, N., & Shushtarizadeh, N. (2015). Health Knowledge, Attitude and Practice Among Iranian Pilgrims. Iranian Red Crescent Medical Journal, 17(2), 4–6. https://doi.org/10.5812/ircmj.12863

Utomo, S. W., & Triwibowo, G. A. (2016). Health Evaluation on Pilgrims Food in Hajj Dormitory Pondok Gede Jakarta. Asian Journal of Applied Sciences, 04(02), 2014–2017. Retrieved from https://ajouronline.com/index.php/AJAS/article/view/3627/1994

Wahjudi, P., & Putriana, M. F. (2014). Karakteristik dan Status Kesehatan Jemaah Haji Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012. Jurnal IKESMA, 10(1), 1–12. Retrieved from https://jurnal.unej.ac.id/index.php/IKESMA/article/view/1683/1400

Yezli, S., Mushi, A., Yassin, Y., Maashi, F., & Khan, A. (2019). Knowledge, Attitude and Practice of Pilgrims Regarding Heat-Related Illnesses during the 2017 Hajj Mass Gathering. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(17), 3215. https://doi.org/10.3390/ijerph16173215.

Published
2020-01-22