Faktor Pendukung Perilaku Seksual Remaja Di Provinsi Maluku

(Analisis Data SKAP Remaja 2019)

  • elpira asmin universitas pattimura
  • Sari Kistiana Puslitbang KB dan KS BKKBN
Keywords: Adolescent, Sexual behavior, Information exposure

Abstract

Premarital sexual behavior among adolescents of Maluku Province is four percent, which was higher than the national figure, making it the fifth-highest in adolescents’ premarital sexual behavior, after West Papua (10%), Papua (5%), North Sulawesi (5%) and North Maluku (4%). This study is based on the 2019 Adolescents’ Performance and Accountability Survey of Population, Family Planning, and Family Development to analyze the relationship between enabling factors and adolescents’ sexual behavior. This research is a quantitative study, which is correlative analytic with a cross-sectional study approach. The total sample was 241 adolescents age 10-24 years and not married. The analysis found significant factors related to adolescents’ sexual behavior were exposure to family planning information (p = 0.011), exposure to“genre” information (p = 0.015), exposure to STIs information (p <0.001), exposure to HIV / AIDS information (p = 0.001), exposure to drugs information (p = 0.026) and discussion of menstruation / wet dreams (p <0.001). This study suggests a breakthrough innovation in providing information which is not only through mass media but also social media such as Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, or reproductive health applications.

Abstrak

Maluku merupakan provinsi yang berada pada urutan kelima dengan persentase hubungan seksual pranikah di kalangan remaja tertinggi, setelah Papua Barat (10%), Papua (5%), Sulawesi Utara (5%) dan Maluku Utara (4%). Angka hubungan seksual pranikah di Provinsi Maluku pada tahun 2019 tiga persen lebih tinggi dari angka nasional, yaitu empat persen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendukung perilaku seksual remaja di Provinsi Maluku berdasarkan data Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (SKAP) Remaja Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Besar sampel dalam analisis 241 remaja yang berusia 10-24 tahun dan belum menikah. Hasil regresi logistik menunjukkan lima variabel keterpaparan informasi yang signifikan berhubungan dengan perilaku seksual remaja, antara lain keterpaparan informasi tentang KB (p=0,011), keterpaparan informasi tentang generasi berencana (p=0,015), keterpaparan informasi tentang IMS (p<0,001), keterpaparan informasi tentang HIV/AIDS (p=0,001), keterpaparan informasi tentang NAPZA (p=0,026) dan diskusi haid/mimpi basah (p<0,001). Disarankan perlunya inovasi dalam saluran pemberian informasi, tidak hanya media massa tetapi juga melalui media sosial seperti Instagram, facebook, twitter, melalui youtube ataupun juga melalui aplikasi khusus mengenai kesehatan reproduksi.

References

Asmin, E,, & Mainase, J, (2020), Penggunaan Media Massa Dan Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Perilaku Seksual Remaja, Molucca Medica, Volume 13 Nomor 1 : 24-28 https://doi.org/10.30598/molmed.2020.v13.i1.24

Fatoni, Z,, & Situmorang, A, (2019), Determinan Perilaku Berisiko Remaja Terkait Seksualitas di Era Globalisasi: Kasus Kota Medan, 14(2), 137–152.

Gubhaju, B, B, (2002), Adolescent Reproductive Health in Asia, The 2002 IUSSP Regional Population Conference “South-East Asia’s Population in a Changing Asian Context,” Bangkok, Thailand.

Harakeh, Z,, De Looze, M, E,, Schrijvers, C, T, M,, van Dorsselaer, S, A, F, M,, & Vollebergh, W, A, M, (2012), Individual and environmental predictors of health risk behaviours among Dutch adolescents: The HBSC study, Public Health, 126(7), 566–573, https://doi.org/10.1016/j.puhe.2012.04.006.

Kementerian Kesehatan RI, (2015), Situasi kesehatan Reproduksi remaja, Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI,

Li, S,, Huang, H,, Cai, Y,, Xu, G,, Huang, F,, & Shen, X, (2009), Characteristics and determinants of sexual behavior among adolescents of migrant workers in Shangai (China), BMC Public Health, 9, 1–10, https://doi.org/10.1186/1471-2458-9-195.

Mahmudah, M,, Yaunin, Y,, & Lestari, Y, (2016), Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Padang, Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2), 448–455, https://doi.org/10.25077/jka..v5i2.538.

Mohammadi, M, R,, Mohammad, K,, Farahani, F, K, A,, Alikhani, S,, Zare, M,, Tehrani, F, R,, … Alaeddini, F, (2006), Reproductive knowledge, attitudes and behavior among adolescent males in Tehran, Iran, International Family Planning Perspectives, 32(1), 35–44, https://doi.org/10.1363/3203506

Morris, J, L,, & Rushwan, H, (2015), Adolescent sexual and reproductive health: The global challenges, International Journal of Gynecology and Obstetrics, 131, S40–S42, https://doi.org/10.1016/j.ijgo.2015.02.006.

Pinandari, A, W,, Wilopo, S, A,, & Ismail, D, (2015), Pendidikan Kesehatan Reproduksi Formal dan Hubungan Seksual Pranikah Remaja Indonesia (Formal Reproductive Health Education and Premarital Sexual Relationships for Indonesian Adolescents), Kesmas: National Public Health Journal, 10(1), 44–50, https://doi.org/10.21109/KESMAS.V10I1.817.G483.

Rahyani, K, Y,, Utarini, A,, Wilopo, S, A,, & Hakimi, M, (2017), Perilaku Seks Pranikah Remaja, Kesmas: National Public Health Journal, Volume 7 Nomor 4 : 180-185 https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i4,53.

Siramaneerat, I,, Agushybana, F,, Nugraha, A,, & Mungkhamanee, S, (2017), Knowledge, Attitude, and Behavior Toward Premarital Sex Among Adolescents in Indonesia, J Health Res, 31(6), 447–453, https://doi.org/10.14456/jhr.2017.55.

Situmorang, A, (2003), Adolescent Reproductive Health in Indonesia, Reproductive Health Volume 3 (3), (September), 1–20.

Suryani, E, (2017), Efektivitas Penyuluhan Generasi Berencana (Genre) Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang TRIAD KRR, Jurnal Kebidanan Darmais, 9, 1–8.

Ulfah, M, (2019), Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah pada remaja SMP dan SMA di wilayah eks-kota administratip Cilacap, Medisains, 16(3), 137, https://doi.org/10.30595/medisains.v16i3.3733.

Umaroh, A, K,, Kusumawati, Y,, & Kasjono, H, S, (2017), Hubungan Antara Faktor Internal Dan Faktor Eksternal Dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja Di Indonesia, Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 65, https://doi.org/10.24893/jkma.10.1.65-75.2015

Wahyuni, S,, & Fahmi, I, (2019), Determinan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja Pria di Indonesia Hasil SDKI, Euclid, https://doi.org/10.33603/e.v6i2.2201

Published
2021-09-21