Kajian Penyakit Kecacingan Hymenolepis Nana

  • jbmi managerxot
  • Anorital Anorital
Keywords: Hymenolepiasis, Hymenolepis nana, Helminth diseases

Abstract

Abstract
Hymenolepiasis is the most common cestode parasite in the human body. Infections are seen more often among children. Hymenolepiasis found at children in the tropical and subtropical area. Cause of hymenolepiasis is Hymenolepis nana that is dwarf tapeworm live in the intestines of rats and human. Prevalence of the disease range from less than 1%--25 %. In Indonesia from various result of survey and epidemiology study, prevalence hymenolepiasis range from 0,3%--5,4%. Generally the patient are children of age 2-15 year. Diagnosis for hymenolepiasis is done by examining stool for eggs. Drug given is niklosamide or praziquantel.

Control effort helminth infection enforceable if supported by existing policy and addressed for protection and prevention of school age children. Medication given pursuant to examining stool for eggs H. nana will be effective and efficient. Personal hygiene and environmental sanitation (safe drinking water, good sewage and refuse disposal, and rodent control) are important factor in preventing disease. Others behavior of clean life and make healthy especially for children represent important factor in the effort disease prevention.

Keywords: Hymenolepiasis, Hymenolepis nana, Helminth diseases.

Abstrak
Hymenolepiasis adalah parasit cacing cestoda yang umumnya ada di tubuh manusia. Infeksi lebih sering terjadi pada anak-anak. Hymenolepiasis ditemukan pada anak-anak di daerah tropis dan sub tropis. Penyebab hymenolepiasis adalah Hymenolepis nana yang disebut juga cacing pita kerdil berada dalam saluran pencernaan tikus dan manusia. Prevalens hymenolepiasis antara kurang dari 1% sampai dengan 25%. Di Indonesia dari berbagai hasil survei dan studi epidemiologi, prevalens hymenolepiasis antara 0,3%--5,4%. Umumnya penderita adalah anak-anak usia 2-15 tahun. Diagnosis hymenolepiasis ditegakkan dengan pemeriksaan tinja guna mendapatkan telur cacing. Obat yang diberikan adalah niklosamide atau praziquantel.Upaya pengendalian penyakit kecacingan dapat dilaksanakan jika didukung oleh kebijakan dan pencegahan serta perlindungan pada anak-anak usia sekolah. Pengobatan yang efektif dan efisien dapat diberikan jika dalam pemeriksaan ditemukan telur cacing Hymenolepis nana. Personal higiene dan upaya sanitasi lingkungan (penyediaan air minum yang aman, pengelolaan limbah dan pembuangan sampah yang baik, dan pengendalian tikus) adalah faktor penting dalam pencegahan penyakit. Perilaku hidup bersih dan sehat terutama bagi anak-anak merupakan faktor penting dalam upaya pencegahan penyakit.
Kata Kunci : Hymenolepiasis, Hymenolepis nana, Helminth diseases

Published
2019-04-10
Section
Articles