Pengaruh Fibronektin pada Kultur Sel Punca Limbal (SPL) Tikus

  • jbmi managerxot
  • Ratih Rinendya Putri
  • Frans Dany
  • Lutfah Rifati
Keywords: sel punca limbal, membran amnion, fibronektin

Abstract

Abstract

Availability of limbus stem cells (LSC) is very limited considering the number of donors SCL very less as compared to the needs, so it is necessary LSC production in vitro. The success of in vitro culture of LSC is strongly influenced by environmental conditions, one of which is the use of the extracellular matrix. Selection of the appropriate type of matrix in the LSC culture, can increase proliferation and facilitate the application of transplantation. This study aimed to get activities fibronectin (FN) as extracellular matrix to produce LSC. Research conducted at the Center for Biomedical and Basic Technology of Health. In this study, production of SPL rats performed in vitro using the method of explants on a petri dish with FN as the extracellular matrix. SPL proliferation rate that with and without FN analyzed by calculating the population doublings (PD), PD/day and the population doubling time (PDT). SPL characterization was performed by quantifiying RNA of CD90 gene, p63, ABCG2 and Krt12 as a marker SPL. The results showed that the PD,PD/day PDT in the SPL with and without FN respectively are 2.13 and 2.11, 0.44 and 0.42 , 57.65 and 61.46 (p> 0.05). While the RNA quntitative of CD90 , p63, ABCG2 and Krt12 SPL on with and without of FN respectively are 17.70 and 19.75, 17.08 and 18.42, 15.23 and 19.09, 17.42 and 18.85 (p> 0.05). This shows that the FN isn’t effective as an extracellular matrix in in vitro cultureSPL.

Keywords: limbal stem cells, amniotic membrane, fibronectin

Abstrak

Produksi sel punca limbal (SPL) secara in vitro dapat dillakukan untuk memenuhi ketersediaan donor SPL. Keberhasilan kultur in vitro pada SPL sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti medium kultur dan penggunaan matriks ekstraseluler. Berbagai matriks ekstrasluler telah tersedia, namun efikasi dan keamanannya harus diperhatikan. Pemilihan jenis matriks yang tepat dalam kultur SPL dapat meningkatkan proliferasi serta mempermudah dalam aplikasi transplantasi. Penelitian ini bertujuan mengamati pengaruh penambahan fibronectin (FN) sebagai matriks ekstraseluler untuk memproduksi SPL tikus secara in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium stem cell Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes. Pada penelitian ini produksi SPL tikus dilakukan secara in vitro menggunakan metode eksplan pada cawan petri dengan FN sebagai matriks ekstraseluler. Tingkat proliferasi SPL pada cawan yang tanpa dan menggunakan FN dianalisis dengan menghitung population doubling (PD), PD/hari dan population doubling time (PDT). Karakterisasi SPL dilakukan dengan melihat ekspresi gen CD90, ABCG2 dan p63 sebagai marker SPL serta gen Krt12 sebagai marker sel epitel kornea. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PD,PDT/hari dan PDT pada SPL yang tanpa dan menggunakan FN secara berturut-turut adalah 2.13, 2.11, 0.44, 0.42 dan 57,65 dan 61,46. . Sedangkan kwantitas RNA CD90, p63, ABCG2 dan Krt12 SPL pada tanpa dan penggunaan FN masing-masing adalah 17.70, 19.75, 17.08, 18.42 dan 15.23, 19.09, 17.42, 18.85 (p>0.05). Hal ini menunjukkan bahwa FN tidak mempengaruhi tingkat proliferasi dan karakteristik SPL tikus.

Kata kunci: sel punca limbal, membran amnion, fibronektin

Published
2019-04-10
Section
Articles