Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Karies Gigi pada Anak Taman Kanak-kanak di Kota Bekasi Tahun 2016

  • jbmi managerxot
  • Lely Andayasari
  • Rofingatul Rofingatul
  • Sri Muljati
  • Tince Jovina
  • Lely Made Suratri
  • Nurhayati Nurhayati
  • Nurhayati Nurhayati
  • Indirawaty Indirawaty
Keywords: karies gigi, ngedot, ASI, def-t

Abstract

Abstract
Oral health must be considered since the growth of primary teeth. This is to avoid oral and dental problems such as dental caries, mouth sores or halitosis. Dental caries is still a major problem and about 60-90% of school age. To identify risk factors related to dental caries of kindergarten children ages in Bekasi Cross sectional study design was done in six Kindergarten in Bekasi. Selection kindergarten and respondents were purposive random sampling. Respondents have dental health status (def-t) <5. Total respondents were 171 children aged 4-5 years. Dental health status is determined by the presence of dental caries (Decayed / e), a missing tooth / revoked (extracted/e) and the teeth of filled (filled/f) or (def-t). Examination of dental health used standard diagnostic tools are sterile. Data child's characteristics, behavior and knowledge of dental health asked of parents using questionnaires. Univariate and bivariate analysis used SPSS software. Long term breastfeeding has a correlation to dental caries, and the habits of drinking milk in the bottle have a correlation to dental caries. Dental caries is more common in children who drink milk in bottle (ngedot). In this study the old breastfed for> = 24 months was associated with dental caries, but not significant. It is necessary to limit the drinking of milk in bottles and duration of breastfeeding not more than 24 months.
Keywords: dental caries, breast feeding, def-t


Abstrak
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang harus diperhatikan sejak pertumbuhan gigi susu. Hal ini untuk menghindari masalah gigi dan mulut seperti karies gigi, sariawan atau bau mulut. Karies gigi masih menjadi masalah utama dan mengenai 60-90% murid sekolah. untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan karies gigi anak usia taman kanak-kanak di Kota Bekasi. Disain penelitian adalah cross sectional yang dilakukan di 6 (enam) sekolah Taman Kanak-kanak (TK) di Bekasi. Pemilihan sekolah TK dan responden dilakukan secara purposive random sampling. Responden adalah anak yang memenuhi kriteria inklusi yaitu memiliki status kesehatan gigi (def-t) <5. Total responden adalah 171 anak usia 4—5 tahun. Status kesehatan gigi ditentukan dengan adanya gigi yang karies (decayed/e), gigi yang hilang/dicabut (extracted/e) dan gigi yang ditumpat (filled/f) atau (def-t). Pemeriksaan kesehatan gigi anak menggunakan alat diagnostic standar yang steril. Data karakteristik anak, perilaku dan pengetahuan kesehatan gigi ditanyakan kepada orang tua dengan menggunakan kuesioner. Analisis univariat dan bivariat menggunakan software SPSS. Lama pemberian ASI mempunyai korelasi terhadap karies gigi (r= -0,124; p=0.105) dan kebiasaan minum susu dalam botol (ngedot susu) memiliki korelasi untuk terjadinya karies gigi (r=0.097; p=0,205). Karies gigi pada anak TK lebih banyak pada anak yang pernah minum susu dalam botol (ngedot). Dalam penelitian ini lama mendapatkan ASI selama >= 24 bulan berhubungan dengan karies gigi tetapi tidak bermakna.Perlu pembatasan minum susu dalam botol dan lama pemberian ASI tidak melebihi 24 bulan.
Kata Kunci: karies gigi, ngedot, ASI, def-t

Published
2019-04-13
Section
Articles