Teknik Penyimpanan dan Prospek Transportasi Isolat Corynebacterium diphtheria Menggunakan Silica Gel

Abstract

Abstract

 There are some adventages ofthe bacterial transportationandpreservationinthe silica gel, but the application of this methodin the laboratoryislimited. The commercially formulation (ready to used material) is not available in Indonesia. Furthermore, the in-house formulationhas technical constraints. The study aimed to obtain technical method for C. diphtheriae preservation in the silica gel. Sampleconsists of 60 C. diphtheriae isolates (ATCC 13812) were devided into 8 experimental groups and 2 control groups (6 samples per group). The treatmentswere used to evaluate the influence of some factors, such as temperature, physic of silica gel, and ware of samplesforthe bacterial viability that preserved in the silica gel.The control samples were placed in the Amies transport medium. A part of the samples were storaged in the room temperature and the others in the refrigerator (2-8 ^oC). This study showed that C. diphtheriae preserved in the temperature 2-8 ^oC more viable than in the room temperature.The study also showed that opened silica gel better than closed silica gel (in the sachet) for the C. diphtheriae preservation. Furthermore, aluminium foil was more suitable than plastic tube for C. diphtheriae preservation in the silica gel. The conclusion of the study was the viability of C. diphtheriae preservedin the silica gel influenced by temperature, physic of silica gel, and ware of samples.C. diphtheriae preservation in the silica gel better than the Amies transport medium to maintain bacterial viability,thereforethe method is potentially for the C. diphtheriae transportation.

 Key words: silica gel, viability, C. diphtheriae

  Abstrak

 Meskipun transportasi dan peyimpanan bakteri menggunakan silica gel memiliki banyak keunggulan, metode ini jarang diaplikasikan di Indonesia. Metode ini memiliki keterbatasan karena bahan siap pakai sulit diperoleh secara komersial di pasaran. Di sisi lain, prosedur pembuatan material yang baik secara in-house belum secara luas diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan teknik yang tepat dalam penyimpanan isolate corynebacterium diphtheriae dengan silica gel. Sampel penelitian berupa 60 isolat C. diphtheriae (ATCC13812) yang dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol yang masing-masing terdiri dari 6 sampel. Perlakuan digunakan untuk menilai pengaruh jenis tempat, suhu dan jenis silica gel terhadap viabilitas bakteri yang disimpan menggunakan silica gel. Sampel pada kelompok kontrol ditanam pada medium transport Amies yang disimpan pada suhu ruang dan suhu 2-8 ^oC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tempat penyimpanan dengan aluminium foil lebih baik dalam mempertahankan viabilitas bakteri dibandingkan tabung plastik dengan perbandingan antara 1-16 kali. Penyimpanan pada suhu 2-8 ^oC lebih dapat mempertahankan viabilitas bakteri dibandingkan suhu ruang dengan perbandingan 1-16 kali lipat. Silica gel terbuka lebih baik digunakan untuk mempertahankan viabilitas bakteri dibandingkan silica gel tertutup dengan perbandingan 2-16 kali lipat. Selain itu, penyimpanan C. diphtheriae pada silica gel lebih tahan dibandingkan medium Amies, baik pada suhu ruang maupun suhu 2-8 ^oC. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa teknik penyimpanan C. diphtheriae menggunakan silica gel sebaiknya ditempatkan pada Aluminium foil dengan silica gel terbuka dan disimpan pada suhu dingin (2-8 ^oC). Penyimpanan yang tepat menggunakan silica gel dapat mempertahankan viabilitas bakteri lebih baik dibandingkan medium transport Amies sehingga sangat berpotensi sebagai tempat transportasi C. diphtheriae.

 

Kata kunci:  silica gel, viabilitas, C. diphtheriae