Deteksi Antibodi IgG4 Dengan Teknik Elisa Untuk Evaluasi Transmisi Filariasis Pasca POPM pada Masyarakat di Kabupaten Aceh Jaya

Abstract

Abstract

Filariasis is still a problem for public health. Aceh Jaya District is a filariasis endemic area in Aceh Province.
The implementation of the preventative overall drug program was carried out in 2011-2015. To find out whether
there is still filariasis transmission in Aceh Jaya District, a study of IgG4 antibody detection in the community in
Sentinel Villages, and filariasis survey spots was carried out in 2017 with elisa techniques. This study is crosssectional
and conducted from February to December 2017. Bivariate analysis (2) was used to examine the
relationship between positive antibody titers with the sex and age of respondents. The results of the analysis
showed that from 124 respondents examined. 65 respondents who detected positive IgG4 filariasis antibodies in
blood serum with an average optical density were 9.47. Based on the results of bivariate analysis, there was a
significant relationship between respondents positive for IgG4 antibodies with gender and age (P=0.001). Male
respondents were four times more likely having greater IgG4 antibody titers than female respondents and the
higher the age of human the higher the number of antibody titers.

Key words: IgG4, filariasis Aceh Jaya, Elisa.

Abstrak
Filariasis masih menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat. Kabupaten Aceh Jaya merupakan wilayah
endemis filariasis di Provinsi Aceh. Pelaksanaan program obat massal pencegahan dilakukan pada tahun 2011-
2015. Untuk mengetahui apakah masih ada transmisi filariasis di Kabupaten Aceh Jaya maka dilakukan
penelitian deteksi antibodi IgG4 pada masyarakat di desa sentinel dan spot survei filariasis pada Tahun 2017
dengan teknik elisa. Penelitian ini bersifat cross-sectional dan dilakukan pada bulan Februari sampai Desember
2017. Jumlah responden yang terlibat adalah 124 responden. Analisis bivariat (2) digunakan untuk menguji
hubungan antara titer antibodi positif dengan jenis kelamin dan umur responden. Hasil analisis menunjukkan
dari 124 responden yang diperiksa, 65 responden yang terdeteksi positif antibodi IgG4 filariasis dalam serum
darah dengan rata-rata optical density adalah 9,47. Berdasarkan hasil analisis bivariat, terdapat hubungan yang
signifikan antara responden positif antibodi IgG4 dengan jenis kelamin dan umur (P=0,001). Responden lakilaki
beresiko 4 kali lebih besar titer antibodi IgG4 dibandingkan responden perempuan dan semakin tinggi umur
maka semakin tinggi jumlah titer antibody.

Kata kunci: IgG4, filariasis Aceh Jaya, Elisa, Aceh Jaya.