Pengaruh Kombinasi Ekstrak Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan Spirulina (Arthrosphira platensis Gomont) pada Organ Hati dan Limpa Mencit Terinfeksi Plasmodium berghei ANKA

Abstract

Abstract
Damage to liver and spleen can be occurred in mice infected with Plasmodium berghei. This is due to the
formation of Reactive Oxygen Species (ROS) produced by P. berghei. In this study, we have tested the effect of
combination of extract of sambiloto (Andrographis paniculata) and spirulina (Arthrosphira platensis) on
histology of liver and spleen of P. berghei infected mice. This is an experimental research, with Randomized
Complete Design (RAL) using 48 Swiss webster mice. The test group consisted of a group of mice given; (AP +
ES), Carboxy Methyl Cellulose (CMC) and Dihydroartemisinin piperaquin (DHP)as a control group. All mice
were infected with P.berghei on day 0. The extract was administered 3 days before infection (H-3) and after
infection for 21 consecutive days. Mice were sacrificed and the liver and spleen were taken and HE preparations
were made on days 3,10 and 21. Analysis on organ index was done by anova test, while data analysis on organ
histopathology was done by qualitative description. The results showed that the organ index values of the group
(AP+ES) were not significantly different from the DHP group organ index on day 21, (liver index (p = 0.260)
and spleen index (p = 0.095)) and qualitatively showed better results in repairing liver and spleen damage
infected with P. berghei compared to the group AP.
Key words: A.paniculata, A. plantesis, liver, spleen, P. berghei

Abstrak
Kerusakan hati dan limpa dapat dialami pada mencit yang terinfeksi Plasmodium berghei. Hal tersebut
dikarenakan terbentuknya Reactive Oxygen Species (ROS), yang diproduksi oleh P. berghei. Pada penelitian ini,
telah diuji pengaruh pemberian kombinasi ekstrak sambiloto (Andrographis paniculata Nees) dan spirulina
(Arthrosphira platensis Gomont) pada histologi organ hati dan limpa mencit yang diinfeksi P. berghei.Penelitian
ini merupakan penelitian eksperimental, dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL)
menggunakan 48 ekor mencit Swiss webster. Kelompok uji terdiri dari kelompok mencit yang diberi; ekstrak
sambiloto (AP), kombinasi ekstrak sambiloto dan spirulina (AP+ES), Carboxymethyl cellulose (CMC) dan
sebagai pembanding digunakan Dihidroartemisinin piperakuin (DHP). Seluruh mencit diinfeksi P.berghei pada
hari ke 0. Ekstrak bahan uji diberikan 3 hari sebelum diinfeksi (H-3) dan setelah infeksi selama 21 hari. Mencit
dikorbankan dan diambil organ hati dan limpanya serta dilakukan pembuatan preparat histopatologi HE pada
hari ke-3,10 dan 21.Analisis data terhadap indeks organ dilakukan dengan uji anova satu arah yang dilanjutkan
uji beda nyata terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks organ kelompok (AP+ES) tidak
berbeda bermakna dengan indeks organ kelompok DHP pada hari ke 21, indeks hati (p=0,260) dan indeks limpa
(p= 0,095) dan secara kualitatif menunjukkan hasil yang lebih baik dalam memperbaiki kerusakan hati dan limpa
yang terinfeksi P. berghei dibandingkan kelompok AP.

Kata kunci:A.paniculata, A.plantesis, hati, limpa, P. berghei