Angka Konversi BTA+ Pasca Pengobatan Fase Intensif pada Penderita Tuberculosis Paru di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh

Abstract

Abstract

Tuberculosis (TBC) is a communicable infectious disease by Mycobacterium tuberculosis. Diagnosis of the disease is by clinical examination, bacteriological and rapid molecular tests. Aceh Besar and Banda Aceh are the highest TBC cases in Aceh province. The study was cross-sectional study and performed to determine the conversion rate BTA + post-treatment intensive phase of TB patients after taking medication for the first 2 months. Microscopic examination was carried out on sputum, culture and PCR. Data collection was conducted from January to December 2018. Respondents in this study are tuberculosis patients who registered for treatment at puskesmas in Banda Aceh and Aceh Besar District and Hospitals that had implemented DOTS (directly observing short-term treatment). The number of respondents who met the inclusion criteria was 41 people. Data were analyzed descriptively and presented in tabular form and narration. The Dominant characteristics of respondents were male, the level of education graduated from senior high school, not working and above 31 years old. Based on the results of microscopic examination, culture and PCR, the average conversion rate was 87.6%. It is a portrait that high cure rates in patients with tuberculosis after the first 2 months of treatment.

  Key words: Conversion rate, Target gene of 16SrRNA, TBC in Banda Aceh

Abstrak

Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksi tular langsung oleh Mycobacterium tuberculosis. Penegakan diagnosa untuk penyakit tersebut dengan pemeriksaan klinis, bakteriologi dan tes cepat molekuler. Kabupaten Aceh Besar dan Kota BandaAceh termasuk wilayah kasus TBC tertinggi di Provinsi Aceh. Penelitian ini bersifat cross sectional dan dilakukan untuk mengetahui angka konversi BTA+ pasca pengobatan fase intensif penderita TBC setelah minum obat selama 2 bulan pertama. Pemeriksaan dilakukan pada sputum secara mikroskopis, kultur biakan dan PCR. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari sampai Desember 2018. Responden dalam penelitian ini adalah pasien TBC paru yang terdata atau terdaftar berobat di seluruh puskesmas di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar serta rumah sakit yang telah menerapkan DOTS (directly observed treatment short-course). Jumlah responden yang sesuai kriteria inklusi adalah 41 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel serta narasi.  Dominansi karakteristik responden adalah berjenis kelamin laki-laki, tingkat pendidikan tamatan SLTA, tidak bekerja dan berumur diatas 31 tahun. Berdasarkan hasil pemeriksaan secara mikroskopis, kultur biakan dan PCR, rata-rata angka konversi adalah 87,6%. Hal ini mengambarkan bahwa tingkat kesembuhan yang tinggi pada penderita TBC pasca pengobatan 2 bulan pertama.

 Kata kunci : Angka konversi, Gen target 16SrRNA, TBC di Kota Banda Aceh