Uji Kepekaan Antibiotik pada Corynebacterium diphtheriae

  • Kambang Sariadji
  • Masri Sembiring
Keywords: Corynebacterium diphtheriae, Antimicrobial, Susceptibility

Abstract

Abstract

One  treatment strategy  for  bacterial infection cases of the genus Corynebacterium either potentially pathogenic or not pathogenic for humans  is by giving antibiotics. The  antibiotics  susceptibility test to determine whether antibiotics that have been used for the treatment is still effective or already decreased activity should be conducted before treatment.  The susceptibility test for Corynebacterium spp and  C.diphtheriae in laboratory have some obstacles. The aims of thias is to review the selection of method susceptibility test for Corynebacterium and C.diptheria based on and produce a recommendation of test that can  be implemented in laboratory. The MIC (minimum inhibitory concentration) dilution broth method is the gold standard for susceptibility test. However this technique is laborious. The automatically technique is simpler, but for some limited setting laboratory the automatic machine is costly. The comparison of liquid dilution method, agar diffusion strips E-test method and disk diffusion method showed that the agreement those method above 94%. Then the diffusion strips E-test method and disk diffusion method have 95.1% agreement. Furthermore, the liquid dilution method has 95.2% agreement. Because those methods have good level agreement, the  diffusion agar method either the disk or strip (E-Test) could be used as an alternative method  in the laboratory.

 

Key Words : Corynebacterium diphtheriae, Antimicrobial, Susceptibility

 

Abstrak

                Salah satu strategi pengobatan pada kasus infeksi  bakteri dari genus Corynebacterium baik yang berpotensi patogen atau tidak patogen pada manusia adalah dengan cara pemberian antibiotik. Pemantauan antibiotik harus terus dilakukan dengan melakukan uji kepekaan antibiotik secara invitro untuk mengetahui apakah antibiotik yang selama ini digunakan untuk pengobatan masih efektif atau sudah mengalami penurunan aktifitasnya. Permasalahan dalam uji kepekaan antibiotik di laboratorium terhadap Corynebacterium spp termasuk C.diphtheriae adalah pada pemilihan metode , jenis antibiotik,  dan penentuan breakpoints . Kajian ini bertujuan untuk menentukan pemilihan metode uji kepekaan antibiotik terhadap Corynebacterium spp dan C.diphtheriae, sehingga metode tersebut dapat diterapkan di laboratorium. Penelusuran pustaka menunjukkan Metode MIC (minimum inhibitory concentration ) dilusi agar cair  merupakan baku standar dalam uji kepekaan antibiotik. Metode ini jika dilakukan secara konvensional memerlukan waktu dan tenaga yang tidak sedikit serta tingkat kesalahannya yang tinggi. Jika dilakukan secara otomatis, walaupun cukup baik, namun biayanya cukup mahal.  Hasil yang didapat  dalam membandingkan metode agar dilusi cair, agar difusi strips E-test dan agar difusi disk menunjukkan kesesuian diatas 94%, sementara metode agar difusi strips E-test dan agar difusi disk mempunyai kesesuain 95,1%, sedangkan dengan metode agar dilusi cair didapatkan kesesuaian sebesar 95,2%. Dengan tingkat kesesuaian yang cukup baik ini, maka penggunaan metode difusi agar dengan disk dan strip (E-Test) menjadi alternative yang lebih mudah dan murah dilakukan di laboratorium.

 Kata Kunci : Corynebacterium diphtheriae, Antimikroba, Kepekaan

Published
2020-01-26
Section
Articles