Aktivitas Antibakteri Kapang Endofit dari Kulit Batang Tanaman Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Hout.) Merr.) terhadap Bakteri Streptococcus mutans dan Shigella dysenteriae
Abstract
Abstract
Endophytic fungi in the stem bark of Java wood (Lannea coromandelica) which lives in plant tissue can produce compounds that have the same efficacy as their host. This research was aimed to isolate endophytic fungi in the stem bark of Java wood (L. coromandelica) and to discover the antibacterial activity of the endophytic fungi isolated extract. Isolation of endophytic fungi used direct speed plant, their characterization by microscopic and macroscopic observation, while the isolates were tested for their antibacterial efficacy using the Diffusion Agar Plate Method. The selection of endophytic fungi in five isolates indicated that CLC2 had the highest antibacterial activity, i.e. 10.2 mm. In CLC2 isolates, the methanol (MeOH) fraction had higher activity than the ethyl acetate (EtOAc) fraction and lower than the positive control (chloramphenicol). There were 5 endophytic fungi isolates successfully isolated. MeOH CLC2 extracts and positive control (chloramphenicol) had higher antibacterial activity than EtOAc extract in all tested bacteria.
Keywords: antibacterial, bark, endophytic fungi, Kayu Jawa plant, Lannea coromandelica
Abstrak
Kapang endofit pada organ kulit batang tanaman Kayu Jawa (Lannea coromandelica) yang hidup pada jaringan tumbuhan dapat menghasilkan senyawa yang memiliki khasiat sama dengan inangnya. Tujuan penelitian untuk mengisolasi kapang endofit pada kulit batang tanaman Kayu Jawa (L. coromandelica) dan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak isolat kapang endofit. Isolasi kapang endofit menggunakan teknik tanam langsung (direct speed plant), karakterisasi kapang endofit menggunakan pengamatan mikroskopik dan makroskopik, sedangkan isolat diuji antibakteri dengan menggunakan metode Diffusion Agar Plate. Seleksi kapang endofit pada lima isolat menunjukan isolat CLC2 memiliki aktivitas antibakteri tertinggi yaitu 10,2 mm. Pada isolat CLC2 fraksi metanol (MeOH) memiliki aktivitas lebih tinggi dari fraksi etil asetat (EtOAc) dan lebih rendah dari kontrol positif, yaitu kloramfenikol. Terdapat 5 isolat kapang endofit yang berhasil di isolasi. Ekstrak MeOH CLC2 dan kontrol positif (kloramfenikol) memiliki aktivitas antibakteri lebih tinggi dibanding ekstrak EtOAc pada semua bakteri uji.
Kata kunci: antibakteri, kulit batang, kapang endofit, tanaman Kayu Jawa, Lannea coromandelica,