Antioksidan Ekstrak Kapang Endofit Phomopsis spp. dari Tanaman Kina (Cinchona calisaya)

Abstract

ABSTRACT

Phomopsis spp. is one of the endophytic fungi that was isolated from cinchona plant (Cinchona calisaya). Endophytic fungi ability to produce bioactive compounds similar to the host, as a solution to get bioactive compounds without doing a lot of exploitation in the quinine plant. This study aimed to determine the highest antioxidant activity (IC₅₀) and known compounds acting as antioxidants in endophytic fungi extract Phomopsis spp. The extraction process was done by the maceration method by organic solvent ethyl acetate. The measured parameters IC₅₀ and analysis of bioactive compound in extracts of endophytic fungi Phomopsis spp. The IC₅₀ test used 1.1-diphenyl-2-picrilhidrazil (DPPH) method with UV-Vis spectrophotometry (λ 517 nm) and identification bioactive compound with Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS). Based on the results of the DPPH test extract of Phomopsis spp. M70 had the highest antioxidant activity with IC₅₀ 1283.95 ppm. Results of GC-MS showed hexadecanoic acid, octadecanoic acid 2-(2-hydroxyethyl) ethyl ester, benzene ethanol, 4-hydroxy-, 9-octadecanoic acid, hexadecanoic acid 2-hydroxy-1-(hydroxymethyl) ethyl ester and octadecanoic acid, 2-hydroxy-1-(hydroxymethyl) ethyl ester compounds which served as antioxidants in the extract of Phomopsis spp. M70. Extract of Phomopsis spp. M70 had the highest IC₅₀ value but its antioxidant ability was classified as inactive. 

Keywords: antioxidant, cinchona plants, endophytic fungi, Phomopsis spp.

 ABSTRAK

Phomopsis spp. merupakan salah satu jamur endofit yang diisolasi dari tanaman kina (Cinchona calisaya). Kemampuan kapang endofit menghasilkan senyawa bioaktif yang mirip dengan inang, sebagai solusi mendapatkan senyawa bioaktif tanpa banyak melakukan eksploitasi pada tanaman kina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan (IC₅₀) tertinggi dan mengetahui senyawa yang berperan sebagai antioksidan dalam ekstrak jamur endofit Phomopsis spp. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut etil asetat. Parameter yang diukur IC₅₀ dan analisis senyawa bioaktif dalam ekstrak jamur endofit Phomopsis spp. Uji IC₅₀ menggunakan metode 1.1-difenil-2-picrilhidrazil (DPPH) dengan spektrofotometer UV-Vis (λ 517 nm) dan identifikasi senyawa bioaktif dengan Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS). Berdasarkan hasil uji DPPH ekstrak Phomopsis sp. M70 memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan IC₅₀ 1283,95 ppm. Hasil GC-MS menunjukkan asam heksadekanoat, asam oktadekanoat 2- (2-hidroksietoksi) etil ester, benzenaetanol, 4-hidroksi-, asam 9-oktadekanoat, asam heksadekanoat 2-hidroksi-1- (hidroksi metil) etil ester dan asam oktadekanoat, 2 Senyawa -hidroksi-1- (hidroksimetil) etil ester yang berperan sebagai antioksidan pada ekstrak Phomopsis spp. M70. Ekstrak Phomopsis spp. M70 memiliki IC₅₀ tertinggi namun kemampuan antioksidannya tergolong tidak aktif

Kata kunci: antioksidan, kapang endofit, Phomopsis spp., tanaman kina