UNSAFE DISPOSAL OF CHILD FECES IN INDONESIA

  • Sri Irianti National Institute of Health Research and Development, Indonesian Ministry of Health
  • Puguh Prasetyoputra Research Center for Population, Indonesian Institute of Sciences
Keywords: Pembuangan tinja bayi, pendidikan ibu, sanitasi, cuci tangan, Indonesia

Abstract

ABSTRAK 

Studi terdahulu menunjukkan bahwa praktik pembuangan tinja balita yang tidak aman meningkatkan risiko penyakit diare, termasuk di Indonesia. Akibatnya, pemahaman faktor-faktor di balik praktik semacam itu sangat penting dalam menghentikan transmisi diare. Namun faktor-faktor yang terkait dengan praktik pembuangan tinja balita yang tidak aman di Indonesia belum dipahami dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang terkait dengan praktik pembuangan tinja balita yang tidak aman di Indonesia. Penelitian ini menganalisis data dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Model regresi probit dibuat berdasarkan data dengan efek marjinal rerata (Average Marginal Effect) dan selang kepercayaan (SK) 95% sebagai besaran hubungan. Variabel penjelas dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu variabel spasial, variabel lingkungan, dan variabel sosio-demografi. Penghapusan listwise menghasilkan sampel analitik akhir sebesar 16.368 anak balita yang tinggal dalam 13.685 rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan bahwa prevalensi pembuangan tinja balita yang tidak aman adalah sebesar 42,63% (SK 95%: 41,87-43,38). Tinggal di daerah perkotaan, tingkat pendidikan ibu yang lebih rendah, tidak memiliki fasilitas mencuci tangan yang tepat, usia anak yang lebih tua, dan tidak memiliki fasilitas sanitasi yang lebih layak merupakan variabel-variabel yang secara signifikan berhubungan dengan kemungkinan praktik pembuangan tinja balita yang tidak aman.

Kata kunci: Pembuangan tinja bayi, pendidikan ibu, sanitasi, cuci tangan, Indonesia

 

ABSTRACT

Previous studies show that unsafe disposal practices of child feces increase the risk of diarrhoeal diseases among children including in Indonesia. Consequently, a comprehension of the factors behind such practices is pivotal in halting the transmission of diarrhea. However, the factors associated with unsafe disposal practices of child stool in Indonesia are not yet well understood. This study investigated the factors associated with unsafe child feces disposal practices in Indonesia. Data from the Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2012 were analyzed. Probit regression models were fitted to the data with average marginal effect (AME) and its 95 % confidence interval (CI) as the measure of association. The explanatory variables were categorized into three categories: spatial variables, environmental variables, and socio-demographic variables. Listwise deletion was performed which resulted in a final analytic sample of 16,368 under-5 children residing in 13,685 households. It is observed that the prevalence of unsafe child feces disposal was 42.63% (95% CI: 41.87-43.38). Living in urban areas, lower levels of maternal education, not having a proper handwashing facility, older child age, and not having improved sanitation facility were the variables found to be associated with higher probability of unsafe child feces disposal practices.

Keywords: Child feces disposal; maternal education; sanitation; handwashing, Indonesia

Published
2018-07-16
How to Cite
Irianti, S. and Prasetyoputra, P. (2018) “UNSAFE DISPOSAL OF CHILD FECES IN INDONESIA”, JURNAL EKOLOGI KESEHATAN, 17(1), pp. 1-10. doi: 10.22435/jek.17.1.101.1-10.