PENDAMPINGAN MAHASISWA DAN PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN, NIFAS DAN BAYI BARU LAHIR DI TUJUH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA
Abstract
ABSTRACT
Reducing maternal and neonatal mortality still have many challenges. One of the Ministry of Health’s strategy is to collaborate with universities through the assitance of pregnant women by students. This study aims to determine the effect of students’mentoring on increasing knowledge of pregnant women on dangerous sign of pregnancy, postnatal and newborns. The study is an operational research with quasi-experimental design that was conducted in seven districts/cities in Indonesia. Two Puskesmas were chosen for each district and it categorized as intervention and control group with the number of samples was 280 pregnant women for each group. The results of pre-test showed no difference in the level of knowledge about the dangerous signs of pregnancy, postnatal and newborns between the intervention and control groups, but after mentoring there were significant differences (p-value <0.001). The logistic regression results show that mothers in the intervention group had a 33% higher chance of having good knowledge about the dangerous signs of pregnancy; 92% higher knowledge about dangerous signs of postnatal and 78% higher knowledge about dangerous signs of newborns compared to control group. Therefore, student mentoring can be used as an alternative method of delivering information to increase the knowledge of pregnant women.
Keywords: Mentoring, pregnant women, students, danger sign of pregnancy, postnatal, newborn
ABSTRAK
Upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir masih memiliki banyak tantangan. Salah satu strategi Kementerian Kesehatan adalah berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi melalui kegiatan pendampingan ibu hamil oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendampingan terhadap peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang bahaya kehamilan, nifas dan bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan riset operasional berdesain quasi experiment yang dilaksanakan di tujuh Kabupaten/Kota di Indonesia. Tiap Kabupaten/Kota dipilih dua Puskesmas, satu Puskesmas sebagai lokasi intervensi dan satu Puskesmas lain sebagai kontrol. Besar sampel adalah 280 orang ibu hamil pada masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Hasil pretest menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat pengetahuan tanda bahaya kehamilan, nifas dan bayi baru lahir diantara kelompok intervensi dan kontrol, namun setelah pendampingan terdapat perbedaan signifikan (p-value <0.001). Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa ibu di kelompok intervensi memiliki peluang 33% lebih tinggi untuk memiliki pengetahuan baik tentang tanda bahaya kehamilan; 92% lebih tinggi pengetahuan tanda bahaya nifas dan 78% lebih tinggi pengetahuan tanda bahaya bayi baru lahir dibandingkan ibu kelompok kontrol. Oleh sebab itu, pendampingan mahasiswa dapat digunakan sebagai salah satu alternatif metode penyampaian informasi untuk menngkatkan pengetahuan ibu hamil.
Kata kunci: Pendampingan, ibu hamil, mahasiswa, tanda bahaya kehamilan, nifas dan bayi baru lahir
References
Amirkhani, Z. et al. (2013) ‘Maternal and perinatal outcomes in pregnant women with first trimester vaginal bleeding.’, Journal of family & reproductive health, 7(2), pp. 57–61.
Ashigbie, P. (2013) Priority Medicines for Europe and the World ‘A Public Health Approach to Innovation’, Update on 2004 Background Paper, BP 6.24 Low back pain Executive.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2016) 7 Rekomendasi Terkait Angka Kematian Ibu di Indonesia. Jakarta. Available at: http://www.litbang.kemkes.go.id/7-rekomendasi-terkait-angka-kematian-ibu-indonesia/ (Accessed: 8 October 2017).
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2015a) Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2014. Jakarta.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2015b) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Jakarta.
Badan Pusat Statistik (2017) Laporan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Tahun 2015. Jakarta.
Brits, H. et al. (2018) ‘The prevalence of neonatal jaundice and risk factors in healthy term neonates at National District Hospital in Bloemfontein’, African journal of primary health care & family medicine. AOSIS Publishing, 10(1), pp. 1–6.
Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan. (2017) Monitoring dan evaluasi pendampingan ibu hamil dan ibu baduta di 10 Kabupaten/Kota. Jakarta.
Echoka, E. et al. (2014) ‘Barriers to emergency obstetric care services: accounts of survivors of life threatening obstetric complications in Malindi District, Kenya’, The Pan African medical journal, 17(Supp 1), p. 4. doi: 10.11694/pamj.supp.2014.17.1.3042.
Flynn, L. and Ph, D. (1996) ‘The Adolescent Parenting Program : Improving Outcomes Through Mentorship’, 16(3), pp. 182–189.
Hosmer, D., Lemeshow, S. and Sturdivant, R. X. (2013) Applied Logistic Regression, 3rd Edition. Wiley.
Isdiaty, F. N. and Ungsianik, T. (2013) ‘Pengetahuan tanda bahaya kehamilan dan perilaku perawatan kehamilan pada ibu hamil trimester III’, Jurnal Keperawatan Indonesia, 16(1), pp. 18–24. doi: 10.1007/s12517-016-2722-1.
Kea, A. Z. et al. (2018) ‘Exploring barriers to the use of formal maternal health services and priority areas for action in Sidama zone , southern Ethiopia’. BMC Pregnancy and Childbirth, pp. 1–12.
Lestary, H., Sugiharti and Suparmi (2019) ‘Pemanfaatan Jaminan Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan Ibu di Tujuh Kabupaten/Kota di Indonesia’, Jurnal Ekologi Kesehatan, 18(2), pp. 111–121.
Martin, J. (1990) ‘The Impact of Home Visits on Enrollment Patterns in Pregnancy-Related Services among Low-Income Women’, 11(6), pp. 392–398.
Mwilike, B. et al. (2018) ‘Knowledge of danger signs during pregnancy and subsequent healthcare seeking actions among women in Urban Tanzania: A cross-sectional study’, BMC Pregnancy and Childbirth. BMC Pregnancy and Childbirth, 18(1), pp. 1–8. doi: 10.1186/s12884-017-1628-6.
Ndirangu, G. et al. (2015) ‘Using Young Mothers ’ Clubs to Improve Knowledge of Postpartum Hemorrhage and Family Planning in Informal Settlements in Nairobi , Kenya’, Journal of Community Health. Springer US, pp. 692–698. doi: 10.1007/s10900-014-9986-8.
Sandhi, S. I. and Masruroh (2018) ‘Penerapan Model Pelayanan Maternitas One Student One Client Sebagai Upaya Pencegahan Kematian Ibu Dan Bayi Di Kabupaten Kendal’, Indonesian Journal On Medical Science, 5(2), pp. 99–106.
Say, L. et al. (2014) ‘Global causes of maternal death: a WHO systematic analysis.’, The Lancet Global Health, 2(6), pp. e323-33. doi: 10.1016/S2214-109X(14)70227-X.
Suparmi et al. (2018) Pengembangan model pendampingan ibu hamil dalam meningkatkan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Jakarta.
Tejayanti, T. et al. (2012) Disparitas akses dan kualitas: Kajian determinan kematian maternal di lima region Indonesia. Jakarta.
Thaddeus, S. and Maine, D. (1994) ‘Too far to walk: maternal mortality in context’, Social Science and Medicine, 33(8), pp. 1091–1110.
Wilson, J. et al. (2016) ‘Welcome to Parenthood-Alberta: Preliminary insight into mentorship of first-time mothers during transition from pregnancy to early parenthood’. University of Calgary.
Wuriningsih, A. Y. et al. (2017) ‘Pendampingan ibu hamil melalui program One Student One Client (OSOC) di wilayah kerja Puskesmas Genuk Semarang’, in Prosiding Seminar Nasional “Implementasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
Yanagisawa, S. et al. (2015) ‘Effect of a maternal and child health handbook on maternal knowledge and behaviour: A community-based controlled trial in rural Cambodia’, Health Policy and Planning, 30(9), pp. 1184–1192. doi: 10.1093/heapol/czu133.