IODIUM LINGKUNGAN DAERAH REPLETE DAN NON-REPLETE GAKI, DI KABUPATEN MAGELANG

  • jek managerxot
  • Muhammad Arif Musoddaq
  • Ina Kusrini
Keywords: GAKI, iodium lingkungan, replete, non-replete, air permukaan, air tanah

Abstract

Salah satu faktor mendasar penyebab munculnya Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) adalah
iodium lingkungan yang rendah. Penelitian-penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa permasahan
GAKI dijumpai di daerah yang dinyatakan sebagai daerah miskin iodium, tetapi tanpa data hasil
pengukuran. Di Kabupaten Magelang, terdapat daerah replete, yaitu daerah yang mempunyai riwayat
permasalahan GAKI di masa lalu, dan telah dilakukan intervensi, sehingga diharapkan permasalahan
tersebut telah dapat diatasi. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kadar iodium lingkungan di
daerah replete dan non-replete di Kabupaten Magelang.Disain penelitian adalah potong lintang dengan
variabel kadar iodium dalam sampel air permukaan dan air tanah. Jumlah sampel adalah 71 berasal dari 71
titik sampling, rincian 17 air permukaan dan 54 air. Analisis kandungan iodium dalam sampel air dilakukan
dengan metode Sandell-Kolthoff, yang dilakukan di Laboratorium Balai Litbang GAKI Magelang. Hasil
menunjukkan Kadar iodium pada air permukaan berada dalam rentang yang cukup lebar, yaitu 0 sampai
22µg/Ldi daerah replete 0 sampai dengan 115µg/Ldi daerah non-replete. Kadar iodium dalam air tanah di
daerah replete berkisar antara 0 sampai 77µg/L, di daerah non-replete antara 3 sampai 48µg/L. Terdapat
perbedaan kadar iodium yang bermakna antara sampel air yang berasal dari daerah replete dengan nonreplete(P<0,05).

Perlu upaya menjaga keberlangsungan kecukupan asupan iodium terutama di daerah
replete.

Published
2018-08-29
How to Cite
managerxot, jek, Musoddaq, M. and Kusrini, I. (2018) “IODIUM LINGKUNGAN DAERAH REPLETE DAN NON-REPLETE GAKI, DI KABUPATEN MAGELANG”, JURNAL EKOLOGI KESEHATAN, 16(2), pp. 73-81. doi: 10.22435/jek.16.2.359.73-81.