GAMBARAN SOSIAL BUDAYA SUKU ANAK DALAM TENTANG MALARIA DAN PENGENDALIANNYA DI PROVINSI JAMBI

  • Shinta Shinta
  • Helper Sahat Parulian Manalu puslitbang upaya kesehatan masyarakat
Keywords: Social cultural, suku anak dalam, malaria, Sosial budaya

Abstract

ABSTRACT

The malaria control program is focused on achieving malaria elimination as an effort to create a healthy living community, free from malaria transmission, which process is carried out in stages until 2030. The Suku Anak Dalam (SAD) currently still have a fairly large population  and they are stillclassified as isolated communities, because most of them live nomadic (moving) in the forest with a culture that is still underdeveloped, still not free from malaria. This article is to provide information about the handling of malaria problems in SAD and its control policy efforts in dealing with malaria elimination. This article is a literature review, search from books, theses, journals, research reports and government policies that are accessed through online sites. Information is not limited by year, because it was related to the history of SAD. The results of the review : The prevalence of malaria in SAD is still high, due to the belangun/melangun tradition,  lack of education and knowledge, difficult access to health care facilities, and inadequate facilities and infrastructure. The success of the malaria elimination program in SAD will depend on the support of stakeholders, both from the Puskesmas, the Health Office, and the local government in budget allocation. The commitment of all parties is still needed to support the malaria eradication program by strengthening human resources: educators, health workers to overcome obstacles in efforts to achieve malaria elimination in SAD areas.

Keywords: Social cultural, suku anak dalam, malaria

 

ABSTRAK

Program pengendalian malaria difokuskan untuk mencapai eliminasi malaria sebagai upaya mewujudkan masyarakat hidup sehat, terbebas dari penularan malaria, yang prosesnya dilakukan secara bertahap sampai tahun 2030.  Di sisi lain, masih ada Suku Anak Dalam (SAD) di Jambi yang hidup terisolir, nomaden (berpindah-pindah) di dalam hutan dengan budaya yang masih terbelakang, dan belum terbebas dari malaria.  Penulisan ini untuk memberikan informasi tentang penanganan permasalahan malaria pada SAD dan upaya kebijakan pengendaliannya dalam menghadapi eliminasi malaria. Tulisan ini merupakan kajian literatur, penelusuran dari buku, skripsi/tesis, Jurnal, hasil laporan penelitian dan kebijakan pemerintah yang diakses melalui situs online. Informasi tidak dibatasi oleh tahun terbit karena bertalian dengan sejarah SAD.  Hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian malaria di SAD Jambi disebabkan oleh tradisi belangun/melangun, pendidikan dan pengetahuan yang terbatas, sulitnya akses menuju fasilitas pelayanan kesehatan, serta sarana dan prasarana yang belum memadai.  Keberhasilan program eliminasi malaria di SAD akan sangat tergantung dari dukungan stakeholder, baik dari Puskesmas, Dinas Kesehatan, Pemerintah Daerah setempat dalam pengalokasian anggaran. Oleh karena itu diperlukan komitmen semua pihak untuk mendukung program upaya pembrantasan malaria dengan penguatan sumber daya manusia : tenaga pendidik, tenaga kesehatan untuk mengatasi hambatan dalam upaya mencapai eliminasi malaria di wilayah SAD.

Kata kunci: Sosial budaya, Suku Anak Dalam, malaria

References

Abid, M. (2018). Malaria dan Orang Rimba. 10 Maret 2. https://kajanglako.com/id-2599-post-malaria-dan-orang-rimba.html.
Ade Suryaman, Chairil Anwar, Dwi Handayani, Sulfa Esi Warni, Irsan Saleh, Dalillah, et al. (2020). Prevalensi Malaria Pada Daerah Endemis Suku Anak Dalam Provinsi Jambi Menggunakan Pemeriksaan Mikroskopis, Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat. 4 No. 1, Hal 1-4 Edisi Mei.
Aprioza Yenni, Yahya R, I. P. (2014). Studi Sosial Budaya Masyarakat Suku Anak Dalam Tentang Malaria dan Cara Pemberantasannya. Spirakel, 6 (Desembe, 8–13.
Aulia, E. T. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Suku Anak Dalam Melalui Pendidikan Di Desa Mentawak Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Skripsi Univ.Sriwijaya. Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Univ. Sriwijaya.
Bradley Setiyadi, Ranati A, A. M. (2020). Isolasi Masyarakat Terasing: Kajian Kegiatan Pksmt Pada Suku Anak Dalam. Sosial Horizon. J Pendidikan Sosial, 7 No. 1(92).
Cania, S. dan E. (2017). Faktor Lingkungan, Perilaku dan Penyakit Malaria. Jurnal Agromedia, Universitas Lampung, Vol. 4, No, 173–184.
Debora J, Rinonce HT, Pudjohartono MF, Astari P, Winata MG, K. F. (2018). Debora J, Rinonce HT, Pudjohartono MF, Astari P, Winata MG, Kasim F. Prevalensi Malaria Di Asmat, Papua: Gambaran Situasi Terkini Di Daerah Endemik Tinggi. J Community Empower Heal, 1(1).
Dieuwke Klaver, Kharisma Nugroho, Kharisma Sinung Prasetya, H. S. (2015). KKI-WARSI end line report. Centre for Development Innovation Wageningen. February 2.
Dwi Mairida, Muhadiono, I. H. (n.d.). Ethnobotanical Study of Rattans on Suku Anak Dalam Community in Bukit Duabelas Nasional Park. Biosaintifika. Journal Biology and Biology Education, Vol.8 No.1, 64–72.
Guspianto G, Asparian A, W. E. (2020). Studi Kualitatif : Faktor Predisposisi Sebagai Upaya Pencarian Pengobatan Pada Komunitas Adat Terpencil Di Desa Bukit Suban, Air Hitam Sarolangun, Jambi, Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Jambi. Vol.4 No.2, 37–42.
Ho Ngoc Son, Chi DTL, K. A. (n.d.). Indigenous Knowledge and Climate Change Adaptation of Ethnic Minorities in The Mountainous Regions of Vietnam: A case study of the Yao people in Bac Kan Province. Agric Syst. (July), 176.
Hotnida Sitorus, Reni Oktarina, L. P. A. (2011). Malaria Pada Anak Di Desa Pagar Desa (Pemukiman Suku Anak Dalam) Di Kabupaten Musi Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan. Media Litbang Kesehat, 21 Nomor 1, 21:10–7.
Indah Asridawati, Santi Perawati S, Y. (2020). Studi Etnofarmasi pada Suku Anak Dalam (SAD) di Desa Semambu Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Jurnal Farmasi Indonesia 2020, Vol. 17, N, 172–186.
Indonesia, K. K. (2017). Buku Saku Tatalaksana Kasus Malaria. Subdit Malaria Direktorat P2PTVZ.
Indonesia, K. K. R. (2016). Profil Kesehatan Provinsi Bali [Internet]. 1–220. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf
Jambi, B. S. P. (2018). Jumlah dan Distribusi Penduduk Tahun 2018.
Kilwouw, A. N. (2017). Viktimisasi Struktural terhadap Masyarakat Kepulauan Maluku Utara (Kapitalisasi Sumberdaya Agraria di Era Otonomi Daerah).
Lesmana, 16. M. Ridwan dan Oka. (2020). Konsep Rumah Tangga ber PHBS Permukiman Rombong Ganta pada Suku Anak Dalam di Kabupaten Merangin. Jurnal Kesehatan Masyarakat Jambi (JKMJ), 4 No. 1, 47–55.
Listautin L, N. N. (2020). Strategi Komunikasi dan Pelayanan Kader Kesehatan terhadap Pencegahan Penyakit Menular pada Komunitas Suku Anak dalam di Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi (JIUBJ), Vol.20, No, 21.
Manumpa, S. (2016). Pengaruh Faktor Demografi dan Riwayat Malaria Terhadap Kejadian Malaria (Studi di Puskesmas Moru, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor – NTT). Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol.;4(3), 338–348.
Maria Estela Karolina, Oktavia Rezka Nurmaajid, Darmawan A, E. S. (2018). Skrining Malaria Dengan Rapid Diagnostic Test dan Perilaku Pengobatan Malaria pada Orang Rimba di Desa Bukit Suban dan Desa Sekamis Kabupaten Sarolangun Tahun 2016. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 6 (1), 20–35.
Mehue, B. (2018). Berbagai Faktor Risiko Yang Berperan Terhadap Kejadian Malaria (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Sentani Kabupaten Jayapura ) Tesis Program Studi Magister Epidemiologi Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro, Semarang.
Pratama, F. S. (2019). Sejarah Melangun Suku Anak Dalam Desa Mentawak Kecamatan Nalo Tantan Kebupaten Merangin Provinsi Jambi. Majalah Ilmiah Tabuah Volume 23 No. 2 (Edisi Juli-Desember), 129–142.
Putri, D. A. (2020). Analisis Kondisi Lingkungan Rumah, Sosial Ekonomi Dan Praktik Pencegahan Terhadap Kejadian Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Bungamas Kikim Timur Lahat 2020.
Riau, D. K. P. (2018). Profil Kesehatan Provinsi Riau. 291.
Rony Puasa, Andi Asrul H, A. K. (2018). Identifikasi Plasmodium Malaria Didesa Beringin Jaya Kecamatan Oba Tengah Kota Tidore Kepulauan. Jurnal Riset Kesehatan. Vol.7, No., 21.
Rowse, L. R. and T. (2020). Indigenous self Determination in Australia- Histories and Historiography. Australian National University Press. 370.
S, S. N. (2012). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Shanks, D. G. (2016). Does falciparum malaria destroy isolated tribal populations? Travel Med Infect Dis [Internet], xx(1–6), 1–4.
Suyanto S, M. B. (2015). Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Melalui Pelayanan Terpadu Di Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sosio Konsepsia.
Tristo, R. (2018). Peningkatan kesadaran pentingnya pendidikan bagi suku anak dalam provinsi sumatera selatan melalui penyuluhan sosial. Quantum, XIV(Januar, 51–66.
Utama, M. P. (2009). Punan Binai Hulu: Suku Pemburu dan Peramu di Pedalaman Kalimantan Timur.. Laporan Hasil Kerja Lapangan dalam Rangka Studi Etnografis tentang Komunitas Adat Terpencil di Empat Provinsi, yaitu: Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, se.
Wahyuni, M. (2016). Strategi Komunikasi Islam Dalam Pembinaan Agama Pada Suku Anak Dalam Bukit Duo Belas Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Al-Balagh, 1 No. 1, 149-173.;53(9):1689–99.
Wandi, H. (2019). Konflik Sosial Suku Anak Dalam (Orang Rimba) di Provinsi Jambi. Jurnal Simulacra, 2 No. 2, 195–207.
Weningtyastuti, R. (2017). Kebutuhan Pelayanan Sosial KAT: Belangun Dan Kematian Pada Orang Rimba. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial. 41 (1) (Ap, 27–38.
Willy, Erizal, M. (2019). Laporan Assesment Marga Bathin dan Orang RImba Bukit Duabelas, Jambi: Kelompok Kerja Sosial Regional Jambi. Tidak dipublikasi.
Yanelza Supranelfy, Warni SE, Inzana N, S. N. (2018). Penemuan Kasus Malaria Berdasarkan Pemeriksaan Mikroskopis di Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas. ASPIRATOR - J Vector-Borne Dis Stud, 10(1), 27–36.
YR, D. M. S. dan. (2016). Hubungan Perilaku Dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kekambuhan Malaria Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Abang Kabupaten Tebo. Jurnal Akademika Baiturrahim, Vol.5 No.2, 62–70.
Published
2021-10-18
How to Cite
Shinta, S. and Parulian Manalu, H. (2021) “GAMBARAN SOSIAL BUDAYA SUKU ANAK DALAM TENTANG MALARIA DAN PENGENDALIANNYA DI PROVINSI JAMBI”, JURNAL EKOLOGI KESEHATAN, 20(2), pp. 129-138. doi: 10.22435/jek.v20i2.4908.