MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN LIMBAH TERNAK DI KAWASAN PETERNAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM KABUPATEN BANDUNG

  • Zahra Zahra Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
  • Lely Indrawaty
  • Prisca Petty Arfines
  • Rina marina
Keywords: Citarum river, waste bank, biogas, Sungai Citarum, bank sampah

Abstract

ABSTRACT

Domestic solid waste and livestock waste management are part of 2019-2025 Citarum Watershed Pollution and Degradation Control Action Plan. Domestic and livestock activities in the livestock area in Bandung regency have the potential to cause Citarum river pollution. This analysis aim to know the method of domestic solid waste and livestock waste management in the livestock area of Tarumajaya Village, Kertasari District, Bandung Regency. This research was conducted in 2019, with a quantitative and qualitative approach. The result is some people still manage domestic solid waste by burning or throwing it into the river, and managing livestock waste by throwing it into the river. Alternatives for eco- friendly domestic solid waste management through ‘waste banks’ and livestock waste management with biogas technology, have been known and practiced by some people. The current challenge is to maintain the continuity of the program. It is recommended to the local government, especially the Health Office and Health Center, as well as the Agriculture Office to periodically provide socialization, technical and management training, consultation and monitoring of the environment friendly programs.

Keywords: Citarum river, waste bank, biogas

 

ABSTRAK

Permasalahan sampah rumah tangga dan limbah peternakan merupakan bagian dari Rencana Aksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum 2019-2025. Aktivitas domestik dan peternakan di kawasan peternakan Kabupaten Bandung ditengarai memiliki potensi penyebab pencemaran Sungai Citarum. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui pola pengelolaan sampah rumah tangga dan limbah ternak di kawasan peternakan Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilaksanakan tahun 2019, dengan pendekatan kuantitatif dan didukung pendekatan kualitatif. Hasil analisis menunjukkan sebagian masyarakat masih mengelola sampah rumah tangga dengan cara dibakar atau dibuang ke sungai, dan mengelola limbah ternak dengan cara membuang ke sungai. Alternatif pengelolaan sampah rumah tangga yang ramah lingkungan melalui bank sampah dan pengelolaan limbah ternak dengan teknologi biogas, telah dikenal dan dipraktekkan sebagian masyarakat. Tantangan saat ini adalah menjaga kontinuitas program tersebut. Disarankan kepada pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan dan jajarannya, serta Dinas Pertanian secara periodik memberikan sosialisasi, pelatihan teknis dan manajemen, konsultasi dan monitoring program ramah lingkungan tersebut.

Kata kunci: Sungai Citarum, bank sampah, biogas

References

Alam, F. et al. (2019) ‘Microplastic distribution in surface water and sediment river around slum and industrial area (case study: Ciwalengke River, Majalaya district, Indonesia)’, Chemosphere, 224. doi: 10.1016/j.chemosphere.2019.02.188.
Asian Development Bank (2013) Downstream Impacts of Water Pollution in the Upper Citarum River, West Java, Indonesia: Economic Assessment of Interventions to Improve Water Quality. Washington DC. Available at: https://www.adb.org/sites/default/files/publication/154493/citarum-river-downstream-impacts-water-pollution.pdf.
Idris, A. et al. (2019) ‘Citarum Harum Project: A Restoration Model of River Basin’, Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 3, pp. 310–324. doi: 10.36574/jpp.v3i3.85.
Kurniawan, V. et al. (2019) ‘Citarum Harum – Investigasi Lapangan Untuk Mengukur Tingkat Sedimentasi Pada Sungai Citarum’, Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 1(2), pp. 119–126. doi: 10.24912/jbmi.v1i2.2895.
Prawiranegara, I. (2020) Sungai sebagai Proyek: Proses Komodifikasi Aliran Sungai Citarum/River as Project: Commodification of Citarum River Stream.
Puspitawati, Y. and Rahdriawan, M. (2012) ‘Kajian Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat dengan Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di Kelurahan Larangan Kota Cirebon’, Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 8, p. 349. doi: 10.14710/pwk.v8i4.6490.
Rojak, S. A., Widianingsih, I. D. A. and Sukarno, D. (2021) ‘Efektivitas Pengelolaan Sampah Domestik Di DAS Citarum Kecamatan Dayeuhkolot’, Jurnal Administrasi Negara, 13(1), pp. 16–22. Available at: https://jurnal.unpad.ac.id/jane/article/view/28697/15827.
Setiawan, A. (2013) ‘Pengelolaan Limbah Ternak pada Kawasan Budidaya Ternak Sapi Potong di Kabupaten Majalengka (Waste Management at Beef Cattle Raising Area in Majalengka)’, Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 13(1), pp. 24–30. doi: https://doi.org/10.24198/jit.v13i1.5117.
Shara, S., Moersidik, S. and Soesilo, T. (2021) ‘Potential health risks of heavy metals pollution in the Downstream of Citarum River’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 623, p. 12061. doi: 10.1088/1755-1315/623/1/012061.
Sholeh, M. et al. (2018) ‘Analysis of Citarum River Pollution Indicator Using Chemical, Physical, and Bacteriological Methods’, in The 3rd International Seminar on Chemistry AIP Conf. Proc. AIP Conf. Proc.
Widiatmoko, P. et al. (2020) ‘Biogas production using manure from KPBS Pangalengan’s dairy farm and its role in reducing Citarum river pollution’, IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 823, p. 12020. doi: 10.1088/1757-899X/823/1/012020.
Yunita, D. (2020) ‘Potensi dan Masalah 5 Aspek Citarum Harum Melalui Metode Cause Impact Tree di Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungasari Kabupaten Sumedang’, Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), p. 60. doi: 10.24198/kumawula.v3i1.24732.
Zahra, Z. et al. (2018) Kualitas Lingkungan DAS Citarum dan Status Kesehatan Masyarakat. Central Jakarta.
Published
2022-03-10
How to Cite
Zahra, Z., Indrawaty, L., Arfines, P. and marina, R. (2022) “MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN LIMBAH TERNAK DI KAWASAN PETERNAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM KABUPATEN BANDUNG”, JURNAL EKOLOGI KESEHATAN, 20(3), pp. 165-175. doi: 10.22435/jek.v20i3.5317.