FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI KOTA PEKANBARU, PROVINSI RIAU

  • Hetty Ismainar Prodi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru
  • Tety Kuniasari
  • Ahmad Hanafi
Keywords: Open Defecation Free (ODF), Environmental Factor, Pekanbaru, Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Faktor Lingkungan

Abstract

ABSTRACT

Open defecation is the act of disposing of waste in an area that can contaminate the environment. In Indonesia, there are still areas with Open Defecation Free (ODF) coverage that does not meet the national target (100%), one of which is in Pekanbaru City (28,6%). This study aims to explain the influence of environmental factors on defecation behavior. The type of research was quantitative with a cross-sectional design. A total of 194 families become respondents with proportional random sampling technique. Collecting data using a questionnaire. Data analysis was univariate, bivariate with chi-square test, and multivariate with logistic regression test. There were still 105 families (54.1%) who had open defecation. The variable that has a significant relationship with p-value <0.05 with open defecation behavior was latrine access (p=0.019), TOMA support (p=0.000), health care coaching (p=0.033), financial income (p=0.003) and habits (p=0.000). There were two dominant factors, namely habit with POR=3.771 (1.881-7.563) and TOMA support with POR=3.698 (1.872-7.034). Public awareness is needed, also increasing the frequency of home visits, socializing, and providing health information through print, electronic and social media.

Keywords: Open Defecation Free (ODF), Environmental Factor, Pekanbaru

 

ABSTRAK

Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah tindakan membuang kotoran di area yang dapat mengkontaminasi lingkungan. Di Indonesia masih terdapat daerah dengan cakupan STOP BABS masih belum sesuai target nasional (100%), salah satunya di Kota Pekanbaru (28,6%). Penelitian ini bertujuan menjelaskan pengaruh faktor lingkungan terhadap perilaku BABS. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Total 194 kepala keluarga (KK) yang menjadi responden dengan teknik proportional random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji regresi logistic. Masih ditemukan 105 KK (54,1%) yang berperilaku BABS. Variabel yang memiliki hubungan yang signifikan p-value <0,05 dengan perilaku BABS yaitu akses jamban (p=0.019), dukungan TOMA (p=0.000), pembinaan nakes (p=0.033), pendapatan (p=0.003), dan kebiasaan (p=0.000). Terdapat dua faktor dominan yaitu kebiasaan dengan POR=3,771 (1,881-7,563) dan dukungan TOMA dengan POR=3,698 (1,872-7,034). Perlu kesadaran dari masyarakat, peningkatan frekuensi kunjungan rumah, sosialisasi dan pemberian informasi kesehatan melalui media cetak, elektronik juga media sosial.

Kata kunci: Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Faktor Lingkungan,  Pekanbaru

References

Abebe, Thomas Ayalew, and Gudina Terefe Tucho. 2020. “Open Defecation-Free Slippage and Its Associated Factors in Ethiopia: A Systematic Review.” Systematic Reviews 9(1): 1–15.
Aulia, Alfan, Nurjazuli Nurjazuli, and Yusniar Hanani Darundiati. 2021. “Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Di Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.” Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 9(2): 166–75.
Darsana, I Nengah, I Made Bulda Mahayana, and I Made Patra. 2012. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Keluarga Di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli Tahun 2012.” Jurnal Kesehatan Lingkungan 4(2): 124–33.
Darvesh, Nazia et al. 2017. “Water, Sanitation and Hygiene Interventions for Acute Childhood Diarrhea: A Systematic Review to Provide Estimates for the Lives Saved Tool.” BMC Public Health 17(Suppl 4).
Dasi, Santy Margaritha, and Putri Nabilah Ramadhani. 2021. “Analisis Perbedaan Faktor Enabling Praktik Buang Air Besar Desa ODF Dan Desa Belum ODF Di Kota Surabaya.” Media Gizi Kesmas 10(1): 106.
Delea, Maryann G. et al. 2019. “Design of a Parallel Cluster-Randomized Trial Assessing the Impact of a Demand-Side Sanitation and Hygiene Intervention on Sustained Behavior Change and Mental Well-Being in Rural and Peri-Urban Amhara, Ethiopia: Andilaye Study Protocol.” BMC Public Health 19(1): 1–15.
Dewi Chitra, and Josep Andreson Nahara. 2019. “Analisis Faktor Lingkungan Terhadap Perilaku Buang Air Besar Sembarangan Masyarakat Desa Lermatang Kabupaten Maluku Tenggara Barat.” Info Kesehatan 9(2): 139–50. https://stikes-surabaya.e-journal.id/infokes/article/view/98/49.
Drew Capone, Ana Ferguson, Matthew O Griibble, Joe Brown. 2018. “Open Defeccation Sites, Unmet Sanitation Needs, and Potential Sanitary Risks in Atlanta, Georgia, 2018.” https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6085025/.
Fajriah, Faikoh Kurratun. 2021. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan.” 6(3): 414–19. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2679.
Febriani, Windy, Samino, and Nurhalina Sari. 2016. “Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS).” Jurnal Dunia Kesmas 5(3): 121–30. https://doi.org/10.33024/jdk.v5i3.467.
Harris, Michael, Maria Laura Alzua, Nicolas Osbert, and Amy Pickering. 2017. “Community-Level Sanitation Coverage More Strongly Associated with Child Growth and Household Drinking Water Quality than Access to a Private Toilet in Rural Mali.” Environmental Science and Technology 51(12): 7219–27.
J. Geetha, J. Geetha, and S. Sampath Kumar S. Sampath Kumar. 2012. “Open Defecation: Awareness & Practices of Rural Districts of Tamil Nadu, India.” International Journal of Scientific Research 3(5): 537–39.
Kemenkes. 2014. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. “Kebijakan Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).” Lokakarya review STBM: 8. http://stbm.kemkes.go.id/review_stbm/assets/paparan/Kebijakan Kemenkes.pdf.
Kementrian Kesehatan RI dan Millenium Cahallenge Account Indonesia. 2016. “Pedoman Pelaksanaan Pemicuan Desa Program Kesehatan Dan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) Untuk Menurut Stanting.” Kemenkes RI: 1–31.
Leshargie, Cheru Tesema et al. 2018. “Household Latrine Utilization and Its Association with Educational Status of Household Heads in Ethiopia: A Systematic Review and Meta-Analysis.” BMC Public Health 18(1): 1–12.
Luby, Stephen P. et al. 2018. “Effects of Water Quality, Sanitation, Handwashing, and Nutritional Interventions on Diarrhoea and Child Growth in Rural Bangladesh: A Cluster Randomised Controlled Trial.” The Lancet Global Health 6(3): e302–15. http://dx.doi.org/10.1016/S2214-109X(17)30490-4.
Maryunani, Anik. 2013. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS).
Mengistie, Bezatu, Yemane Berhane, and Alemayehu Worku. 2013. “Household Water Chlorination Reduces Incidence of Diarrhea among Under-Five Children in Rural Ethiopia: A Cluster Randomized Controlled Trial.” PLoS ONE 8(10): 1–7.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2017. “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua Dan Pemandian Umum.” Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia: 1–20.
Natalia, Ni Kadek A V, Kresnawati W Setiono, and Neglected Tropical. 2020. “Hubungan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan Dan Pada Anak Di Desa Lifuleo.” (April): 72–78.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2014. Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan.
Odagiri, Mitsunori et al. 2017. “Enabling Factors for Sustaining Open Defecation-Free Communities in Rural Indonesia: A Cross-Sectional Study.” International Journal of Environmental Research and Public Health 14(12): 1–20.
Okullo, Joab Odhiambo, Wilkister Nyaora Moturi, and George Morara Ogendi. 2017. “Open Defaecation and Its Effects on the Bacteriological Quality of Drinking Water Sources in Isiolo County, Kenya.” Environmental Health Insights 11.
Panda, Prem S., Aditi Chandrakar, and Gopal P. Soni. 2017. “Prevalence of Open Air Defecation and Awareness and Practices of Sanitary Latrine Usage in a Rural Village of Raipur District.” International Journal Of Community Medicine And Public Health 4(9): 3279.
Putra, Gandha Sunaryo, and Selviana Selviana. 2017. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepemilikan Jamban Sehat Di Desa Empakan Kecamatan Kayan Hulu.” Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa 4(3): 238.
Qudsiyah, Wahyu Afiatul. 2015. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingginya Angka Open Defecation (OD) Di Kabupaten Jember (Studi Di Desa Sumber Kalong Kecamatan Kalisat).” Jurnal Pustaka Kesehatan 3(2): 362–69. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/2679.
Rahayu, Candra Dewi, and Sri Mulyani. 2020. “Jurnal Ilmiah Kesehatan 2020 Jurnal Ilmiah Kesehatan 2020.” Jurnal Ilmiah Kesehatan 19(Mei): 33–42.
Raja, Cut, Wildayati, Nurjanah, and Murniati. 2021. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Jamban Keluarga Di Desa Terutung Megara Lawe Pasaran Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara.” Jurnal Ners Nurul Hasanah 8(3): 1–8.
Rajgire, A V. 2013. “Open Defecation: A Prominent Source of Pollution in Drinking Water in Villages.” International Journal of Life Sciences Biotechnology and Pharma Research 2(1): 238–46.
Sari, Tri Purnama. 2016. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Jamban Sehat.”
Suratmi, Endang. 2018. “Faktor Pemanfaatan Jamban Dalam Upaya Sanitasi Lingkungan.”
Thiga, Lucy Mumbi, and Cholo Wilberforce. 2017. “An Assessment of Open Defecation among Residents of Thika East Sub-County, Kiambu County, Kenya.” International Journal of Medicine Research 2(May 2017): 2455–7404. www.medicinesjournal.com.
WHO/UNICEF. 2017. “Progress on Drinking Water, Sanitation and Hygiene - Joint Monitoring Programme 2017 Update and SDG Baselines.” World Health Organization: 66.
Widowati, Nilansari Nur, Giat Purwoatmojo, and Sri Darnoto. 2015. “Hubungan Karakteristik Pemilik Rumah Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (Babs) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sambungmacan Ii Kabupaten Sragen.” Ekp 13: 1–21.
World Health Organization. 2019. “Water, Sanitation, Hygiene and Health a Primer for Health Professionals.” : 31. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/330100/WHO-CED-PHE-WSH-19.149-eng.pdf?ua=1.
Zahtamal, Zahtamal, Fifia Chandra, Ridha Restila, and Tuti Restuastuti. 2020. “Defecation Behavior in Elementary School Age Children Who Live Along the Kampar River Riau Province.” Jurnal Kesehatan Lingkungan 12(2): 87.
Published
2022-03-10
How to Cite
Ismainar, H., Kuniasari, T. and Hanafi, A. (2022) “FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DI KOTA PEKANBARU, PROVINSI RIAU”, JURNAL EKOLOGI KESEHATAN, 20(3), pp. 204-214. doi: 10.22435/jek.v20i3.5732.