TY - JOUR AU - Heny Lestary AU - Sugiharti Sugiharti AU - Suparmi Suparmi PY - 2019/12/02 Y2 - 2024/03/28 TI - PEMANFAATAN JAMINAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DI TUJUH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA JF - JURNAL EKOLOGI KESEHATAN JA - jek VL - 18 IS - 2 SE - Articles DO - 10.22435/jek.18.2.2160.111-121 UR - http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jek/article/view/2160 AB - ABSTRACT Since 2014, Indonesia has been implementing universal health coverage to increase health insurance coverage. However, health insurance utilization by the community for maternal health is still low. This research aimed to determine factors related to the use of health insurance for antenatal care and delivery services among pregnant and childbirth women. The research conducted in 7 districts/cities, namely Kota Bandar Lampung, Kota Palembang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Karawang, Kota Semarang, Kota Surabaya, dan Kota Makasar. A total of 517 respondents has been interviewed. The results showed that most respondents aged 21-34 years (68.5%), unemployed (74.7%) and graduated from high school or higher (58.4%). Around 11% of the respondent had health insurance. 73.0% of respondents who had health insurance used it for antenatal care and 88.3% used it for delivery. Multivariate analysis shows that the level of income is related to the use of health insurance for antenatal care and delivery, whereas mothers who have income level higher than Rp 2,000,000 had lower odds to utilize health insurance for antenatal care (OR=0,56; 95%CI:0,35 - 0,91) and delivery (OR=0,52; 95%CI:0,27 - 1,02). Therefore, there is a need for broader socialization of health insurance utilization for antenatal and delivery, especially for couples at reproductive age. Keywords: Health insurance, health services, maternal health ABSTRAKPada tahun 2014, Indonesia mulai melaksanakan Universal Health Coverage untuk meningkatkan cakupan jaminan kesehatan. Namun, pemanfaatan jaminan kesehatan oleh masyarakat untuk kesehatan ibu masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan jaminan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan dan pelayanan persalinan pada ibu hamil dan bersalin. Penelitian dilaksanakan di 7 (tujuh) kabupaten/kota, yaitu Kota Bandar Lampung, Kota Palembang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Karawang, Kota Semarang, Kota Surabaya, dan Kota Makasar. Sebesar 517 responden yang berhasil diwawancarai. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 21 – 34 tahun (68,5%), tidak bekerja (74,7%) dan berpendidikan tamat SMA+ (58,4%). Sekitar 11,0% responden tidak memiliki jaminan kesehatan. Dari responden yang memiliki jaminan kesehatan, hanya 73,0% di antaranya yang memanfaatkan untuk pemeriksaan kehamilan dan 88,3% memanfaatkan untuk persalinan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa tingkat pendapatan berhubungan dengan pemanfaatan jaminan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan, dan persalinan, dimana ibu yang memiliki tingkat pendapatan ≥Rp 2.000.000,- memiliki kemungkinan lebih rendah untuk memanfaatkan jaminan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan (OR=0,56; 95%CI:0,35 - 0,91) maupun persalinan (OR=0,52; 95%CI:0,27 - 1,02). Oleh sebab itu, perlu sosialisasi lebih luas agar memanfaatkan jaminan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan dan persalinan, terutama pada Pasangan Usia Subur (PUS).Kata kunci: Jaminan kesehatan, pelayanan kesehatan, kesehatan ibu ER -