Analisis perbedaan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti di kelurahan endemis dan kelurahan sporadis Kota Banjarbaru

  • Rudi Fakhriadi Epidemiology Departement Lambung Mangkurat University
  • Asnawati Asnawati
Keywords: DBD, endemis-sporadis, pengetahuan, tindakan, PSN

Abstract

Dengue Fever (DF) or Dengue Haemorrahagic Fever (DHF) is one of the few infectious diseases that become health problems in the world especially developing countries. Data obtained from Banjarbaru City Health Office found a trend of increasing the incidence of DHF. Last data of 2015 was recorded as many as 182 cases. Of 20 urban villages in Banjarbaru there are 10 outbreaks that menajdi Endemis dengue disease area and 10 outbreaks that became sporadic areas of dengue disease. Dengue fever prevention has a fairly complex problem. But the best way to prevent this disease is by eradicating mosquito larvae The purpose of this study is to see the factors that affect the presence of larva Aedes aegypti in endemic areas and sporadic dengue areas. The design of this study was observational analytic using cross sectional method with 100 samples of house at endemic and sporadic dengue. Data analysis was bivariate with chi-square and multivariate test with logistic regression test with 95% confidence degree. The result of bivariate and multivariate test showed that in the endemic area the related factors were knowledge and community action regarding EMN with larva Aedes aegypti (p <0,05). In the sporadic area of ​​DHF the corresponding variable was community education with the presence of larvae Aedes aegypti (p <0.05). While other variables are not significantly related to the presence of larva Aedes aegypti in endemic and sporadic dengue areas.

References

Suirta IW, N.M Puspawati, N.K Gumiati. Isolasi dan Identifikasi Senyawa Aktif Larvasida dari Biji Mimba (Azadirachta indika A. Juss) terhadap larva nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti). Jurnal kimia. 2008; 1(1):47-54.

Restuti CT, Wahyuningsih NE, Hapsari. Hubungan container indeks dengan kejadian demam berdarah dengue di Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). 2017; 5(5): 541-547.

Suyana G IN, Putra AN, dan Aryanta K IW. Hubungan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat dengan keberadaan vector Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar selatan. Jurnal ecotropic. 2008; 3(1): 1-6

Pujiyanto LS, Endang Kusdiyantini, Mochammad Hadi. Isolasi dan Seleksi Bakteri Kitinolitik Isolat Lokal yang berpotensi untuk mengendalikan larva nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Biodiversitas. 2008; 9(1):5-8.

Akhmadi, dkk. Hubungan pengetahuan, sikap. Dan perilaku masyarakat terhadap demam berdarah dengue di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Jurnal Buski. 2012; 4(1): 7-13.

Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2015. Banjarmasin: Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel; 2016.

Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. Data Kasus DBD Di Kota Banjarbaru tahun 2015. Banjarbaru: Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru; 2016.

Ridha MR, dkk. Hubungan kondisi lingkungan dan container dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di daerah endemis demam berdarah dengue di kota Banjarbaru. 2013; 4(3): 133-137.

Alim L, Heriyani, Istiana. Tingkat kepdatan jentik nyamuk aedes aegypti pada tempat penampungan air controllable sites dan disposable sites sekolah dasar kecamatan Banjarbaru Utara. Jurnal Berkala Kedokteran. 2017; 13(1): 7-14.

Departemen Kesehatan RI. Modul Latihan Kader Dalam PemberantasanSarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Dirjen PPM dan PLP; 2010.

Yulianto B, Febryana. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Puskesmas Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti. Jurnal Kesehatan Komunitas. 2013; 2(3): 113-116.

Sholehhudin M, Ma’rufi I, Ellyke. Hubungan sanitasi lingkungan, perilaku pengendalian jentik dan nyamuk, dan kepadatan penduduk dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten jember. E-Jurnal Pustaka Kesehatan. 2014; 2(3): 476-484.

Sholichah, Zumrotus dan Djati, Rr.A.P. Indeks Jentik di Daerah Endemis dan Daerah Sporadis Demam Berdarah Dengue di Purwodadi Kabupaten Grobogan. Jurnal Balaba, Ed.006, No. 01, Juni 2008; 8-9.

Lutfiana M, dkk. Survey jentik sebagai deteksi dini penyebaran demam berdarah dengue (DBD) berbasis masyarakat dan berkelanjutan. Jurnal Ilmiah mahasiswa. 2012; 2(1): 56-63.

Widia Eka Wati. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarah dengue (DBD) di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan tahun 2009. Jurnal Vektor. 200; 3(1): 22-34.

Fakhriadi, R. Setyaningrum, R., dan Yulidasari, F. Faktor risiko penyakit demam berdarah dengue di wilayah kerja Puskesmas Guntung Payung Kota Banjarbaru (tinjauan terhadap faktor manusia, lingkungan, dan keberadaan jentik). Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2015; 2(1): 7-12.

Zumaroh. Evaluasi pelaksanaan surveilans kasus demam berdarah dengue di Puskesmas Putat Jaya berdasarkan atribut surveilans. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2015; 3(1): 82-94.

Musafaah, Husaini, Rahman F, dkk. Buku ajar metodologi penelitian. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat; 2015.

Departemen Kesehatan RI. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jakarta. Ditjen PPM dan PLP; 2005.

Abdul G, Muh Saleh J. Faktor-faktor berhubungan dengan keberadaan jentik nyamuk aedes aegypti di kelurahan Batua Kota Makassar tahun 2015. Public Health Science Journal. 2014; 6(2): 50-62.

Wati WE. Beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian demam berdarag Dengue (DBD) di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan Tahun 2009. Jurnal UMS, 2009; 2(1): 7-12.

Notoadmodjo, Soekidjo. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.

Santhi NM. Darmadi IG, Aryasih I. Pengaruh pengetahuan dan sikap masyarakat tentang DBD terhadap aktivitas pemberantasan sarang nyamuk di desa Dalung Kecamatan Kuta Utara tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2014; 4(2): 152-155.

Betty NR, Sofyan HS, Elda Z. Faktor-faktor yang mempengaruhi jentik aedes aegypti terhadap kejadian demam berdarah dengue (DBD) di kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. Jurnal Dinamika Lingkungan Indonesia. 2017; 4(1): 59-64.

Published
2018-12-28
How to Cite
1.
Fakhriadi R, Asnawati A. Analisis perbedaan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti di kelurahan endemis dan kelurahan sporadis Kota Banjarbaru. jhecds [Internet]. 28Dec.2018 [cited 4May2024];4(1):31-6. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jhecds/article/view/327