Kejadian stunting pada anak umur 1-5 tahun di Desa Rantau Panjang Hilir

  • Bayu Purnama Atmaja Stikes Darul Azhar Batulicin
  • Nita Rahayu Balai Litbangkes Tanah Bumbu
  • Muhdinor Muhdinor STIKes Darul Azhar Batulicin
Keywords: faktor risiko, stunting, anak 1-5 tahun

Abstract

Abstract: Stunting (dwarfism) is a condition in which toddlers have less length or height compared to their age. The purpose of this study was to determine the effect of the factors that cause stunting in children aged 1-5 years. This type of research is quantitative research with a cross sectional approach. Data was collected by measuring height, questionnaire and semi-quantitative Food Frequency Quetionnaire sheets. Data analysis was performed using the chi-square test and logistic regression. From the research results, it was found that the independent variable that most influenced the occurrence of stunting in children was the family socio-economic factor variable with a p value = 0.002 (p <0.05) and a value of R = 0.439. The conclusion of this study suggested that the active role of the government, especially health workers, to tackle the incidence of stunting in children. In addition, it is hoped that the community will adopt a balanced nutrition diet and receive proper education to improve welfare.

 

Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang menjadi penyebab stunting pada anak umur 1-5 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawacara kuesioner dan lembar Food Frequency Quetionnaire semi kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistic. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel independen yang paling mempengaruhi terjadinya stunting pada anak adalah variabel faktor sosial ekonomi keluarga dengan nilai p value = 0,002 (p<0,05) dan nilai R= 0,439. Kesimpulan dari penelitian ini disarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada anak. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatakan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan.

 

Published
2021-03-01
How to Cite
1.
Atmaja B, Rahayu N, Muhdinor M. Kejadian stunting pada anak umur 1-5 tahun di Desa Rantau Panjang Hilir. jhecds [Internet]. 1Mar.2021 [cited 24Apr.2024];6(2):65-2. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jhecds/article/view/3667