Manajemen surveilans Covid-19 di wilayah kerja Bandar Udara Internasional Hang Nadim

  • Putra Apriadi Siregar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Yulia Khairina Ashar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Maduri Sakilla Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Keywords: bandar udara, Covid-19, epidemiologi, surveilans

Abstract

Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak penularan Covid-19 dan mengalami peningkatan kasus penderita Covid-19 pada kurun waktu yang cepat. Penularan yang cepat terjadi karena beberapa tempat menjadi transmisi penularan Covid-19, salah satunya yaitu bandara. Surveilanse epidemiologi di Bandara menjadi salah satu cara mencegah penularan Covid-19 dari suatu provinsi ke provinsi lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui managemen surveilans Covid-19 di Bandar Udara Internasional Hang Nadim. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang dilakukan pada bulan Juni sampai Agustus 2020. Lokasi penelitian ini di Wilayah Kerja Bandara Udara Internasional Hang Nadim kepada enam informan yang terdiri dari koordinator wilayah, petugas surveilans, tenaga dokter umum, dan tim satuan tugas Covid-19. Pengumpulan data primer menggunakan wawancara mendalam dan observasi lapangan, data sekunder menggunakan studi dokumen. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian pada input menunjukkan bahwa petugas surveilans kekurangan tenaga Epidemiologi Ahli (S2) dan Tenaga Epidemiologi Ahli/Terampil (S1). Surveilans memiliki kekurangan sarana jaringan elektromedia, telepon dan roda dua. Sementara pada proses sudah memenuhi standar lebih dari 80% dari indikator Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan dan output berupa pelaporan telah dilakukan tepat waktu. Kesimpulannya adalah kegiatan surveilans epidemiologi pada proses maupun output sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan indikator. Namun terdapat kekurangan pada input. Tim surveilans diharapkan untuk melakukan perekrutan tenaga Epidemiologi Ahli (S2) dan Tenaga Epidemiologi Ahli/Terampil (S1) agar tenaga kesehatan yang melakukan surveilans memiliki kemampuan dan kompetensi yang sesuai. Pimpinan surveilans Bandar
Udara sebaiknya melengkapi sarana transportasi dan komunikasi untuk mengantisipasi hambatan saat melaksanakan kegiatan surveilans epidemiologi Covid-19.

Published
2021-03-01
How to Cite
1.
Siregar P, Ashar Y, Sakilla M. Manajemen surveilans Covid-19 di wilayah kerja Bandar Udara Internasional Hang Nadim. jhecds [Internet]. 1Mar.2021 [cited 20Apr.2024];6(2):73-1. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jhecds/article/view/3989