Distribusi spasial Covid-19 di DKI Jakarta, Indonesia (Januari 2021 - Oktober 2021)

  • Arianty Siahaan Universitas Indonesia
  • Budi Utomo
  • Roma Yuliana
  • Martya Makful Departemen Biostatistika, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat, Indonesia
  • Risma Risma Magister Biostatistika, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat, Indonesia
  • Ngabila Salama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Indonesia
Keywords: COVID-19, pandemi, spasial

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menjadi ancaman dunia. Tingkat nasional kasus Covid-19 hingga 15 Oktober 2021 mencapai 4,2 juta kasus kumulatif dengan jumlah orang yang meninggal 142.889 jiwa. Provinsi DKI Jakarta adalah provinsi tertinggi yang memiliki kasus Covid-19 di Indonesia dan termasuk kota yang padat penduduk.  Tujuan dari penelitian ini ingin melihat hubungan antara populasi terhadap kasus konfirmasi COVID-19 secara spasial.  Data penelitian ini mencakup 5 area administratif dan 42 kecamatan di DKI Jakarta. Data yang digunakan ialah data surveilans COVID-19 Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai tanggal 1 Januari 2021-Oktober 2021. Analisis data menggunakan analisis deskriptif spasial, Global Moran I, dan LISA.  Hasil analisis menemukan bahwa hubungan spasial antara populasi dengan kasus konfirmasi COVID-19 di DKI Jakarta pada Januari 2021-Oktober 2021 dengan pola penyebaran mengelompok. Kecamatan yang menjadi hotspot (high-high) adalah Kecamatan Kalideres. Pemerintah sebaiknya fokus kepada daerah kecamatan dengan populasi tinggi dan mengatur pembatasan mobilitas secara ketat agar dapat mengendalikan kasus COVID-19 di DKI Jakarta.

Published
2022-01-07
How to Cite
1.
Siahaan A, Utomo B, Yuliana R, Makful M, Risma R, Salama N. Distribusi spasial Covid-19 di DKI Jakarta, Indonesia (Januari 2021 - Oktober 2021). jhecds [Internet]. 7Jan.2022 [cited 3Jul.2024];7(2):84-2. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jhecds/article/view/5552