Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Kulit Buah Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi

  • Milana Salim Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Novi Sulistyaningrum Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Kesehatan Dasar Badan Litbang Kesehatan, Jakarta, Indonesia
  • Ani Isnawati Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Kesehatan Dasar Badan Litbang Kesehatan, Jakarta, Indonesia
  • Hotnida Sitorus Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Yahya Yahya Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja, Sumatera Selatan, Indonesia
  • Tanwirotun Ni'mah Loka Penelitian dan Pengembangan P2B2 Baturaja, Sumatera Selatan, Indonesia
Keywords: Characterization, simplicia, Extract, Lansium domesticum peel

Abstract

Duku (Lansium domesticum Corr var duku) is a seasonal native plant from South Sumatra and Jambi. Peel of Duku is useful as botanical insecticide. in South Sumatra and Jambi. The research proves that the skin duku can be useful as an insecticide plant. Quality of compounds in plants can be affected by the origin area of plant, body parts of plants, and extract characters. This study aims to characterize the simplicia and duku peel extract from South Sumatra and Jambi Province. The sample were collected from Simpang Agung Village, OKU Selatan District and Rengas Bandung Village, Muaro Jambi District. The peel was extracted using acetone, while the charactherization based on standardization method from Badan POM Indonesia. Non-Specific parameters which measured were water content, water soluble ash and acid insoluble ash. Specific parameters which measured were water soluble extract, ethanol soluble extract, chromatogram, and chemical compound. Simplicia from Simpang Agung Village contain lower water content, water soluble ash, and acid insoluble ash than simplicia from Rengas Bandung Village. Chromatogram pattern of the peel extract from both village were similar and contain terpenoid and fenolic compound. However hexane yield extract from Simpang Agung Village higher than extract from Rengas Bandung Village therefore contain more insecticides material (terpenoid).

References

Supriatna A, Suparwoto. Teknologi pembibitan duku dan prospek pengembangannya. Jurnal Litbang Pertanian. 2010;29(10):19-24.

Mayanti T, Kasmara H, Maharani R, Supratman U. Senyawa-senyawa pengendali hama dari tumbuhan kokosan (Lansium Domesticum Corr Cv Kokossan). Laporan Penelitian Hibah Bersaing 2009 [disitasi 2013 Nov 27]. Diunduh dari: http://pustaka.unpad.ac.id/ wpcontent/uploads/2010/12/senyawa_senyawa_ pengendali_ hama.pdf.

Kishore N, Mishra BB, Tiwari VK, Tripathi V, Lall N. Natural products as leads to potential mosquitocides. Phytochemical Review. 2013;13:587-627.doi: 10.1007/s11101-013-9316-2.

Tukiran. Mengenal fitokimia tumbuhan Meliaceae dan bioaktivitasnya. Surabaya: Unesa University Press; 2013.

Tanaka T, Ishibashi M, Fujimoto H, Okuyama E, Koyano T, Kowithayakom T, et al. New onoceranoid triterpene constituents from Lansium domesticum. Journal of Natural Products. 2002;65(11):1709-11.

Omar S, Marcotte M, Fields P, Sanchez PE, Poveda L, Mata R, et al. Antifeedant activities of terpenoids isolated from tropical Rutales. Journal of Stored Products Research. 2007;43:92-96. doi:10.1016/j.jspr.2005.11.005.

Arbiastutie Y, Muflihati. Isolasi dan uji aktivitas kandungan kimia bioaktif dari biji duku (Lansium domesticum Corr). Jurnal Penelitian Universitas Tanjungpura. 2008;X(2):70-86.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, Direktorat Pengawasan Obat Tradisional. Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2000.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta; 2008.

Taslim E. Buku ajar kuliah kimia organik bahan alam. Surabaya: Program Pascasarjana, Jurusan Kimia FMIPA Institut Teknologi Sepuluh November; 2007.

Isnawati A, Raini M, Alegantina S. Standarisasi simplisia dan ekstrak etanol daun sembung (Blumea balsamifera(L)) dari tiga tempat tumbuh. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2006;16(2):1-6.

Mutiatikum D, Alegantina S, Yun A. Standardisasi simplisia buah miana (Plectranthus Seutellaroides (L) R.Btlz) yang berasal dari tiga tempat tumbuh Menado, Kupang, dan Papua. Buletin Penelitian Kesehatan. 2010;38(1):1-16.

Alegantina S, Isnawati A, Widowati L. Kualitas ekstrak etanol 70% daun kelor (Moringa oleifera Lamk) dalam ramuan penambah ASI. Jurnal Kefarmasian Indonesia. 2013;3(1):1-8.

Wall PE. Thin-layer chromatography: a modern practical approach. London: Royal Society of Chemistry; 2005.

Ni’mah T, Oktarina R, Mahdalena V, Asyati D. Potensi ekstrak biji duku (Lansium domesticum Corr) terhadap Aedes aegypti. Buletin Penelitian Kesehatan. 2014;43(2):131-136.

Published
2016-08-24
How to Cite
1.
Salim M, Sulistyaningrum N, Isnawati A, Sitorus H, Yahya Y, Ni’mah T. Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Kulit Buah Duku (Lansium domesticum Corr) dari Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi. jki [Internet]. 24Aug.2016 [cited 23Apr.2024];6(2):117-28. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jki/article/view/2947
Section
Articles