Penelitian Perbedaan Tarif Riil dan INA-CBG’s Penyakit Talasemia di Ruang Perawatan Anak RSUP Sanglah Bali Tahun 2017

  • Anak Agung Made Wijaya Kusuma Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jalan Diponegoro, Denpasar-Bali, 80114, Indonesia
  • Ketut Ariawati Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Jalan Diponegoro, Denpasar-Bali, 80114, Indonesia
Keywords: talasemia, asuransi, JKN, INA-CBG’s, thalassemia, insurance, JKN, INA-CBG’s

Abstract

Abstrak

Biaya pengobatan suportif seperti transfusi darah dan kelasi besi seumur hidup pada seorang pasien talasemia sangat besar. Hampir seluruh pasien talasemia di RSUP Sanglah Bali merupakan peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menggunakan sistem pola pembayaran Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s). Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tarif biaya riil dan INA-CBG’s penyakit talasemia di ruang perawatan anak RSUP Sanglah Bali. Penelitian potong lintang menggunakan desain deskriptif, dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2017. Data dalam penelitian ini terdiri dari data karakteristik dan perbedaan antara tarif riil rumah sakit dengan tarif INA-CBGs penyakit talasemia di ruang perawatan anak RSUP Sanglah. Terdapat 313 kasus rawat inap dari 29 pasien talasemia yang diikutsertakan dalam penelitian. Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah mendapat nilai positif Rp 534.784.590 (21,8%) dari selisih total tarif paket INA CBG’s dengan total tarif riil rumah sakit pada tahun 2017. Terdapat perbedaan positif antara tarif riil rumah sakit dengan tarif sesuai INA CBG’s pada perawatan anak dengan talasemia di RSUP Sanglah, yang memberi keuntungan bagi pihak rumah sakit.

Kata kunci: talasemia, asuransi, JKN, INA-CBG’s

Abstract

The cost of supportive treatment such as blood transfusion and lifelong iron chelation in thalassemia patient is very expensive. Almost all thalassemia patients at Sanglah Bali Hospital are participants of Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) who use Indonesia Case Based Groups (INA-CBG’s) payment system. The study was conducted to determine the discrepancy hospital and INA-CBG’s fare of Thalassemia disease at pediatric ward Sanglah Bali Hospital. Cross sectional study using descriptive design, conducted in January until December 2017. The data in this study consisted of data on the characteristics and differences between the hospitals real cost with INA-CBG’s fare in the child with Thalassemia disease at Sanglah Hospital. There were 313 inpatient cases of 29 thalassemia patients enrolled in the study. Sanglah Hospital received a positive value of Rp 534,784,590 (21.8%) from discrepancy of the INA CBG’s fare with the total real cost of hospitals in 2017. There is a positive discrepancy between hospital and INA-CBG’s fare of Thalassemia disease at pediatric ward which gives benefits to the hospital.

Keywords: thalassemia, insurance, JKN, INA-CBG’s

References

Regar J. Aspek genetik talasemia. Jurnal Biomedik. 2009;1:151-8.

Dirjen Bina Pelayanan Medik. Pencegahan talasemia (hasil kajian HTA tahun 2009). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2010.

Aulia S, Supriadi, Sari DK, Mutiha A. Cost recovery rate proram jaminan kesehatan nasional BPJS kesehatan. Akuntabilitas. 2015:111-20.

Anonim. Info BPJS Kesehatan, 2014. https://bpjs-kesehatan.go.id.

Wijayanti AI, Sugiarsi S. Analisis perbedaan tarif riil dengan tarif paket INA-CBG pada pembayaran klaim Jamkesmas pasien rawat inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo, 2010. http://jmiki.aptirmik.or.id.

Anonim. Sanglah Hospital, 2017. http://www.sanglahhospitalbali.com.

Paramore C, Vlahiotis A, Moynihan M, Cappell K, Santiago AR. Treatment patterns and costs of transfusion and chelation in commercially-insured and medicaid patients with transfusion-dependent β-thalassemia. Blood. 2017;130:5635.

Dewi S. Karakteristik penderita thalasemia yang rawat inap di rumah sakit umum pusat H. Adam Malik Medan tahun 2006-2008, 2009. http://repository.usu.ac.id.

Anonim. Autosomal dominan dan resesif, 2017. http://www.google.co.id.

Anggororini D, Eddy F, Ponpon I. Korelasi kadar ferritin serum dengan kematangan seksual pada anak penyandang talasemia mayor. Majalah Kedokteran Indonesia. 2010;60:462-7.

Zamani R, Khazaei S, Rezaeian S. Survival analysis and its associated factors of beta thalassemia major in Hamadan province. Iran J Med Sci. 2015;40:233-9.

Galanello R, Origa R. Beta-thalassemia. Orphanet Journal of Rare Diseases. 2010;5:11.

Arimbawa M, Ariawati K. Profil pertumbuhan, hemoglobin pre-transfusi, kadar ferritin, dan usia tulang anak pada talasemia mayor. Sari Pediatri. 2011;13:299-304.

Riewpaiboon A, Nuchprayoon I, Torcharus K, Indaratna K, Thavorncharoensap M, Ubol B. Economic burden of beta-thalassemia/Hb E and beta thalassemia major in Thai children. BMC Research Note. 2010;3:1-7.

Putra AMP, Pramantara IDP, Rahmawati F. Komparasi biaya riil dengan tarif INA-CBG’s dan analisis faktor yang mempengaruhi biaya riil pada pasien talasemia rawat inap jamkesmas di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2013;3:1-7.

Bausat N. Strategi RSUD Tenriawaru Kabupaten Bone menuju implementasi sistem pembayaran prospektif. Jurnal ARSI. 2015;1:96-106.

Published
2018-08-22
How to Cite
Wijaya Kusuma, A. A., & Ariawati, K. (2018). Penelitian Perbedaan Tarif Riil dan INA-CBG’s Penyakit Talasemia di Ruang Perawatan Anak RSUP Sanglah Bali Tahun 2017. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 2(2), 95-101. https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i2.171
Section
Articles