Gambaran Ketersediaan Sumber Daya Manusia dan Prasarana Puskesmas dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Analisis Data Risnakes 2017

  • Sugiharti Sugiharti Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560, Indonesia
  • Mujiati Mujiati Badan Litbangkes Kemenker RI
  • Siti Masitoh Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560, Indonesia
  • Eva Laelasari Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560, Indonesia
Keywords: PIS-PK, Keluarga Sehat, Puskesmas, PIS-PK, Health Family, primary health care (PHC)

Abstract

Abstrak

Program Indonesia Sehat merupakan program utama Pembangunan Kesehatan yang direncanakan pencapaiannya melalui Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) menjadi salah satu cara puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Untuk mendukung pelaksanaan pendekatan keluarga tersebut perlu adanya penguatan puskesmas sebagai salah satu ujung tombaknya. Penguatan tersebut antara lain dilakukan melalui pemenuhan sumber daya puskesmas, yakni sumber daya manusia (SDM), prasarana dan sarana/alat. Tujuan dari analisis ini adalah mengetahui ketersediaan SDM dan prasarana-sarana puskesmas dalam menjalankan PIS-PK. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa tenaga pendukung kegiatan pengumpulan data PIS-PK di puskesmas seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan PIS-PK paling banyak adalah tenaga bidan (29,8%), sedangkan petugas yang paling banyak melakukan pengumpulan data keluarga sehat adalah petugas puskesmas (94,5%). Prasarana yang mendukung kegiatan PIS-PK di puskesmas menunjukkan bahwa hampir semua puskesmas dalam melakukan pendataan menggunakan formulir Prokesga sebanyak 97,8 persen. Keberadaan sinyal telepon selular di puskesmas sebanyak 85,5 persen dan keberadaan sinyal internet sebanyak 73,2 persen. Baru separuh puskesmas memiliki Pinkesga sebanyak 58,5 persen, stetoskop dan alat ukur tekanan darah air raksa, hampir semua puskesmas memiliki alat tersebut. Alat ukur tekanan darah digital hanya 71,4 persen.

Kata kunci: PIS-PK, Keluarga Sehat, Puskesmas

Abstract

The Healthy Indonesia Program (Program Indonesia Sehat) is the main health development program planned to achieve through the Ministry of Health's Strategic Plan for 2015-2019. Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) is one of the ways the primary health care (PHC) can increase the reach of targets and bring closer / increase access to health services in their working areas by visiting families. To support the implementation of the family approach it is necessary to strengthen the PHC’s as one of the spearheads. Such reinforcement, among others, is done through the fulfillment of PHC’s resources, including human resources, infrastructure and tools. The purpose of this study is to find out about the readiness of Human Resources and Infrastructure Facilities of PHC in running PIS-PK. The results of this study indicate that for workers who support the PIS-PK data collection activities in health centers throughout Indonesia, the highest number of midwives is 29.8 percent who attend the PIS-PK training and the most 94.5 percent. Whereas for infrastructure that supports PIS-PK activities at the PHC, it shows that almost all PHC in carrying out the data collection used the Prokesga form as much as 97.8 percent. The presence of mobile cellular signals in PHC is 85.5 percent and the presence of internet signals is 73.2 percent. Whereas for the availability of Pinkesga, only half of the PHC have Pinkesga as much as 58.5 percent, while for stethoscopes and mercury blood pressure measuring devices, almost all PHC have these devices, for digital blood pressure measuring devices only 71.4 percent

Keywords: PIS-PK, Health Family, primary health care (PHC)

References

Kementerian Kesehatan RI. Permenkes No. 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. 2016.

Kementerian Kesehatan RI. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2015.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Jakarta; 2017.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. Jakarta; 2016.

Kementerian Kesehatan RI. Buletin PIS-PK. Jakarta; 2017.

Kementerian Kesehatan RI. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Nur Mochamad. Kemenkes Fokus Alat Penyediaan di Puskesmas. Jawa Pos [Internet]. 2016; Available from: https://www.jawapos.com/humaniora/29/12/2016/kemenkes-fokus-penyediaan-alat-kesehatan-di-puskesmas

Kementerian Kesehatan RI. Laporan Riset Tenaga Kesehatan Tahun 2017. Jakarta; 2018.

Kementerian Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga. Jakarta; 2016.

Kementerian Kesehatan RI. Infodatin Situasi Bidan di Indonesia [Internet]. Jakarta; 2012. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-bidan.pdf

Erlandia DR, Gemiharto I. Evaluasi Model Komunikasi Bidan Desa Sebagai Ujung Tombak Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu Bersalin Di Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. J Kaji Komun [Internet]. 2014;2(2):186–99. Available from: http://jurnal.unpad.ac.id/jkk/article/view/7385/3388

Herman MJ, Supardi S, Yuniar Y. Hubungan Ketersediaan Tenaga Kefarmasian Dengan Karakteristik Puskesmas Dan Praktik Kefarmasian Di Puskesmas. Bul Penelit Sist Kesehat [Internet]. 2013;16(1). Available from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/hsr/article/view/3150/3123

Virdasari E; Arso S P; Fatmasari E Y. Analisis Kegiatan Pendataan Keluarga Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga Di Puskesmas Kota Semarang. J Kesehat Masy [Internet]. 2018;6(5):52–65. Available from: http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Kementerian Kesehatan RI. Permenkes Nomor 16 Tahun 2017. Nomor 16 Tahun 2017 2017.

Laelasari E, Anwar A, Soerachman R. Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. J Ekol Kesehat [Internet]. 2017;16(2):57–72. Available from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/article/view/7835

Salamate GA, Pangemanan AJMRJN. Analisis Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Tenggara. JIKMU. 2014;Suplemen V(4):625–33.

Hidayati AN; Wahyono B. Pelayanan Puskesmas Berbasis Manajemen Terpadu Balita Sakit Dengan Kejadian Pneumonia Balita. Kesehat Masy [Internet]. 2011;7(1):35–40. Available from: http;//journal.unnes.ac.id/index.php/kemas

Aranda-jan CB, Mohutsiwa-dibe N, Loukanova S. Systematic review on what works , what does not work and why of implementation of mobile health ( mHealth ) projects in Africa. BMC Public Health [Internet]. 2014;14(188):1471–2458. Available from: https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1471-2458-14-188

Supardi S, Sampurno OD, Notosiswoyo M. Pengaruh Metode Ceramah Dan Media Leaflet Terhadap Perilaku Pengobatan Sendiri Yang Sesuai Dengan Aturan. Bull Penelit Kesehat [Internet]. 2002;30(3):128–38. Available from: http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/view/2131/1155

Kamil S, Ibnu IF, Rachman WA. Media Cetak Komunikasi , Informasi Dan Edukasi ( KIE ) Dalam Pengobatan Pasien Tuberculosis Multy Drug Resistant ( TB- MDR ) Di Kota Makassar. Repos Univ Hasanudin. 2013;1–15.

Published
2019-10-02
How to Cite
Sugiharti, S., Mujiati, M., Masitoh, S., & Laelasari, E. (2019). Gambaran Ketersediaan Sumber Daya Manusia dan Prasarana Puskesmas dalam Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Analisis Data Risnakes 2017. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 3(1), 31-39. https://doi.org/10.22435/jpppk.v3i1.1883
Section
Articles