Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Tenaga di Bidang Kesehatan di Rumah Sakit (Risnakes 2017)

  • Made Ayu Lely Suratri Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
  • Vebby Amelia Edwin Institut Kesehatan Indonesia, Jalan Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240
  • Galih Ajeng Kencana Ayu Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
Keywords: rumah sakit, tenaga di bidang kesehatan, motivasi kerja, hospital, employees in the health sector, work motivation

Abstract

Abstrak

Motivasi merupakan suatu proses psikologis pada diri seseorang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Motivasi individu sangat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja tenaga di bidang kesehatan di rumah sakit.Desain penelitian potong lintang. Sampel penelitian adalah petugas kesehatan di rumah sakit pemerintah dan swasta di seluruh Indonesia, masing masing berjumlah 30 orang di 2.325 rumah sakit. Pengambilan data dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner oleh responden. Analisis data menggunakan analisis Chi-square dan multivariat regresi logistik. Total 66.994 responden direkrut dan didapatkan hasil, proporsi yang tinggi untuk tenaga di bidang kesehatan dengan motivasi tinggi di rumah sakit umum, lebih besar daripada tenaga di bidang kesehatan yang bekerja di rumah sakit khusus, (p-value=0,049), dengan OR= 1,051(95% CI 1,001–1,103). Tenaga di bidang kesehatan yang bekerja di rumah sakit terakreditasi memiliki proporsi motivasi tinggi lebih besar daripada tenaga di bidang kesehatan yang bekerja di rumah sakit tidak terakreditasi, (p=0,0001), dengan OR= 1,122 (95% CI 1,079–1,167). Tenaga di bidang kesehatan yang memiliki akses ke rumah sakit yang mudah, memiliki proporsi motivasi tinggi yang lebih besar daripada yang memiliki akses yang sulit, (p=0,0001, dengan OR= 1,165 (95% CI 1,081–1,255). Waktu perjalanan tenaga di bidang kesehatan ke rumah sakit tidak bermakna dengan motivasi kerja (p = 0,582). Jenis rumah sakit, akreditasi rumah sakit, dan akses ke rumah sakit berhubungan dengan motivasi kerja dari tenaga di bidang kesehatan di rumah sakit.

Kata kunci: rumah sakit, tenaga di bidang kesehatan, motivasi kerja

Abstract

Motivation is a psychological process in someone and is influenced by various factors. Those factors could be both internal and external factors. The purpose of this analysis is to find out the factors associated with the work motivation of employees in the health sector in the hospital. The study design was cross-sectional. The study population was employees in the health sector in government and private hospitals throughout Indonesia. Thirty employees in the health sector were selected from each hospital in 2.325 hospitals. Data was collected by interviewing respondents using a structured questionnaire and a self-administered questionnaire. A total of 66.994 respondents were interviewed. The results showed that employees in the health sector in general hospitals had a higher proportion of high motivation than health workers in special hospitals (p-value = 0.049), with OR = 1.051 (95% CI 1.0011.103). Those who worked in accredited hospitals had a higher proportion of high motivation than health workers in hospitals that were not accredited (p= 0.0001), with OR= 1.122 (95% CI 1.079-1.167). Employees in the health sector who had easy access to hospitals, had a greater proportion of high motivation than those with difficult access, (p= 0.0001), with OR= 1.165 (95% CI 1.081-1.255). Travel time to the hospital was not significantly associated with work motivation (p= 0.582). The type of hospital, hospital accreditation, and access to the hospital were associated with the work motivation of employees in the health sector in the hospital.

Keywords: hospital, employees in the health sector, work motivation

References

Indonesia, Kementerian Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. HK.02.02/Menkes/ 52/2015 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.

Mudayana AA. Pengaruh motivasi dan beban kerja terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul. Kes Mas. 2010; 4(2): 84-92. doi:10.12928/kesmas.v4i2.1098

Agusta L, Sutanto EM. Pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan CV Haragon Surabaya. Agora. 2013;1(3):1-9.

Kadarisman M. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2012.

Dagne T, Beyene W, Berhanu N. Motivation and factors affecting it among health professionals in the public hospitals, Central Ethiopia. Ethiop J Health. 2015 Jul;25(3): 231-42. doi: 10.4314/ejhs.v25i3.6

Hitka M, Rózsa Z, Potkány M, Ližbetinová L. Factors forming employee motivation influenced by regional and age-related differences. Journal of Business Economics & Management. 2019; 20 (4): 674-93. doi:10.3846/jbem.2019.6586

Gardjito AH, Musadieq MA, Nurtjahjono GE. Pengaruh motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan: Studi pada karyawan bagian produksi PT Karmand Mitra Andalan Surabaya). JAB. 2014; 13(1):1-8.

Indonesia, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan. Laporan Riset Ketenagaan di Bidang Kesehatan (RISNAKES) 2017: Rumah Sakit. Jakarta: Lembaga Penerbit Balitbangkes; 2018.

Mutale W, Ayles H, Bond V, Mwanamwenge MT, Balabanova D. Measuring health workers’ motivation in rural health facilities: baseline results from three study districts in Zambia. Hum Resour Health. 2013;11(8):1-15. doi:10.1186/1478-4491-11-8

Setiono DO, Kwanda N. Analisa hubungan motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan pada restoran Bakerzin, Surabaya. Journal Hospitality dan Manajemen Jasa. 2016; 4 (2): 375-85.

Kartika EW, Kaihatu TS. Analisis pengaruh motivasi kerja terhadap kepuasan kerja: Studi kasus pada karyawan restoran di Pakuwon Food Festival Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan 2010; 12 (1): 100–12.

Mailool CM, Pondaag L, Lolong J. Hubungan faktor personal dengan kinerja perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. eJournal Keperawatan 2017; 5(1): 1-7.

Damayanti S. Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pegawai tetap di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur Tahun 2014. Jurnal ARSI 2016; 2 (2): 139-49.

Aswat B. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Perawat di Unit Rawat Inap RSUD Puri Husada Tembilahan Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2010. [Tesis]. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia; 2010.

Cahyani ID, Wahyuni I, Kurniawan B. Faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja pada perawat Rumah Sakit Jiwa: Studi pada Bangsal Kelas III RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat 2016; 4 (2): 76-85.

Alisa FA, Musadieq MA, Mayowan Y. Pengaruh kompensasi kerja dan lingkungan kerja terhadap motivasi kerja: Studi pada karyawan PT BRI Syariah Kantor Cabang Malang. JAB 2016; 32 (2): 69-76.

Machmud R. Studi tentang motivasi kerja pegawai di Kantor Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda. e-Journal Administrasi Negara 2013; 1(1): 1608-22.

Published
2020-05-07
How to Cite
Suratri, M., Edwin, V., & Ayu, G. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Kerja Tenaga di Bidang Kesehatan di Rumah Sakit (Risnakes 2017). Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 4(1), 23-30. https://doi.org/10.22435/jpppk.v4i1.3079
Section
Articles