Gambaran Penyakit Reproduksi Wanita pada Pasien Rawat Inap yang Menggunakan BPJS Kesehatan di Salah Satu Rumah Sakit Kelas A di Jakarta

  • Cicih Opitasari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
Keywords: penyakit reproduksi wanita, rawat inap, BPJS Kesehatan, INA-CBGs, female reproductive diseases, hospitalized, BPJS Kesehatan

Abstract

Abstrak

Penyakit reproduksi menjadi beban berat dan memiliki dampak besar terhadap kesehatan dan kualitas hidup wanita. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit kelompok reproduksi wanita pada pasien Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dirawat inap di rumah sakit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain potong lintang di salah satu rumah sakit (RS) pemerintah di Jakarta. Data penelitian menggunakan seluruh data klaim rawat inap pasien BPJS Kesehatan periode Januari−Desember 2017 yang di dapatkan dari aplikasi E-Klaim INA-CBGs. Semua pasien wanita yang dirawat inap dan tergolong ke dalam kelompok penyakit reproduksi wanita berdasarkan casemix main groups dianalisis secara deskriptif. Total pasien pada kelompok ini sebanyak 1220, sedangkan jumlah kunjungan adalah 1528 kunjungan. Sebanyak 308 kunjungan merupakan kasus readmisi (tingkat readmisi 20,2%). Usia pasien terbanyak pada kelompok umur 35–44 tahun, rata-rata 39 tahun. Sebagian besar dirawat di kelas 3 dan memiliki tingkat keparahan level 1 dengan lama perawatan rata-rata 5,5 hari. Pasien dengan indikasi rawat ICU sebesar 6,6% dan hampir semua pasien dipulangkan atas persetujuan dokter. Diagnosis utama dan sekunder terbanyak masing-masing adalah observasi suspek neoplasma maligna dan anemia. Rerata klaim INA-CBGs pada penyakit reproduksi wanita masih lebih rendah dari tarif RS, kecuali pada gangguan post partum berat dan antepartum berat.

Kata kunci : penyakit reproduksi wanita, rawat inap, BPJS Kesehatan, INA-CBGs

Abstract

Reproductive morbidity becomes a major burden and has a large impact on women’s health and their quality of life. This paper aims to address the diseases of a female reproductive group in hospitalized BPJS Kesehatan patients. This study was conducted using a cross-sectional design in one government hospital in Jakarta. The study used all hospital claim data for BPJS Kesehatan patients from January to December 2017 that was taken from the E-Claim INA-CBGs application. All-female patients who were hospitalized and classified as female reproductive disease groups based on case-mix main groups were analyzed descriptively. The total number of patients in this group was 1220, while the number of visits was 1528 visits. A total of 308 visits were readmission cases (readmission rate of 20.2%). Most of the patients were aged 35-44 years with an average was 39 years. The majority of the patients were treated in the third class and had severity level 1, the mean length of stay was 5.5 days. The patients who had ICU indication were 6.6% and almost all patients were discharged with the physician’s approval. The most common primary and secondary diagnoses were observations of suspected malignant neoplasms and anemia respectively. The mean of INA-CBG claims in female reproductive diseases was still lower than hospital rates, except in severe postpartum and antepartum disorders.

Keywords: female reproductive diseases, hospitalized, BPJS Kesehatan

References

Tehrani FR, Simbar M, Abedini M. Reproductive morbidity among Iranian women; issues often inappropriately addressed in health seeking behaviors. BMC Public Health. 2011;11:1-8.doi:10.1186/1471-2458-11-863

Gopinath C. Toxicology and pathology of female reproductive tract. Cell Biol Toxicol. 2013;29(3):131-41. doi:10.1007/s10565-013-9244-3

Center for Diseases Control and Prevention (CDC). Women’s reproductive health. [Internet]. [diakses 9 Juli 2020]. Tersedia pada : https://www.cdc.gov/reproductivehealth/womensrh/index.htm

Luderer U, Eskenazi B, Hauser R, Korach KS, McHale CM, Moran F, et al. Proposed Key Characteristics of Female Reproductive Toxicants as an Approach for Organizing and Evaluating Mechanistic Data in Hazard Assessment. Environ Health Perspect. 2019;127(7):1-14. doi:10.1289/EHP4971

Balsara Z, Wu I, Marsh D, Ihsan A, Nazir R, Owoso E, et al. Reproductive tract disorders among Afghan refugee women attending health clinics in Haripur, Pakistan. Journal of Health, Population, and Nutrition. 2010;28(5):501-8. doi:10.3329/jhpn.v28i5.6159

Erika B. Johnston-MacAnanny BGP, Robert N. Taylor. Disorders of The Female Reproductive Tract. Pathophysiology of Disease: an Introduction to Clinical Medicine. New York: McGraw-Hill Education; 2018.

Crain DA, Janssen SJ, Edwards TM, Heindel J, Ho SM, Hunt P, et al. Female reproductive disorders: the roles of endocrine-disrupting compounds and developmental timing. Fertil Steril. 2008;90(4):911-40. doi:10.1016/j.fertnstert.2008.08.067

Rani V, Dixit AM, Kumar S, Singh NP, Jain PK, Peeyush K. Reproductive Morbidity Profile Among Ever Married Women (15-44) Years of Rural Etawah District, Uttar Pradesh: A cross-Sectional Study. Community Med. 2016;7(1):35-40.

Indonesia, Kementerian Kesehatan. Riset Penyakit Tidak Menular: Tumor Payudara dan Lesi Prakanker Serviks Jakarta. [Internet]. [diakses 17 Juli 2020]. Tersedia pada: http://labmandat.litbang.kemkes.go.id/riset-badan-litbangkes/menu-riskesnas/menu-rikus/424-rptm-2016 -

Indonesia, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional(Bappenas). Roadmap of SDGs Indonsia towards 2030. Jakarta. [Internet]. [diakses 17 Juli 2020]. Tersedia pada: http://sdgsindonesia.or.id/

Indonesia, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Panduan Praktis Adminsitrasi Klaim Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan. Jakarta. [Internet]. [diakses 20 Juli 2020]. Tersedia pada: https://www.bpjs-kesehatan.go.id

Indonesia, Kementerian Kesehatan. Permenkes No. 76 tahun 2016 tentang Pedoman INA-CBG dalam pelaksanaan jaminan kesehatan.

Shirasuna K, Iwata H. Effect of aging on the female reproductive function. Contracept Reprod Med. 2017;2:1-8. doi:10.1186/s40834-017-0050-9

Haroun HSW. Aging of Reproductive Systems- A Review Article. Interventions in Gynaecology and Women’s Healthcare. doi:10.32474/IGWHC.2018.01.000117

Heniwati, Thabrany H. Perbandingan Klaim Penyakit Katastropik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Provinsi DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur Tahun 2014. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia. 2016;1(2):18-27. doi:10.7454/eki.v1i2.1771

Rathomi HS, Yulianto FA, Romadhona N. Dampak Program Jaminan Kesehatan Nasional Terhadap Utilisasi Layanan Kesehatan Pasien Kanker Serviks. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2018;7(3):126-33. doi:10.22146/jkki.38260

Chaparro CM, Suchdev PS. Anemia epidemiology, pathophysiology, and etiology in low- and middle-income countries. Ann N Y Acad Sci. 2019;1450(1):15-31. doi:10.1111/nyas.14092

Randi ML, Bertozzi I, Santarossa C, Cosi E, Lucente F, Bogoni G, et al. Prevalence and Causes of Anemia in Hospitalized Patients: Impact on Diseases Outcome. J Clin Med. 2020;9(4):1-9.doi:10.3390/jcm9040950

Thabrany H, Setiawan E, Puteri GC, Qodarina UK, Pujiastuti AS, Aisyah W, dkk. Studi evaluasi penyelenggaraan sistem rujukan berjenjang era JKN-KIS. Ringkasan riset JKN-KIS. 2017;03:1-8. [Internet] [diakses 20 Juli 2020]. Tersedia pada: https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/arsip/view/1193.

Lestari Handayani S, Pratiwi NL. Unit cost rumah sakit dan tarif INA-CBGS: sudahkah pembiayaan pelayanan kesehatan rumah sakit dibayar dengan layak? . Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2018;21(4):219-27. doi:10.22435/hsr.v21i4.45

Published
2020-08-19
How to Cite
Opitasari, C. (2020). Gambaran Penyakit Reproduksi Wanita pada Pasien Rawat Inap yang Menggunakan BPJS Kesehatan di Salah Satu Rumah Sakit Kelas A di Jakarta. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 4(2), 53-60. https://doi.org/10.22435/jpppk.v4i2.4505
Section
Articles