Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan DIII Kebidanan di 5 Provinsi Wilayah Binaan GAVI

  • Rosita Rosita Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No 29, Jakarta 10560, Indonesia
  • Harimat Hendarwan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No 29, Jakarta 10560, Indonesia
  • Mieska Despitasari Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Jalan Percetakan Negara No 29, Jakarta 10560, Indonesia
Keywords: pendidikan vokasi, kebidanan, GAVI, vocational education, midwifery, GAVI

Abstract

Abstrak

Kualitas pendidikan tenaga kesehatan yang belum merata salah satu masalah sumber daya manusia kesehatan di Indonesia. Bidan adalah tenaga kesehatan yang menempuh pendidikan kebidanan di institusi DIII kebidanan. Institusi kebidanan dituntut mampu menghasilkan bidan yang berkualitas dan kompeten sebagai pemberi layanan kesehatan ibu dan anak. Global Alliance Vaccines and Immunization (GAVI) sebagai organisasi internasional mendorong dilakukannya penelitian pendidikan DIII kebidanan di Indonesia. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran penyelenggaraan pendidikan DIII kebidanan melalui pendekatan sistem input, proses, dan output. Penelitian menggunakan desain potong lintang dengan pendekatan kuantitatif yang dilaksanakan di 18 institusi pendidikan DIII kebidanan di 5 provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, Sulawesi Selatan, Papua Barat, dan Papua pada tahun 2013. Analisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menggambarkan adanya perbedaan baik pada input, proses, maupun output antar institusi pendidikan menurut wilayah maupun kepemilikan institusi. Terdapat perbedaan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa menurut wilayah dan provinsi (p<0,05). Terdapat perbedaan pengetahuan mahasiswa di institusi pendidikan DIII kebidanan berdasarkan kepemilikan institusi. Tidak terdapat perbedaan keterampilan mahasiswa di institusi pendidikan DIII kebidanan milik pemerintah dan swasta (p=0,062). Perlu peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan DIII kebidanan agar menghasilkan lulusan yang kompeten berbasis wilayah dan kepemilikan institusi pendidikan DIII kebidanan.

Kata kunci: pendidikan vokasi, kebidanan, GAVI

Abstract

The unequality in health workers education quality is one of human resources for health’s problems in Indonesia. Ones who want to become a midwife should attend midwifery education. Diploma III (vocational) midwifery education institution as an education provider of midwifery must produce qualified and competent midwives that will perform their function as maternal and child health (MCH) care provider. The Global Alliance Vaccines and Immunization (GAVI) as an international organization that focuses on the MCH programs in Indonesia, encourages research aiming to describe implementation of Diploma III midwifery education through a system approach (input, process and output). This is a cross-sectional study with quantitative approach that was held in 18 Diploma III midwifery education institution which were spread in 5 provinces: West Java, Banten, South Sulawesi, West Papua and Papua in 2013. The analysis used were chi-square test. The results described differences either on input, process, and output among educational institutions by region and institutional ownership. There was a difference of students’ knowledge and skill by region and province (p <0,05). There was also a difference of the students’ knowledge in midwifery education institution based on institutional ownership. There were no differences in student skills between public and private educational institution (p = 0,062). It is necessary to improve the quality of DIII midwifery education in order to produce competent graduates based on the region and the ownership.

Keywords : vocational education, midwifery, GAVI

Published
2018-10-09
How to Cite
Rosita, R., Hendarwan, H., & Despitasari, M. (2018). Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan DIII Kebidanan di 5 Provinsi Wilayah Binaan GAVI. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 1(2), 120-130. https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i2.510
Section
Articles