Kendala Organisasi Berbasis Komunitas dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS: Studi Kasus pada Dua LSM Peduli AIDS di Jakarta

  • Ranti Suciati Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560, Indonesia
  • Mujiati Mujiati Badan Litbangkes Kemenker RI
  • Novianti Novianti Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat, Jalan Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560, Indonesia
Keywords: organisasi berbasis komunitas, LSM, HIV/AIDS, community-based organizations, NGOs, HIV/AIDS

Abstract

Abstrak

Semakin meningkatnya jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia, berdampak tidak hanya pada masalah kesehatan, memacu pemerintah untuk melibatkan masyarakat sipil dalam Organisasi Berbasis Komunitas (OBK) untuk ikut berperan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. Pentingnya identifikasi kendala atau hambatan yang dihadapi oleh OBK memunculkan strategi atau alternatif solusi untuk mengatasi kendala, serta memberikan gambaran model intervensi yang lebih sinkron antara pemerintah dan masyarakat. Desain penelitian adalah kualitatif dengan melakukan studi kasus di dua LSM Peduli AIDS di Jakarta. Informan dipilih secara purposive sampling yaitu pengurus, anggota/petugas, dan dampingan dari dua OBK. Pengumpulan informasi dengan wawancara mendalam berdasarkan pedoman wawancara dan diolah menggunakan metode content analysis. Kendala yang dihadapi OBK yaitu alur rujukan BPJS yang mengikuti domisili sehingga memberatkan pasien, kurang optimalnya koordinasi dan kerjasama antara OBK dengan Puskesmas, belum meratanya kualitas dan kapasitas SDM anggota OBK, persoalan administratif organisasi, sumber dana yang tidak selalu kontinu, adanya perbedaan kepentingan antara OBK dengan pihak kepolisian, serta masih tingginya stigma masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS. Solusi mengatasi kendala OBK dilakukan dengan peningkatan efektifitas pelaksanaan program pemerintah melalui OBK, antara lain dengan penerapan fleksibilitas pengelolaan dana berdasarkan kinerja OBK, peningkatan kapasitas SDM, pemantapan sistem manajerial, pemahaman alur layanan kesehatan di Puskesmas, serta social support bagi penderita HIV/AIDS.

Kata kunci: organisasi berbasis komunitas, LSM, HIV/AIDS

Abstract

The increasing number of HIV/AIDS cases in Indonesia that impact not only on health issues, spur the Government to involve civil society in community-based organizations (OBK) to play a role in HIV/AIDS prevention program. Identification of constraints or obstacles faced by OBK do as they can generate alternative strategies or solutions to overcome these constraints, and provide a more synchronous model of intervention between the government and the community. This type of research is a case study at two AIDS Awareness NGOs in Jakarta. The informants were chosen by purposive sampling ie the board, members/officers, and assistants from the two NGOs. Information collection with by in-depth interview based on interview guideline and processed using content analysis method. Constraints faced by the OBK is the issue of referral flow pathways that follow the domicile so burdensome patients, less optimal coordination and cooperation between OBK with primary health care, uneven quality and capacity of human resources of NGO members, organizational administrative issues, sources of funds that are not always continuous, different interests between the OBK with the police department, and the stigma. Reduction of obstacles faced by OBK can be done by increasing the effectiveness of government program implementation through OBK, among others by applying flexibility of fund management based on OBK performance, human resource capacity building, managerial system strengthening, understanding of health service flow in primary health care, and social support for patient HIV/AIDS.

Keywords: community-based organizations, NGOs, HIV/AIDS

References

The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). Fact sheet: Global AIDS epidemic facts and figures 2014; 2014:1-6.

The Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS). The Gap Report; 2014. doi: ISBN 978-92-9253-062-4.

Ditjen PP&PL Kemenkes RI. Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia dilapor sampai dengan September 2014. Diakses dari www.depkes.go.id>download>pusdatin, tanggal 7 November 2016.

Ditjen PP&PL Kemenkes RI. Statistik kasus HIV/AIDS di Indonesia dilapor sampai dengan Desember 2014. Diakses dari spiritia.or.id/Stats/stat2016.xls, tanggal 7 November 2016.

Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Strategi dan rencana aksi nasional penanggulangan HIV dan AIDS tahun 2010 - 2014. Jakarta: Komisi Penanggulangan AIDS Nasional; 2010.

Mbuagbaw L, Shurik E. Community participation in HIV/AIDS programs. In: Barros DE, ed. HIV-Infection-Impact, awarness and social implications of living with HIV/AIDS, Dr. Eugenia Barros (Ed).; 2011.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM. Kebijakan dan program HIV dan AIDS dalam sistem kesehatan di Indonesia. Insist Press: Yogyakarta; 2016.

Ramirez-Valles J. The protective effects of community involvement for HIV risk behavior: a conceptual framework. Health Educ. Res. 2002;17(4):389-403. doi:10.1093/her/17.4.389.

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM. Tinjauan respon sektor komunitas terhadap penanggulangan HIV/AIDS , Yogyakarta, 2015.

Charles M. Community-Based Initiatives for HIV Program Management among Most-at-Risk Populations. Case Studies Series, Arlington, VA: USAID’s AIDS Support and Technical Assistance Resource, AIDSTAR-One: Task Order 1; 2013.

ASEAN. Compilation of ASEAN good practices on the implementation of policies and programmes on the prevention and management of HIV & AIDS in the workplace. The ASEAN Secretariat Jakarta; 2015.

Anonymous. Laporan kegiatan comparative study on financing not-for-profit organization on HIV/AIDS control programs di Australia dan Malaysia 1 - 9 Juni 2015. Diakses dari http://www.kebijakanaidsindonesia.net/jdownloads/Umum/option_paper_comparative_study_cso_funding_mechanism.pdf. tanggal 1 November 2016.

Kementerian Kesehatan RI. SUFA, Inovasi baru dalam upaya pengendalian HIV/AIDS di Indonesia, Dipublikasikan pada : Selasa, 05 Agustus 2014 11:49:00, diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/201408140001/sufa-inovasi-baru-dalam-upaya-pengendalian-HIV/AIDS-di-indonesia.html tanggal 1 November 2016.

Maharani, Elisabet A, Hesti L, and Dyah L. Evaluasi Implementasi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) Di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Journal of Public Policy and Management Review. 2014; 3 (4): 26-34.

Putrawan A, Junaid, Cece S.I.. Studi Kualitatif Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS Kesehatan di Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. 2017; 1 (3).

Ogden, Jane. Health Psychology. Buckingham, Philadelphia: Open University Press; 1996.

Malta M, Petersen M.L, Clair S, Freitas F, & Bastos FI. Adherence to antiretroviral therapy: a qualitative study with physicians from Rio de Janeiro, Brazil. Cadernos de saúde pública, 2005; 21: 1424-32.

Allison M, Jude K. Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Nirlaba. Yayasan Pustaka Obor Indonesia; 2005.

Bourdieu, Pierre. The Forms of Capital, dalam J. Richardson, ed. Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education. Westport, CT: Greenwood Press. [1983](1986).

Abdullah, Abdul G K, Keow N T, Aziah I. Keadilan organisasi, kepercayaan dan altruisme. Malaysian Journal of Educators and Education. 2007; 22: 75-92.

Shaluhiyah Z, Syamsulhuda B M, Bagoes W. Stigma masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kesmas: National Public Health Journal. 2015; 9 (4): 333-9.

Simbayi L C, Kalichman S, Strebel A, Cloete A, Henda N, & Mqeketo A. Internalized stigma, discrimination, and depression among men and women living with HIV/AIDS in Cape Town, South Africa. Social science & medicine. 2007; 64 (9): 1823-31.

Li L, Wu Z, Wu S, Zhaoc Y, Jia M, & Yan Z. HIV-related stigma in health care settings: a survey of service providers in China. AIDS patient care and STDs. 2007; 21(10): 753-762.

Maman S, Abler L, Parker L, Lane T, Chirowodza A, Ntogwisangu J, et al. A comparison of HIV stigma and discrimination in five international sites: The influence of care and treatment resources in high prevalence settings. Journal of Social Science & Medicine. 2009; 68 (12): 2271-8.

Foster G, Williamson J. A review of current literature of the impact of HIV/AIDS on children in Sub-Saharan Africa. AIDS. 2000; 14: 275-84.

Butt L, Morin J, Numbery G, Peyon I, Goo A. Stigma and HIV/AIDS in highlands Papua. Pusat Studi Kependudukan–Universitas Cenderawasih and University of Victoria. Canada: UNCEN UoV; 2010.

Sohn A, Park S. HIV/AIDS knowledge, stigmatizing attitudes, and related behaviors and factors that affect stigmatizing attitudes against HIV/AIDS among Korean adolescents. Osong Public Health and Research Perspectives. 2012; 3 (1): 24-30.

Published
2019-01-10
How to Cite
Suciati, R., Mujiati, M., & Novianti, N. (2019). Kendala Organisasi Berbasis Komunitas dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS: Studi Kasus pada Dua LSM Peduli AIDS di Jakarta. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 2(3), 163-174. https://doi.org/10.22435/jpppk.v2i3.761
Section
Articles