Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk <p>ISSN Media Cetak: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1510890348&amp;1&amp;&amp;">2598-8573&nbsp;</a><br>ISSN Media Elektronik: <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1512632188&amp;1&amp;&amp;">2599-1388 <br><br></a><strong>Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan</strong> (<em>Journal of Research and Development in Health Services</em>) is the journal published by Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (Centre for Research and Development of Health Resources and Services), National Institute of Health Research and Development, Ministry of Health, Republic of Indonesia. <strong>Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan</strong> (<em>Journal of Research and Development in Health Services</em>) published three times a year. Journal which is first published in August 2017 is a forum for communication of research results, review the results of research, methodologies and new approaches in research related to health services in Indonesia.<strong> Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan</strong> (<em>Journal of Research and Development in Health Services</em>) has been indexed by main indexing: <br><br>See Google Scholar Profile for <strong>Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan</strong> (<em>Journal of Research and Development in Health Services</em>) by clicking <a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=8d8dxYYAAAAJ&amp;hl=id">here</a>.&nbsp;<br><br>Total Citations: 94<br>Total Documents: 64<br>h-index: 6<br>i10-index: 2</p> en-US nurfi.afriansyah@kemkes.go.id (Nurfi Afriansyah) jurnal_yankes@yahoo.com (Adi Setyo Wicaksono, S.Kom) Mon, 30 Aug 2021 00:00:00 SE Asia Daylight Time OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 FRONT MATTER http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/6335 jpppk managerxot ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/6335 Tue, 31 Aug 2021 00:00:00 SE Asia Daylight Time Gambaran Status Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masyarakat di Provinsi DI Yogyakarta http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5676 <h1>Abstrak</h1> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Status Kesehatan Gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan di Indonesia yang belum mendapat prioritas tinggi. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan prevalensi karies gigi mencapai 88,80% dan prevalensi periodontitis 74,10%. Provinsi DIY termasuk provinsi yang mempunyai proporsi yang bermasalah dengan gigi dan mulut nya di atas angka Nasional (65,60%) dan yang mendapatkan perawatan oleh tenaga medis gigi 16,40%<sup>. </sup>Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui gambaran status kesehatan gigi dan mulut di Provinsi DIY. Metode penelitian non intervensi dengan desain potong lintang (<em>cross-sectional)</em>. Pengumpulan data kesehatan gigi dan mulut dilakukan di 5 kabupaten kota Provinsi DIY melalui Riskesdas 2018, dengan sampel penelitian adalah semua anggota rumah tangga di rumah tangga terpilih berusia ≥ 3 tahun ke atas. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner, dan pemeriksaan gigi dan mulut dengan menggunakan formulir dan alat sesuai dengan standar WHO. Hasil penelitian diketahui jumlah responden usia ≥ 3 tahun, sebanyak 10.897 orang terdiri dari responden laki laki 49,34 % dan perempuan 50,66%. Kabupaten Gunung Kidul yang bermasalah paling tinggi dengan gigi rusak/berlubang/sakit, dan yang bermasalah paling tinggi dengan kesehatan mulut dengan gusi bengkak dan/atau keluar bisul (abses) yaitu Kota Yogyakarta. Mengatasi masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak dengan cara pengobatan/minum obat (35,43%), kemudian diikuti dengan konseling perawatan kebersihan dan kesehatan gigi &amp; mulut (14,00%),&nbsp; pencabutan gigi (8,63%), dan penumpatan/penambalan gigi (6,41%). Proporsi responden yang menyikat gigi setiap hari sebesar 65,59% dan waktu menyikat gigi yang benar sebesar 16,41%. Kesimpulan, proporsi tertinggi responden yang bermasalah dengan gigi rusak, berlubang ataupun sakit adalah kelompok usia 5-9 tahun,&nbsp; sedangkan proporsi terendah kelompok usia 3-4 tahun. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kesehatan gigi dan mulut dengan pengobatan/minum obat yang tertinggi di Kota Yogyakarta.&nbsp; Kabupaten Gunung Kidul yang bermasalah dengan gigi dan mulut tertinggi, sedangkan Kabupaten Bantul yang menerima perawatan paling tinggi oleh tenaga medis gigi.</p> <p>Kata kunci: gambaran, status kesehatan gigi dan mulut, provinsi DIY</p> Made Ayu Lely Suratri, Telly Purnamasari Agus, Tince Arniati Jovina ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5676 Tue, 31 Aug 2021 00:00:00 SE Asia Daylight Time Hubungan Antara TG/HDL-C dengan Kontrol Glikemik pada Pasien Diabetes di Puskesmas Lebdosari Kota Semarang http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5333 <p>Abstrak</p> <p>Prevalensi diabetes melitus meningkat setiap tahun di seluruh dunia. Kontrol glikemik merupakan hal penting dalam pengelolaan pasien Diabetes Mellitus (DM) karena mengurangi risiko komplikasi. Pemeriksaan Glycated Haemoglobin (HbA1C) sebagai gold standard kontrol glikemik dengan target pencapaian HbA1C &lt;7%. Petanda lain faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskuler pada pasien DM tipe 2 adalah dislipidemia. Rasio trigliserid terhadap high-density lipoprotein cholesterol (TG/HDL-C) diketahui sebagai indeks atherogenic plasma, yang merupakan faktor risiko utama pada penyakit kardiovaskuler dan sindrom metabolik. Tujuan penelitian ingin mengetahui hubungan antara TG/HDL-C dengan kontrol glikemik pada pasien DM. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilakukan selama 3 bulan (September – November 2020). Subjek penelitian diklasifikasikan berdasarkan kadar HbA1c menjadi 2 grup: 40 pasien DM tipe 2 HbA1c &lt;7% dan 40 pasien DM tipe 2 HbA1c ≥7 %. Analisis statistik menggunakan Mann Whitney dengan signifikansi p ≤ 0,05. Terdapat perbedaan signifikan rasio TG/HDL-C pada kelompok Hb1c &lt; 7% dan kelompok HbA1 c≥ 7% (p=&lt;0,011). Rasio TG/HDL-C pasien DM tipe 2 HbA1c ≥ 7% lebih rendah signifikan dibandingkan DM tipe 2 HbA1c&lt;7 % membuktikan bahwa rasio TG/HDL-C dapat digunakan sebagai alternatif pemeriksaan status pengendalian glukosa darah pada pasien DM tipe 2.</p> <p>Kata kunci: diabetes melitus, glycated hemoglobin, high density lipoprotein cholesterol, high-performance liquid chromatograph.</p> <p><em>Abstract</em></p> <p><em>The prevalence of diabetes is increasing every year all over the world. Glycemic control is important to managing patients with Diabetes Mellitus (DM) because it could decrease complication risk. Glycated Haemoglobin (HbA1C) examination is a gold standard for studying glycemic control with its target of less than 7%. the other risk factor sign of cardiovascular disease in a patient with type 2 DM is dyslipidemia. Trygliserida/high-density lipoprotein cholesterol ratio is known as atherogenic plasma index and is a primary risk factor in cardiovascular disease and metabolic syndrome. An analytic observational study with a cross-sectional approach was conducted in 3 months (September – November 2020). The sample size in this study was 80 patients. They were divided into 2 groups, involving 40 patients with type 2 DM HbA1c &lt;7% and 40 patients with type 2 DM HbA1c ≥7% at Diabetic Clinic, Semarang. TG and HDL-C levels between groups were analyzed using Mann Whitney, p&lt;0.05 were considered significant. There are significant differences in levels of TG/HDL-C ratio between the 2 groups (p =0.001). TG/HDL-C ratio levels were higher in group hbA1c &gt; 7% compared to group HbA1c &lt; 7% can be used as glycemic control in type 2 DM.</em></p> <p><em>Keyword: diabetes melitus, glycated hemoglobin, high density lipoprotein cholesterol, high-performance liquid chromatograph.</em></p> Cynthia Tjitradinata, Perigrinus Hermin Sebong ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5333 Mon, 30 Aug 2021 00:00:00 SE Asia Daylight Time Evaluasi Faktor-faktor Pengelolaan Vaksin di Puskesmas dan Praktek Mandiri Bidan di Kabupaten Lampung Timur http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5643 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Fasilitas pelayanan kesehatan dasar pemerintah dan swasta memiliki peran penting dalam menjaga mutu vaksin sebelum diberikan kepada sasaran imunisasi. Vaksin yang berkualitas menentukan keberhasilan program imunisasi. Dalam penelitian ini evaluasi dilakukan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas vaksin di Puskesmas dan Praktik Mandiri Bidan (PMB) di Kabupaten Lampung Timur. Desain penelitian adalah potong lintang dengan populasi berupa instansi atau fasilitas pengelola vaksin imunisasi dasar, sedangkan sampel meliputi 10 Puskesmas dan 30 PMB yang dipilih secara purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner mandiri, wawancara mendalam dan observasi. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 16 orang pengelola vaksin puskesmas dan PMB yang dipilih secara purposif berdasarkan kesediaan mereka menjadi informan. Analisis data kuantitatif dilakukan secara deskriptif sedangkan data kualitatif diolah dengan metode konten analisis. Kegiatan diakhiri dengan focus group <em>discussion</em> (FGD) terhadap 20 orang informan secara purposif. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai Desember 2020 di 10 kecamatan di Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan hasil observasi, seluruh vaksin memiliki mutu yang baik di 10 puskesmas dan 20 Praktik Mandiri Bidan (PMB). Akan tetapi tingkat pengetahuan, sarana prasarana penyimpanan dan distribusi vaksin, SOP, proses pelatihan, sosialisasi, supervisi dan bimbingan teknis belum optimal khususnya di PMB. Secara umum kualitas vaksin masih memenuhi syarat namun pengetahuan pengelola vaksin, penyediaan dan kepatuhan SOP perlu ditingkatkan baik di puskesmas maupun di PMB. Selain itu, perlu peningkatan ketersediaan sarana parasarana penyimpanan dan distribusi vaksin terutama di PMB. Peningkatan kapasitas pengelolaan vaksin perlu dilakukan melalui proses pelatihan, supervisi dan bimbingan teknis bekerjasama dengan organisasi profesi.</p> <p>Kata Kunci: Mutu Vaksin, Puskesmas, PMB, Lampung Timur</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Both public and private basic health care facilities play an important role in maintaining the quality of vaccines which determines the success of the immunization program. In this study, an evaluation was carried out on the factors influencing the quality of vaccines at the community health center (CHC) and the Independent Midwife Practice (IMP) in the East Lampung Regency. The research design was cross-sectional using the population of institutions or facilities managing basic immunization vaccines and purposively selected samples of 10 Puskesmas and 30 IMPs. Data were collected through self-administered questionnaires, in-depth interviews, and observations. Depth, interviews were conducted with 16 vaccine managers at the Puskesmas and IMPs who were also selected purposively. Quantitative data was processed descriptively while qualitative data were analyzed using the content analysis method and finalized by a focus group discussion (FGD) for 20 purposively chosen informants. The study was conducted from August to December 2020 in 10 sub-districts in East Lampung Regency. Based on the observations, all vaccines had good quality in 10 Puskesmas and 20 IMPs. However, the level of knowledge, facilities for storing and distributing vaccines, SOPs, training processes, socialization, supervision, and technical guidance have not been optimal, especially in IMPs. The quality of vaccines is generally still as the requirements, yet the knowledge of vaccine managers as well as the provision and compliance with SOPs needs to be improved in both CHCs and IMPs. The availability of vaccine storage and distribution facilities at PMB and strengthening SOPs related to vaccine management are necessary. Capacity building needs to be done through training, supervision, and technical guidance in collaboration with professional organizations.</em></p> <p><em>Keywords: vaccine quality, Community Health Center, Independent Midwife Practice, East Lampung Regency</em></p> Noviani - Noviani; Dian Purwantini, Yuyun Yuniar ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5643 Tue, 31 Aug 2021 00:00:00 SE Asia Daylight Time Status Vaksinasi BCG (Bacille Calmette-Guérin) dan Angka Kejadian Tuberkulosis Paru pada Anak di Indonesia http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5288 <p>Abstrak</p> <p>Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit menular yang merupakan satu dari sepuluh penyebab kematian di dunia. TB yang paling banyak diderita di dunia adalah TB paru. Anak-anak masuk ke dalam sub-populasi yang terdampak dari infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis ini. Salah satu pencegahan TB yang dapat dilakukan sejak anak usia 0 adalah vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin) yang diberikan saat anak berusia 0-2 bulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status vaksinasi BCG dengan angka kejadian TB Paru pada anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang melibatkan pencarian sistematik yang dilakukan pada April 2022. Kriteria sampel yang dipilih pada penelitan ini, yaitu anak berusia 0-17 tahun yang terbagi menjadi kelompok TB paru dan non-TB paru serta diketahui status vaksinasinya, yaitu telah vaksin atau tidak vaksin. Seleksi artikel studi dilakukan berdasarkan PRISMA statement. Sebanyak 10 artikel studi dari daerah yang berbeda-beda dengan jumlah sampel paling sedikit 30 dan yang terbanyak 143 dinilai secara kritis. Desain penelitian analitik observasional case-control dan uji bivariat chi-square adalah yang paling banyak digunakan. Dengan menggunakan uji bivariat, terdapat 7 artikel yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara pemberian vaksin BCG dengan kejadian TB paru anak, sedangkan 3 artikel lainnya bertolak belakang dengan hasil tersebut. Berdasarkan hasil literature review yang dilakukan, maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian vaksin BCG dengan kejadian TB paru anak di Indonesia.</p> <p>Kata Kunci: Tuberkulosis, Anak, Vaksinasi, BCG.</p> <p><em>Abstract</em></p> <p><em>Tuberculosis (TB) is an infectious disease that is one of the world’s top ten causes of death. The most common TB in the world is pulmonary TB. Children fall into the sub-population affected by this Mycobacterium tuberculosis bacterial infection. One of the TB prevention measures that can be done for children aged 0 is the BCG (Bacille Calmette-Guérin) vaccine which is given when children are 0-2 months old. This study aimed to determine the relationship between BCG vaccination status and the incidence of pulmonary TB in children in Indonesia. This study uses a literature study method that involves a systematic search conducted in April 2022. The criteria for the sample selected in this research were children aged 0-17 years who were divided into pulmonary TB and non-pulmonary TB groups, and their vaccination status was known, namely whether they had been vaccinated or not vaccinated. The selection of study articles was carried out based on the PRISMA statement. A total of 11 study articles from different regions with a minimum sample size of 30 and a maximum of 400 were critically assessed. The case-control observational analytical research design and the bivariate chi-square test were the most widely used. Eight articles stated a significant relationship between the administration of the BCG vaccine and the incidence of pulmonary TB in children, while the other three articles contradicted these results after being tested for bivariate statistics. Based on the results of the literature review, it was concluded that there was a significant relationship between the administration of the BCG vaccine and the incidence of pulmonary TB in children in Indonesia.</em></p> <p><em>Keywords: Tuberculosis, Children, Vaccination, BCG.</em></p> Isti Anindya; Tia Wida Ekaputri ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5288 Tue, 31 Aug 2021 00:00:00 SE Asia Daylight Time Faktor Risiko COVID-19 sebagai Dasar Pencegahan dan Pengendalian Infeksi http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5738 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Melihat situasi di Indonesia saat ini, dimana kasus konfirmasi COVID-19 dan kematian terus bertambah maka menjadi penting menambah pengetahuan mengenai faktor risiko COVID-19 sebagai upaya pencegahan dan pengendalian infeksi agar tidak semakin bertambah dan meluas. Ada tiga faktor risiko utama yang harus diketahui dapat dinilai yaitu faktor virus itu sendiri, faktor host, dan faktor lingkungan. faktor virus terutama mengetahui bagaimana cara penularan dan pencegahannya. Untuk faktor host apa yang dapat mempengaruhi keparahan penyakit. Dan faktor lingkungan bagaimana yang membuat virus semakin menyebar luas dan hidup lebih lama. Diharapkan dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman mengenai faktor risiko dari virus SARS CoV-2 maka angka kasus konfirmasi dan kematian dapat dikendalikan. Untuk memutus mata rantai penularan penyakit infeksi hanya melalui tindakkan pencegahan. Hal ini dapat dilakukan jika mengetahui ilmu yang mendasarinya. Untuk itu, tujuan tulisan ini untuk menambah wawasan faktor resiko COVID-19 sebagai dasar untuk pencegahan dan pengendalian infeksi.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata kunci: Faktor resiko; COVID-19; Pencegahan infeksi; Pengendalian infeksi</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Seeing the current situation in Indonesia, where confirmed cases of COVID-19 and deaths continue to increase, it is important to increase knowledge about the risk factors for COVID-19 to prevent and control infection so that it does not increase and spread. We must know three main risk factors to assess: the virus itself, host factors, and environmental factors. First, viral factors, especially knowing how to transmit and prevent it. For what host factors can influence disease severity. And what environmental factors make the virus more widespread and live longer. It is hoped that increased knowledge and understanding of the risk factors of the SARS CoV-2 virus, can control the number of confirmed cases and deaths. Furthermore, to break the chain of transmission of infectious diseases only through preventive measures. Furthermore, can do this if you know the underlying science. The purpose of this paper is to add insight into the risk factors for COVID-19 as a basis for infection prevention and control.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Keywords: risk factors; COVID-19; infection prevention; infection control</em></p> <p>&nbsp;</p> fitriana fitriana, Widianto Pancaharjono ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5738 Tue, 31 Aug 2021 00:00:00 SE Asia Daylight Time Kepuasan Orangtua Pasien Terhadap Pelayanan di Bangsal Anak Sebagai Salah Satu Indikator Keberhasilan Pelayanan RSUP Sanglah di Denpasar http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5844 <p>Abstrak</p> <p>Peningkatan permintaan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia menuntut rumah sakit pemerintah berbenah untuk mampu memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat termasuk di RSUP Sanglah Denpasar, Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan orangtua pasien BPJS terhadap pelayanan di bangsal anak RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pengambilan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dengan metode SERVQUAL. Model SERVQUAL yang digunakan terdiri dari lima dimensi yaitu: 1) Tangibles, 2) Reliability, 3) Responsiveness, 4) Assurance, dan 5) Empathy. Kuesioner telah melewati uji reliabilitas dan vailiditas. Penelitian ini mengambil sampel secara consecutive sampling yaitu salah satu orangtua dari seluruh pasien anak yang dirawat di Ruang Cempaka 3 pada bulan April sampai September 2020. Analisis gap dan kuadran menggunakan analisis Importance Performance Analysis dengan diagram Cartesian. Dari 151 sampel yang terkumpul, didapatkan perbandingan lelaki banding perempuan 1,25:1. Rata-rata usia pasien adalah 5,75 tahun dengan rata-rata lama perawatan 8,8 hari. Berdasarkan analisis Importance Performance, tidak ada satupun atribut dengan nilai kenyataan lebih tinggi daripada harapan. Dimensi SERVQUAL dengan jumlah gap tertinggi adalah Reliability/keandalan. Pada analisis kuadran didapatkan bahwa seluruh dimensi kecuali dimensi tangibles (nyata) perlu meningkatkan performa. Secara umum, orangtua pasien belum puas terhadap pelayanan di RSUP Sanglah Denpasar khususnya di bangsal Cempaka 3.</p> <p>Kata kunci: kepuasan pasien, pelayanan rumah sakit, pediatri, SERVQUAL</p> <p><em>Abstract</em></p> <p><em>Increasing demand of health care in Indonesia require government hospital to compete in giving the best care. The objective of this study is to determine satisfaction level of BPJS patient parents in Sanglah General Hospital Denpasar. This is an analytical descriptive study using valid and reliable SERVQUAL questionnaire to collect samples. SERVQUAL model consists of 5 dimensions: 1) tangibles, 2) reliability, 3) responsiveness, 4) assurance, and 5) empathy. The questionnaire passed reliability and validity test. Samples were parents of all children admitted to Cempaka 3 Ward from April to September 2020 and were taken consecutively. Gap and quadrant analysis using Importance Performance Analysis and Cartesian Diagram were done. From 151 collected samples, the ratio of boys and girls were 1.25:1. Mean age of samples was 5.75 years old and mean hospital stay was 8.8 days. Based on Importance Performance Analysis, all of the reality value fell below expectation value. SERVQUAL dimension with the highest gap was reliability. In quadrant analysis, all of the dimensions except tangible need improvement. In general, parents of patients was not satisfied with health care in Cempaka 3 ward, Sanglah General Hospital Denpasar.</em></p> <p><em>Keywords: patient satisfaction, hospital care, paediatrics, SERVQUAL</em></p> Leni Lukman, I Wayan Gustawan, I Wayan Dharma Artana, Ketut Ariawati ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/5844 Tue, 31 Aug 2021 00:00:00 SE Asia Daylight Time BACK MATTER http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/6346 jpppk managerxot ##submission.copyrightStatement## http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/jpppk/article/view/6346 Tue, 08 Nov 2022 02:12:07 SE Asia Standard Time