HUBUNGAN PERSONAL REMAJA DENGAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH ORANG TUA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH DI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Latar belakang: Secara global, kasus seksual pranikah di kalangan remaja meningkat pesat, sehingga perlu segera ditangani lebih awal dalam lingkup keluarga (orang tua), apabila tidak segera ditangani akan mengarah ke masalah lain, seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual, HIV dan AIDS.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh personal remaja terhadap pelaksanaan pendidikan karakter oleh orang tua dalam pencegahan perilaku seksual pranikah di Kabupaten Jember.
Metode:Desain Penelitian cross-sectional dilakukan pada 229 remaja berusia 16-17 tahun dengan multistage random sampling. Kuisioner digunakan untuk mengukur personal remaja dan pelaksanaan pendidikan karakter oleh orang tua dengan menggunakan teori dan telah dimodifikasi oleh peneliti. Variable karakter remaja meliputi indikator biologis, akademik, pemahaman sosial, teman sebaya, dan pengalaman seksual dan variabel pelaksanaan pendidikan karakter oleh orang tua meliputi pengajaran, pemotivasian, peneladanan, pembiasaan dan penegakan aturan. Analisis data menggunakan SEM menggunakan software (Analysis of Moment Structures (AMOS) version 21).
Hasil: pengaruh faktor personal remaja terhadap pelaksanaan pendidikan karakter oleh keluarga (orang tua) dalam pencegahan seksual pranikah oleh remaja dengan nilai P-value 0,857 ini menunjukkan bahwa faktor personal remaja tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pelaksanaan pendidikan karakter oleh keluarga (orang tua) dalam pencegahan seksual pranikah oleh remaja.
Kesimpulan:
Perilaku seksual pranikah pada remaja tetap dilakukan, walaupun orang tua sudah melakukan pendidikan karakter pada remaja dalam pencegahan seksual pranikah, hal ini dapat disebabkan oleh pengaruh akademik (upaya untuk mendapatkan pengetahuan mengenai pengetahuan pendidikan seksual) dan remaja mencari informasi sendiri melalui internet, media masa dan lain sebagainya, sehingga apabila informasi yang didapatkan negatif akan berdampak buruk terhadap kesehatan seksual remaja.
References
2. Ahmad Tafsir “ Pendidikan Agama Dalam Keluarga. Bandung : Remaja Rosdakary. 1 (2002).
3. Alo, O.,A, Akinde, I.,S. Premarital sexual activities in an urban society of Southwest-Nigeria. Journal of Medical Humanities and Social Studies of Science and Technology, 2, 1-16 (2010).
4. PPA Polres Jember, (2017).
5. Pratiwi. Psikologi Pendidikan suatu pendekatan Baru. Remaja Rosdakarya. Bandung (2004).
6. Allender, J.A., Spardley, B.W. Community Health Nursing: Promoting and Protecting the Public’s Health. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelpia (2010).
7. Paunchaud, C. Sigh, S. F & Jacqueline, D. Sexually transmitted diseases among adolescents in developed countries. Wiley. New York . (2000).
8. Irawati Istadi “ Membimbing Remaja dengan Cinta” Jogjakarta; Pro-U Media, 51 (2016).
9. Hasanah, A. Pendidikan Karakter Berperspektif Islam. Insan Kominika, Bandung. (2012).
10. Amirulloh. Teori Pendidikan Karakter Remaja dalam Keluarga. Alfabeta, Bandung (2015).
11. Kirby, D.Sex education: Access and impact on sexual behavior of young people. New York: United Nations Expert Group Meeting on Adolescents, Youth and Development (2011).
12. Lestari, S. Perilaku pacaran ditinjau dari intensitas mengakses situs porno dan komunikasi seksualitas dengan orang tua . laporan penelitian dosen muda. Surakarta : universitas Muhamadiyah Surakarta. (2013).
13. Soetjiningsih, C.,H. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja Pranikah. Disertasi. Yogyakarta: Program Pendidikan Doktor Psikologi UGM (2007).
14. Tesfaye Assebe Yadeta,1 Haji Kedir Bedane, and Abera Kenay Tura. Factors Affecting Parent-Adolescent Discussion on Reproductive Health Issues in Harar, Eastern Ethiopia: A Cross-Sectional Study. Journal of Environmental and Public Health,Volume 32.Article ID 102579, 7 pages (2014).
15. Laud, A., D.The Efficacy of HIV and Sex Education Interventions among Youths in Developing Countries: A Review Public Health Research 6(1): 1-17.(2016).
16. Rahmawati, Chitra Diana. Perilaku Pencegahan Seks Pranikah pada Remaja SMA. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (2017).
17. Robert M. Malow1, Rhonda Rosenberg, Geri Donenberg, and Jessy G. Interventions and Patterns of Risk in Adolescent HIV/AIDS Prevention. Am J Infect Dis. ; 2(2): 80–89 (2010).
18. Maryatun, & Purwaningsih, W. Hubungan Pengetahuan dan Peran Keluarga dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Anak Jalanan di Kota Surakarta. GASTER, Vol. 9, No. 1, hal 20-27 (2012).
19. Tafsir, A. Pendidikan Agama dalam Keluarga, Remaja Rosdakarya. Bandung ( 2012)
20. Soenens, B., Va nsteenkiste, M., Luyckx, K., & Goossens, L. Parenting and Adolescent Problem Behavior: An Integrated Model with Adolescent Self-Disclosure and Perceived Parental Knowledge as Intervening Variables. Developmental Psychology, 42, 305-318. J6 (2011).
21. Ifeoma, R., Emmanuel, O, Adu, K., R. Parents Perception of the Adolescents’ Attitudes towards Premarital Sex. J Sociology Soc Anth, 6(3): 399-407(2015).
22. Svodziwa, M., Kurete, L., Ndlov. Parental Knowledge, Attitudes and Perceptions towards Adolescent Sexual Reproductive Health in Bulawayo. International Journal of Humanities Social Sciences and Education (IJHSSE) 3(4), PP 62-71 (2016).
Copyright (c) 2019 JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Kesehatan Reproduksi right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health).
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health).