MASA REMAJA DAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI: ANALISIS SURVEI DEMOGRAFI KESEHATAN INDONESIA 2007 DAN 2012
Abstract
Latar Belakang: Tren permulaan masa pubertas yang semakin dini menjadikan remaja semakin rentan terkena dampak negatif masalah kesehatan reproduksi dan seksual. Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR) yang memadai dapat melindungi remaja dari masalah kesehatan reproduksi, kekerasan seksual, maupun eksploitasi seksual.
Tujuan: Mengetahui tren mengenai masa pubertas, pengetahuan pubertas dan KRR, serta peran orang tua, sekolah, masyarakat, dan media terkait pengetahuan mengenai pubertas dan KRR berdasarkan hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 dan 2012.
Metode: Analisis data sekunder SDKI 2007 dan 2012 dengan unit analisis responden perempuan dan laki-laki 15-24 tahun belum kawin, pengetahuan mengenai pubertas dan KRR serta sumbernya. Selanjutnya dilakukan analisis deskriptif dan analisis inferensial sederhana dengan menggunakan uji proporsi dua populasi.
Hasil: Proporsi remaja perempuan dan laki-laki yang mengalami pubertas pada usia kurang dari 14 tahun meningkat (5,7% dan 5,2%). Proporsi remaja yang tidak mengetahui ciri-ciri pubertas sesuai dengan jenis kelaminnya mengalami penurunan, yaitu 8,6 persen pada remaja perempuan dan 6,5 persen pada remaja laki-laki. Peran guru terhadap pemberian informasi pubertas dan KRR meningkat baik pada kelompok remaja perempuan (20,2%) maupun remaja laki-laki (14%).
Kesimpulan: Dalam periode 5 tahun, pubertas terjadi pada usia yang semakin dini. Terdapat tren yang positif terhadap tingkat pengetahuan remaja mengenai pubertas dan KRR dan peran guru dalam penyebaran informasi pubertas dan KRR, sebaliknya terjadi tren negatif pada peran orang tua. Peran teman masih cukup besar terhadap penyebaran informasi pubertas dan KRR. Disarankan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas konselor sebaya pada Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan meningkatkan peran orang tua dan masyarakat dalam pemberian informasi pubertas dan KRR.
Copyright (c) 2018 JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant Jurnal Kesehatan Reproduksi right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to remix, adapt, build upon the work non-commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health).
- Authors are permitted to copy and redistribute the journal's published version of the work non-commercially (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Jurnal Kesehatan Reproduksi (Journal of Reproductive Health).