FAKTOR RISIKO STUNTING DI DAERAH ENDEMIK GAKI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

  • Josefa Rosselo Mahasiswa Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM
  • Istiti Kandarina Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi, UGM
  • Suryati Kumorowulan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang
Keywords: GAKI, faktor risiko, stunting

Abstract

Latar Belakang. Stunting merupakan salah satu masalah gizi  serius di beberapa negara di dunia, khususnya negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Faktor risiko stunting antara lain tinggi badan ibu, penyakit infeksi dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) serta faktor lain seperti konsumsi goitrogenik, kadar iodium garam, dan kadar iodium urin. Iodium merupakan mikronutrien penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal. Prevalensi stunting yang tinggi dan status iodium yang tidak diketahui menjadi perhatian penting untuk mengetahui faktor risiko stunting di daerah endemik GAKI. Tujuan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko stunting di daerah endemik GAKI. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian case control. Sampel penelitian adalah siswa sekolah dasar berusia 10-12 tahun  sebanyak 106 orang. Analisis hasil penelitian secara bivariat menggunakan chi square, dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil. Rata-rata tinggi badan menurut umur (TB/U) anak stunting dan tidak stunting adalah 138,8 cm. Sedangkan rata-rata tinggi badan ibu adalah 148,3 cm yang artinya lebih tinggi dari cut off 145 cm sebagai standar seorang ibu dikatakan pendek/stunting. Analisis bivariat tinggi badan ibu (OR:3,69, CI:1,32-10,32) dan riwayat penyakit infeksi (OR:11.02, CI:2.38-50,90) merupakan faktor risiko stunting (p<0,05). BBLR bukan merupakan faktor risiko stunting. Hasil analisis multivariate menunjukkan tinggi badan ibu dan riwayat penyakit infeksi merupakan faktor risiko yang dapat memprediksi kejadian stunting sebesar 15 persen, sedangkan 85 persen disebabkan oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini. Kesimpulan. Peluang ditemukan anak stunting dari ibu yang pendek (<145 cm) dan riwayat penyakit infeksi (ISPA dan diare) saat balita lebih tinggi dibandingkan dari ibu yang memiliki tinggi badan normal (>145 cm) dan tanpa paparan penyakit ISPA dan diare saat balita di daerah endemik GAKI.

References

Semba, RD. Iodine Deficiency Disorder in Nutrition and Health in Developing Countries. The Lancet. 2008;372:1251-62.

Krishna A, Juhwan O, Lee JK, Lee HY, Perkins JM, Heo J, et al. Short-term and Long-term Associations Between Household Wealth and Physical Growth: A Cross- Comparative Analysis of Children from Four low- and Middle-income Countries. Global Health Action. 2015;8(1). DOI: 10.3402/gha.v8.26523.

Darwis, Ekariyani R, Majid, Ruslan, Faizal A. Analisis Determinan yang Berhubungan dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Benu-benua Kota Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 2017;vol 2(6).

Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia; 2017.

Onis M, Dewey KG, Borghi E, Onyango AW. The World Health Organization’s Global Target for Reducing Childhood Stunting by 2025 : Rationale and Proposed Actions. Matern Child Nutr. 2013;9:6-26.

Dewey KG, Begum K. Long-term Consequences of Stunting in Early Life. Matern Child Nutr. 2011;7:5-18.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Laporan Nasional. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI;2013.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Laporan Nasional. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI;2018.

World Bank. Nutritional Failure in Ecuador Causes, Consequences, and Solutions. Washington DC: The World Bank Press;2007.

Rahayu LS. Hubungan Tinggi Badan Orang Tua dengan Perubahan Status Stunting dari Usia 6-12 Bulan ke Usia 3-4 Tahun. Tesis. Yogyakarta: Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada, 2011.

Manary MJ, Salomons NW. Aspek Kesehatan Masyarakat pada Gizi Kurang. In: Gibney MJ, Margetts BM, Kearney JM, Arab L. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC;2004.

Proverawati A. BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Yogyakarta: Nuha Medika;2010.

Müller O, Krawinkel M. Malnutrition and Health in Developing Countries. CMAJ. 2005;173(3):279-86.

Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama;2006.

WHO-ICCIDD. Assessment of Iodine Deficiency Disorders and Monitoring their Elimination. Geneva: World Health Organization;2001.

Aburto N, Abudou M, Candeias V, Wu T. Effect of Salt Iodization to Prevent Iodine Deficiency Disorder: A Systematic Review with Meta-Analyses. Geneva: World Health Organization;2014.

Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara. Profil Kesehatan. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara;2016.

Lemeshow S, Hosmer DW, Klar J, Lwanga SK. Adequacy of Sample Size in Health Studies. New York: John Wiley & Sons Ltd;1990.

Hairunis MN, Rohmawati N, Ratnawati LY. Determinan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Soromandi Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. e-Journal Pustaka Kesehatan. 2016;4(2):323–29.

Moro C, Covino J. Nutrition and Growth: Assessing the Impact of Regional Nutritional Intake on Childhood Development and Metacarpal Parameters. Anatomy and Cell Biology. 2018;51(1):31–40.

Beal T, Tumilowicz A, Sutrisna A, Izwardy D, Neufeld LM. A Review of Child Stunting Determinants in Indonesia. Matern Child Nutr. 2018;e12617:1-10.

Rosha BC, Putri DSK, Putri IYS. Determinan Status Gizi Pendek Anak Balita dengan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia (Analisis Data Riskesdas 2007-2010). Jurnal Ekologi Kesehatan. 2013;12(3):193-205.

Sinha B, Taneja S, Chowdhury R, Mazumder S. Low-birthweight Infants Born to Short‐stature Mothers are at Additional Risk of Stunting and Poor Growth Velocity; Evidence from Secondary Data Analyses. Matern Child Nutr. 2017;14(1):1-9.

Lui JC, Baron J. Mechanisms Limiting Body Growth in Mammals. Endocr Rev. 2014;32(3):422-40.

Addo OY, Stein AD, Fall CH, Gigante DP, Guntupalli AM, Horta BL, et al. Maternal Height and Child Growth Patterns. J Pediatr. 2013;163(2):549-54.

Murray PG, Clayton PE, Chernausek SD. A Genetic Approach to Evaluation of Short Stature of Undetermined Cause. Lancet Diabetes Endocrinol. 2018;6(7):564-74.

Onis M, Branca F. Childhood Stunting: A Global Perspective. Matern Child Nutr. 2016;12 (Suppl 1):12-26.

Yang Y, Huang H, Yuan Y, Wang W, Yang L, Xie L, et al. Association of Single Nucleotide Polymorphisms in Estrogen Receptor 1 Gene with the Risk of Idiopathic Short Stature. Biomedical Research. 2018;29(6):1184-89.

Dewi IAKC, Adhi KT. Pengaruh Konsumsi Protein dan Seng serta Riwayat Penyakit Infeksi terhadap Kejadian Stunting pada Anak Balita Umur 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida III. Arc Com Health. 2016;3(1):36-46.

Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara. Profil Kesehatan. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara;2017.

Siyoto S. Kejadian Diare Berdasarkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Sanitasi Lingkungan Rumah di Wilayah Puskesmas Tamis di Nusa Tenggara Timur. e-journal Surya Mitra Husada. 2016;148-57.

Luby SP, Rahman M, Arnold BF, Unicomb L, Ashraf S, Winch PJ, et al. Effects of Water Quality, Sanitation, Handwashing, and Nutritional Interventions on Diarrhoea and Child Growth in Rural Bangladesh: A Cluster Randomised Controlled Trial. The Lancet Global Health. 2018;6(3):e302-e15.

Mosites E, Dawson-Hahn E, Walson J, Rowhani-Rahbar A, Neuhouser ML. Piecing Together the Stunting Puzzle: A Framework for Attributable Factors of Child Stunting. Paediatrics and International Child Health. 2017;37(3):158-65.

Semba RD, Moench-Pfanner R, Sun K, de Pee S, Akhter N, Rah JH, et al. Consumption of Micronutrient-fortified Milk and Noodles is Associated with Lower Risk of Stunting in Preschool-aged Children in Indonesia. Food and Nutrition Bulletin. 2011;32(4):347-53.

Siswantoro. Faktor-Faktor Penyimpangan Positif Status Gizi Balita Suku Dawan di Kabupaten Timor Tengah Utara Propinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Gadjah Mada, 2008.

Ulfani DH, Martianto D, Baliwati YF. Faktor-Faktor Sosial Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat Kaitannya dengan Masalah Gizi Underweight, Stunted, dan Wasted di Indonesia: Pendekatan Ekologi Gizi. Jurnal Gizi dan Pangan. 2011;6(1):59-65.

Wong SC, Dobie R, Altowati MA, Werther GA, Farquharson C, Ahmed SF. Growth and the Growth Hormone-Insulin Like Growth Factor 1 Axis in Children with Chronic Inflammation : Current Evidence, Gaps in Knowledge and Future Directions. Endocrine Reviews. 2018;37(1):62-110.

Deboer MD, Scharf RJ, Leite AM, Ferrer A, Havt A, Pinkerton R, et al. Systemic Inflammation, Growth Factors, and Linear Growth in the Setting of Infection and Malnutrition. Nutrition. 2017;33:248-53.

Astutik A, Rahfiludin MZ, Aruben R. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan (Studi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Gabus II Kabupaten Pati Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;6(1):409-18.

Aryastami NK, Shankar A, Kusumawardhani N, Besral B, Jahari AB, Achadi E. Low Birth Weight was the Most Dominant Predictor Associated with Stunting Among Children Aged 12 – 23 Months in Indonesia. BMC Nutrition. 2017;3:1-16.

Wirth JP, Rohner F, Petry N, Onyango AW. Assessment of the WHO Stunting Framework using Ethiopia as a Case Study. Maternal and Child Nutrition. 2016;13(2):1-16.

Zimmermann MB. The Effects of Iodine Deficiency in Pregnancy and Infancy. Paediatr Perinat Epidemiol. 2012;26:108-17.

Sukandar PB, Kusrini I. Hubungan Antara Status Iodium dan Status Gizi pada Anak Riwayat Hipotiroid. MGMI. 2010;1(1):31-8.

Tofani SY. Status Iodium, Status Gizi, dan Kecerdasan pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Pantai Kabupaten Karawang. Skripsi. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, 2013.

Farebrother J, Naude CE, Nicol L, Sang Z, Yang Z, Jooste PL, et al. Effects of Iodized Salt and Iodine Supplements on Prenatal and Postnatal Growth : A Systematic Review. Adv Nutr. 2018;9(3):219-37.

Published
2019-06-29
How to Cite
1.
Rosselo J, Kandarina I, Kumorowulan S. FAKTOR RISIKO STUNTING DI DAERAH ENDEMIK GAKI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA. mgmi [Internet]. 29Jun.2019 [cited 25Apr.2024];10(2):125-36. Available from: http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index.php/mgmi/article/view/598