Identifikasi Anopheles Spp. sebagai Tersangka Vektor Malaria di Kabupaten Purworejo Tahun 2015

Identification of Anopheles Spp. aAs Susepected Vector of Malaria in Purworejo District, 2015

  • Wening Widjajanti Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektora dan Reservoir Penyakit, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
  • Revi Rosavika Kinansi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektora dan Reservoir Penyakit, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Keywords: Anopheles Spp, vektor malaria, Purworejo

Abstract

Abstract

Purworejo District is a malaria endemic area in Central Java Province with Annual Parasite Incidence  (API) value of 1.96 per 1,000 population. This figure is still above the Ministry of Health's Strategic Plan target for 2015 - 2019. Indigenous cases are still being reported in Purworejo District until 2017. Prevention of malaria transmission is carried out by controlling Anopheles spp. as a malaria vector. This study aims to identify the behavior and habitat where  Anopheles spp. as a malaria vector suspect in Purworejo District.  The method of catching mosquitoes is in the form of Human landing collection, animal bait, light traps which are carried out starting at 18.00  to 06.00 in the morning, resting in the morning both inside and outside the house. Data variables taken in the form of biting activity, the number of mosquitoes caught, and environmental conditions at the study site. The results of the study were: the species of Anopheles leucosphyrus , Anopheles maculatus, Anopheles vagus, Anopheles indefinitus, Anopheles barbirostris, Anopheles kochi, and Anopheles balabacensis. The peak activity of biting Anopheles spp. occur at 01.00 - 02.00 and 04.00 - 05.00 in the morning. Anopheles spp. most found in lagoon. Efforts to prevent mosquito bites are done using long-sleeved clothing or using repellents or household pesticides, avoiding doing activities outside the home at night and placing larva predators on lagoon.

Abstrak

Kabupaten Purworejo merupakan kabupaten endemis malaria di Provinsi Jawa Tengah dengan nilai Annual Parasite Incidence (API) mencapai 1,96 per 1.000 penduduk. Angka tersebut masih berada di atas target Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015–2019. Kasus indigenous juga masih dilaporkan di Kabupaten Purworejo sampai dengan tahun 2017. Pencegahan penularan malaria dilakukan dengan pengendalian nyamuk Anopheles spp. sebagai vektor malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku dan habitat tempat ditemukannya nyamuk Anopheles spp. sebagai tersangka vektor malaria di Kabupaten Purworejo. Metode penangkapan nyamuk berupa human landing collection, umpan hewan, dan light trap yang dilakukan mulai pukul 18.00 – 06.00 pagi, resting pagi hari baik di dalam maupun di luar rumah. Variabel data yang diambil berupa aktivitas menggigit, jumlah nyamuk yang tertangkap, dan kondisi lingkungan di lokasi penelitian. Hasil penelitian berupa : spesies Anopheles yang tertangkap adalah Anopheles leucosphyrus, Anopheles maculatus, Anopheles vagus, Anopheles indefinitus, Anopheles barbirostris, Anopheles kochi, dan Anopheles balabacensis. Puncak aktivitas menggigit Anopheles spp. terjadi pada pukul 01.00 – 02.00 dan 04.00 – 05.00 dini hari. Nyamuk Anopheles spp. paling banyak ditemukan pada lagun/goba. Upaya pencegahan gigitan nyamuk dilakukan dengan menggunakan pakaian lengan panjang atau menggunakan repellent atau pestisida rumah tangga, menghindari melakukan aktivitas di luar rumah pada malam hari, dan menempatkan predator larva pada lagun/goba. 

 

References

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018. Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2019.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Semarang: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah; 2015.

Lestari EW, Sukowati S, Soekidjo, Wigati. Vektor Malaria Di Daerah Bukit Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah. Media Litbang Kesehat [Internet]. 2007;XVII:30–5. Available from: http://ejournal.litbang. depkes.go.id/index.php/MPK/article/ view/805/1674

Shinta, S Sukowati, Pradana A, Marjianto PM. Beberapa Aspek Perilaku Anopheles Maculatus Theobald di Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bul Penelit Kesehat. 2013;43(3):131–41.

Sukowati S, Shinta. Habitat Perkembangbiakan dan Aktivitas Menggigit Nyamuk Anopheles sundaicus dan Anopheles subpictus di Purworejo, Jawa Tengah. J Ekol Kesehat. 2009;8(1):915–25.

Widiarti, Damar TB, Barodji, Mujiyono. Uji Kerentanan Anopheles aconitus dan Anopheles maculatus terhadap Insektisida Sintetik Pyrethroid di Jawa Tengah dan DIY. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2005;4:227–32.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit. Laporan Provinsi Jawa Tengah Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit. In: Laporan Provinsi Jawa Tengah Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit. Salatiga: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit; 2015. p. 13.

Chandra B. Metodologi Penelitian Kesehatan. I. Belawati FS, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008. 66–75 p.

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit. Pedoman Pengumpulan Data Vektor (Nyamuk) di Lapangan - Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit di Indonesia. Salatiga: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit; 2016.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo. Statistik Daerah Kabupaten Purworejo 2016. KabupatenPurworejo:BadanPusatStatistik Kabupaten Purworejo; 2016.

Shinta, Sukowati S, Mardiana. Bionomik Vektor Malaria Nyamuk Anopheles Sundaicus dan Anopheles Letifer di Kecamatan Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau. Bul Penelit Kesehat. 2012;40(1):19–30.

Muhammad R, Soviana S, Hadi UK. Keanekaragaman Jenis dan Karakteristik Habitat Nyamuk Anopheles spp. di Desa Datar Luas, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh. J Entomol Indones. 2015;12(3):139– 48.

Dhewantara PW, Astuti EP, Pradani FY. Studi Bioekologi Nyamuk Anopheles sundaicus di Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kabupaten Ciamis. Bul Penelit Kesehat. 2013;41(1):26–36.

Sopi IIPB. Beberapa aspek perilaku Anopheles sundaicus di Desa Konda Maloba Kecamatan Katikutana Selatan Kabupaten Sumba Tengah. Aspirator. 2014;6(September):63–72.

Noshirma M, Willa RW, Adnyana NWD. Beberapa Aspek Perilaku Nyamuk Anopheles barbirostris di Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2011. Media Litbang Kesehat. 2012;22(4):161–6.

Sopi II, Triana E. Beberapa Aspek Bioekologi Anopheles spp. di Desa Karuni Kecamatan Laura Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur. Aspirator - J Vector-borne Dis Stud. 2015;7(2):48–57.

Hernawan AD, Hamal S. Bionomik Nyamuk Anopheles spp di Desa Sumare dan Desa Tapandullu Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2011. Aspirator. 2011;3(2):64–71.

Taviv Y, Budiyanto A, Sitorus H, Ambarita LP, Mayasari R, Pahlepi RI. Sebaran Nyamuk Anopheles pada Topografi Wilayah Yang Berbeda di Provinsi Jambi. Media Litbangkes. 2015;25(2):1–8.

Hakim L. Malaria: Epidemiologi dan Diagnosis. Aspirator. 2011;3(2):107–16.

Getas IW, Zaetun S. Faktor Resiko Penularan Penyakit Malaria Di Sekitar Laguna Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara. Media Bina Ilm. 2012;6(1978):1–6.

Widjaja J, Anastasia H, Samarang. Faktor Risiko Terjadinya Malaria di Provinsi Sulawesi Tengah (Analisis Data Riskesdas 2007). J Buski. 2013;4(4):175–80.

Garjito TA, Jastal, Widjaja J, Lili, Chadijah S, Erlan A, et al. Studi Bioekologi Nyamuk Anopheles di Wilayah Pantai Timur Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Bul Penelit Kesehat. 2004;32(2):49–61.

Mahdalena V, Suryaningtyas NH, Ni’mah T. Ekologi Habitat Perkembangbiakan Anopheles spp. Di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. J Ekol Kesehat. 2015;14(4):342–9.

Hakim L, Ipa M. Sistem Kewaspadaan dalam KLB Malaria Berdasarkan Curah Hujan, Kepadatan Vektor dan Kesakitan Malaria di Kabupaten Sukabumi. Media Litbang Kesehat. 2007;XVII(2):34–40.

Musadad DA, Mardiana. Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Insiden Malaria di Kabupaten Bintan Kepulauan Riau dan Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah. J Ekol Kesehat. 2012;11(1):52–62.

Athena, Musadad DA. Penelitian/ Pengembangan Model/Sistem Surveilans Dampak Kesehatan Perubahan Iklim. Bul Penelit Kesehat. 2014;42(1):46–58.

Published
2020-01-15
Section
Articles