Pengaruh Formula Jamu Temulawak, Kunyit, dan Meniran terhadap Kebugaran Jasmani: Suatu Studi Klinik

The Effect of Herb Formula Temulawak, Kunyit, and Meniran to Physical Fitness: a Clinical Study

  • Fajar Novianto Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes
  • Zuraida Zulkarnain Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes
  • Agus Triyono Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes
  • Danang Ardiyanto Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes
  • Ulfa Fitriani Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Badan Litbangkes
Keywords: Jamu, kebugaran, khasiat, keamanan

Abstract

Abstract

Physical fitness is a person’s ability to complete daily tasks without experiencing significant fatigue. Components of physical fitness consist of body composition, muscle flexibility, muscle strength, and cardiovascular fitness. Pre-clinical trials of herbal formula temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), tumeric (Curcuma longa L.), and meniran (Phyllanthus niruri L.) can improve the fitness of test animals. The purpose of this study was to assess the safety and efficacy of temulawak, kunyit, and meniran herbal formulas for physical fitness. The research method in the form of quasi experimental pre and post with a placebo comparison involving 201 subjects divided into 2 groups. A total of 100 subjects in group I were given herbal medicine while group II as many as 101 subjects were given placebo for 6 weeks. The evaluation is based on the parameters of liver function, kidney, blood profile, and fitness component. The results showed that there were no significant changes (p≥0.05) in liver function, kidney function, blood profile, body composition, muscle flexibility, and muscle strength. Cardiovascular fitness in group I increased significantly (p<0.05) compared to group II. Temulawak, kunyit, and meniran formulas are safe for liver, kidney, blood profiles and can help improve physical fitness, especially cardiovascular fitness.

Abstrak

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan seseorang menyelesaikan tugas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Komponen kebugaran jasmani terdiri dari komposisi tubuh, kelenturan otot, kekuatan otot, dan kebugaran kardiovaskular. Uji praklinis formula jamu temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.), kunyit (Curcuma longa L.), dan meniran (Phyllanthus niruri L.) dapat meningkatkan kebugaran hewan uji. Tujuan penelitian ini adalah menilai keamanan dan khasiat formula jamu temulawak, kunyit, dan meniran terhadap kebugaran jasmani. Metode penelitian berupa quasi experimental pre and post dengan pembanding plasebo yang melibatkan 201 subjek yang dibagi menjadi dua kelompok. Sebanyak 100 subjek kelompok I diberikan jamu sedangkan kelompok II sebanyak 101 subjek diberikan plasebo selama enam minggu. Evaluasi didasarkan atas parameter fungsi hati, ginjal, profil darah, dan komponen kebugaran. Hasil menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan bermakna (p≥0,05) pada fungsi hati, fungsi ginjal, profil darah, komposisi tubuh, kelenturan otot, dan kekuatan otot. Kebugaran kardiovaskular pada kelompok I mengalami peningkatan bermakna (p<0,05) dibanding kelompok II. Formula jamu temulawak, kunyit, dan meniran aman terhadap profil darah, hati dan ginjal serta dapat membantu meningkatkan kebugaran jasmani yaitu kebugaran kardiovaskular.

References

Alex MS, Subiono HS. Pengaruh Latihan Senam Aerobik Low Impact dan High Impact Terhadap Kesegaran Jasmani. Journal of Sport Sciences and Ftness. 2012;1(1):5.

Irianto DP. Bugar dan Sehat dengan Berolahraga. Yogyakarta: CV. Andi Offset; 2004.

Nurhasan. Penilaian Pembelajaran Penjas. Jakarta: Depdiknas; 2006.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia [Internet]. [cited 2019 Mar 12]. Available from: http://www.depkes.go.id/article/ view/15012600045/peluncuran-gerakan-bugar- dengan-jamu-bude-jamu-.html

Badan Litbangkes RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Litbangkes RI; 2010.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No. 003/MENKES/PER/I/2010 tentang Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehtan RI; 2010.

Rahmawati N. Laporan Uji Pra Klinis Jamu Kebugaran Dibanding Kafein pada Tikus. Tawangmangu: B2P2TOOT; 2017.

Rahmawati N, Ratnawati G. Toksisitas Subkronis Kombinasi Temulawak, Kunyit dan Meniran terhadap Fungsi Hepar dan Ginjal Tikus Uji. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia. 2018;11(1).

Zulkarnain Z, Novianto F, Saryanto S. Uji Klinik Fase II Ramuan Jamu sebagai Pelindung Fungsi Hati. Buletin Penelitian Kesehatan. 2017:45(2)

Tim Fisiologi FK Unsoed. Petunjuk Praktikum Fisiologi Blog Healthy Lifestyle and Health Promotion. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman; 2016.

Nieman D. Exercise Testing and Prescription: A Health-Realated Approach. 7th ed. New York: McGraw-Hill; 2011.

Departemen Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Pengukuran Kebugaran Jasmani. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2005.

Bhansali, Bharmar, Chopra. Assessing The Cardiovascular Fitness of Healthy Young Individuals Using Harvard Step Test. Gujarat India: School of Physiotherapy RK University; 2015.

Katralli J, Goudar SS, Itagi V. Physical Fitness Index of Indian Judo Players Assessed by Harvard Step Test. IOSR Journal of Sports and Physical Education. 2015;2(2):24–7.

WHO aemanual2003appendicesfebruary_06_ 2003final.pdf [Internet]. [cited 2019 Mar 13]. Available from: http://www.icssc.org/documents/ resources/aemanual2003appendicesfebruary_ 06_2003%20final.pdf

Length F. Evaluation of the Hepatoprotective Activity of Standardized Ethanolic Extract of Curcuma xanthorrhiza. 2010;4(23):2512–7.

Rachmawati E. Efek Pemberian Sediaan Poliherbal Kombinasi Meniran, Temulawak dan Kunyit dalam Mencegah Peningkatan SGPT pada Pasien Pengguna Obat Anti Tuberkulosis. Yogyakarta: UGM; 2014.

Siswoyo H. Laporan Penelitian Formularium Jamu untuk Anti Hipertensi, Hiperglikemia, Hiperurisemia, Hiperkolesterolemia. Jakarta: Balitbangkes Kemenkes RI; 2011.

Farida S, Mana TA, Dewi TF. Karakteristik Mutu Kapsul Ramuan Kebugaran untuk Saintifikasi Jamu. Jurnal Tumbuhan Obat Indonesia. 2019;12(1):25–32.

Mexitalia M, Anam M, Uemura A, Yamauchi T. Komposisi Tubuh dan Kesegaran Kardiovaskuler yang Diukur dengan Harvard Step Test dan 20m Shuttle Run Test pada Anak Obesitas. Media Medika Indonesia Undip. 2012;46(1).

Published
2020-05-31
Section
Articles