Studi Kualitatif: Perilaku Ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Banemo, Kabupaten Halmahera Tengah

Qualitative Study: Mother’s Behaviour towards Exclusive Breastfeeding in Banemo Public Health Center, District of Central Halmahera

  • Andi Alim Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar https://orcid.org/0000-0002-4673-8460
  • Santriani Samman Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar
  • Muslimin B Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI) Makassar
Keywords: ASI eksklusif, perilaku, pengetahuan, pekerjaan, tindakan

Abstract

Abstract

One effort to obtain a good baby growth and development is by giving exclusive breastfeeding up to 6 months. Breastmilk is the first natural food for babies that provide all the vitamins, minerals and nutrients needed by babies for growth during the first six months and no food or other fluids are needed. This study aimed to determine the behaviour of mothers towards exclusive breastfeeding for children in the working area of Banemo Public Health Center in Central Halmahera District. This research was qualitative with a phenomenological approach to find out in-depth information about mother’s behaviour towards exclusive breastfeeding. The number of informants in this study were 7 informants consisting of 1 key informant, 3 supporting informants, and 3 regular informants. Research showed that mothers’ lack of knowledge about the benefits of the importance of exclusive breastfeeding makes mothers not give exclusive breastfeeding to their babies. The work of nursing mothers as housewives allows mothers to manage berween household chores and breastfeeding. There was no special treatment for the mother’s breast in preparation for child birth because the breast of the informant was normal. There was mothers’ lack of knowledge about exclusive breastfeeding, so it is recommended for health workers to increase knowledge of breastfeeding mothers through counselling and it is also advisable for breastfeeding mothers to prepare for child birth by carrying out breast care so that the do bot get blistered during breastfeeding.

Abstrak

Salah satu upaya untuk memperoleh tumbuh kembang bayi yang baik adalah dengan pemberian Air
Susu Ibu (ASI) eksklusif sampai enam bulan. ASI merupakan makananan alami yang pertama untuk
bayi yang memberikan semua vitamin, mineral, dan gizi yang dibutuhkan oleh bayi untuk pertumbuhan
selama enam bulan pertama dan tidak ada makanan atau cairan lain yang diperlukan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu terhadap pemberian ASI eksklusif kepada anak di wilayah
kerja Puskesmas Banemo Kabupaten Halmahera Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan pendekatan fenomonologi untuk mengetahui informasi yang mendalam tentang perilaku ibu
terhadap pemberian ASI eksklusif dengan jumlah informan pada penelitian ini adalah 7 informan yang
terdiri dari 1 informan kunci, 3 informan pendukung, dan 3 informan biasa. Penelitian menunjukkan
bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat akan pentingnya ASI eksklusif membuat ibu tidak
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga membuat ibu dapat
mengatur antara pekerjaan rumah dengan menyusui. Tidak ada perawatan khusus pada payudara ibu
dalam mempersiapkan kelahiran anak karena payudara informan normal. Kurangnya pengetahuan ibu
tentang ASI eksklusif sehingga disarankan kepada petugas kesehatan agar meningkatkan pengetahuan
ibu menyusui melalui penyuluhan dan disarankan pula kepada ibu menyusui agar melakukan persiapan
kelahiran anak dengan melaksanakan perawatan payudara agar tidak lecet pada saat menyusui.

References

Khamzah SN. Segudang Keajaiban ASI Yang Harus Anda Ketahui. Yogyakarta: Flashbooks. 2012.

Sugiarti E, Zulaekah S, Puspowati SD. Faktor– Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. J Kesehat. 2011;4(2):195– 206.

Sutomo B, Anggraini DY. Makanan Sehat Pendamping ASI. DeMedia; 2010.

Fikawati S, Syafiq A, Karima K. Gizi ibu dan bayi. Jakarta: Rajawali Pers. 2015. 89–94 p.

Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2015.

Ogunlesi TA. Maternal Socio-Demographic Factors Influencing the Initiation and Exclusivity of Breastfeeding In A Nigerian Semi-Urban Setting. Matern Child Health J. 2010;14(3):459– 65.

Prasetyono. Buku Pintar ASI Eksklusif (Pengenalan, Praktik, dan Kemanfaatan-Kemanfaatannya). Yogyakarta: Diva Press; 2012.

Haryono R, Setianingsih S. Manfaat ASI Eksklusif Untuk Buah Hati Anda. Yogyakarta Gosyen Publ. 2014;1–30.

World Health Organization. Guideline: Protecting, Promoting and Supporting Breastfeeding in Facilities Providing Maternity and Newborn Services. World Health Organization; 2017.

Mirani SA, Eni R, Rohmatika D. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Colostrum di BPS Harapan Bunda, Ceperan, Sambirejo, Plupuh, Sragen Tahun 2012. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada. 2012.

Puskesmas Banemo. Profil Puskesmas Banemo Tahun 2018 [Internet]. blogspot.com. 2019. Available from: http://puskesmasbanemo. blogspot.com/

Miles MB, Huberman AM. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia; 1992.

Firmansyah N. Pengaruh Karakteristik (Pendidikan, Pekerjaan), Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui terhadap Pemberian Asi Eksklusif di Kabupaten Tuban. Universitas Airlangga; 2012.

Roesli U. Panduan: Inisiasi Menyusu Dini: Plus ASI Eksklusif. Pustaka Bunda; 2012.

Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan. Vol. 200, Jakarta: Rineka Cipta. 2010. 26–35 p.

Sukari NR, Rompas S, Bataha YB. Gambaran Pengetahuan Ibu Postpartum Tentang Kolostrum di Puskesmas Bahu Manado. J Keperawatan. 2014;2(2).

Dewi MP, Mahmudah M. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Pentingnya Kolostrum Bagi Bayi Baru Lahir di RB Rahayu Tawangmangu Karanganyar. Vol. 4, Maternal. 2011.

Habiba S. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kebakkramat II Kabupaten Karanganyar Tahun 2016. Universitas Negeri Semarang; 2016.

Septiani H, Budi A, Karbito. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif oleh Ibu Menyusui yang Bekerja Sebagai Tenaga Kesehatan. Aisyah J Ilmu Kesehat. 2017;2(2):159–74.

Kriselly Y. Studi Kualitatif Terhadap Rendahnya Cakupan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Pangi Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan Tengah tahun 2012. Skripsi, tidak dipublikasikan, Depok, Universitas Indonesia, Indonesia. 2012.

Latifah U, Hidayah SN, Qudriani M. Pengalaman Menyusui Eksklusif Pada Ibu Bekerja Di Pesurungan Lor Kota Tegal. Siklus J Res Midwifery Politek Tegal. 2018;7(1):278–83.

Yuanti Y. Perilaku Pemberian ASI Eksklusif dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di Puskesmas Kecamatan Cimanggis Depok. J Ilm Kesehat MH Thamrin. 2016;8(1):1–9.

Nurdiyanah, Nildawati. Perilaku Pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar. Al-sihah Public Heal Sci J. 2015;7(1):76–84.

Ronald HS. Pedoman dan Perawatan Kehamilan yang Sehat dan Menyenangkan. Bandung, CV Nuansa Aulia. 2011.

Paramita A, Pramono MS. Analisis Pola Dan Faktor Lama Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Tahun 2013. Indones J Heal Ecol. 2015;14(2):157–70.

Conde-Agudelo A, Rosas-Bermúdez A, KafuryGoeta AC. Effects of Birth Spacing on Maternal Health: A Systematic Review. Am J Obstet Gynecol. 2007;196(4):297–308.

Jafar N. Asi Eksklusif. In: Scientific Seminar Studies Program Faculty of Public Health Nutrition Makassar. 2011.

Yusuf M. Gambaran Pemberian Susu Formula Pada Bayi Usia 7-11 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Makassar Tahun 2011. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Skripsi. 2011.

Novianti N, Rizkianti A. Pemberian Asupan Prelakteal Sebagai Salah Satu Faktor Kegagalan Asi Eksklusif Pada Pekerja Buruh Industri Tekstil Di Jakarta. J Kesehat Reproduksi. 2014;5(1):23– 36.

Gunadi SST. Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Asi Eksklusif Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Bayi Terhadap Promosi Susu Formula Bayi di Kota Palembang. Unika Soegijapranata Semarang; 2018.

Herawati R, Murni C. Hubungan Pemberian Susu Formula Dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Desa Koto Tinggi Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. J Martenity Neonatal. 2018;2(5):309.

Published
2020-09-30
Section
Articles